Bagaimana Tren Style Cewek Sinetron Indonesia dari Masa ke Masa?

Tren tokoh wanita di dalam sinetron Indonesia mengalami perubahan gaya, mulai dari rambut, dandanan, hingga cara berpakaian. Seperti apa?


Layaknya tren lain, tren gaya cewek di sinetron drama juga berubah-ubah. Perubahan ini terutama terlihat dari style yang diusung di depan layar kaca.

Pada 2021, misalnya, para wanita dalam sinetron drama Indonesia kebanyakan memakai gaya ala anak muda Korea Selatan dengan rambut di-highlight dan juga dengan gaya yang simple.

Nah, seperti apa sih, perubahan gaya tokoh cewek di sinetron Indonesia dari masa ke masa? Apa yang mempengaruhi perubahan ini? Simak fakta-faktanya di sini.

Tren Style Cewek Sinetron Indonesia dari Masa ke Masa

Tren Tahun 1980-an: Rambut Mengembang

Bagaimana Tren Gaya Cewek Sinetron Indonesia dari Masa ke Masa?
Bagaimana Tren Gaya Cewek Sinetron Indonesia dari Masa ke Masa? Via Istimewa.

Pada tahun 1980-an, rata-rata pemain sinetron Indonesia memiliki rambut yang terlihat mengembang, baik lurus maupun keriting, pakai layer tajam, bertekstur, dengan hiasan bando.

Kondisi ini memang enggak bisa dilepaskan dari beauty tren yang memang diimpor dari luar negeri. Lihat aja, deh, film-film Hollywood tahun 1970-an hingga 1980-an dan tren di majalah, semua ceweknya punya rambut mengembang. Untuk wanita dewasa, pasti riasannya dianggap menor kalau dilihat dari kacamata sekarang, karena mengusung lipstik glossy merah dan blush on tebal, seperti cewek-cewek dalam Catatan Si Boy atau film-film Warkop DKI pada masanya.

Tren Gaya Cewek Sinetron Indonesia dari Masa ke Masa?
Tren Gaya Cewek Sinetron Indonesia dari Masa ke Masa? Via Istimewa.

Untuk sinetron, style rambut mengembang ini bisa dilihat dalam sinetron remaja Aku Cinta Indonesia. Cici, tokoh utama sinetron ini, memiliki rambut mengembang. Hal yang sama juga terlihat pada Wati, si tokoh antagonis tukang dengki dan perundung, yang walaupun enggak bergelombang, tetapi tetap mengembang.

Ada yang unik juga, nih, dari style cewek di sinetron Indonesia pada masa itu. Losmen, memperlihatkan style rambut yang disanggul pada tokoh-tokohnya. Ceritanya adalah tentang keluarga Broto yang mengelola losmen. Namun, hal itu terjadi karena keluarga Bu Broto adalah keluarga Jawa, yang memang lekat sama stereotip bersanggul dan berkebaya. Selain itu, hal tersebut menjadi penarik hati para wisatawan.

 

Tahun 1990-an: Lebih Feminin, Rambut Panjang/Bob, Alis Tipis

Tren Gaya Cewek Sinetron Indonesia dari Masa ke Masa?
Tren Gaya Cewek Sinetron Indonesia dari Masa ke Masa? Via Istimewa.

Zaman sekarang, mana ada perempuan yang mau punya alis tipis? Semuanya seolah-olah berlomba-lomba buat punya alis tebal. Bahkan banyak yang rela buat menato alis supaya alis terlihat tebal.

Namun, tren ini enggak berlaku, lho, dalam sinetron-sinetron tahun 1990-an. Kita mulai, yuk, dari sinetron yang cukup fenomenal pada masanya, Tersanjung.

Sinetron ini bukan sinetron pertama, tetapi sinetron terpanjang pertama di Indonesia. Lulu Tobing, pemeran Indah pertama, memiliki alis yang tipis, melengkung runcing di bagian atas, dengan lipstik warna gelap. Rambutnya lurus dan dandanannya feminin dengan blouse.

Cornelia Agatha sebagai Sarah
Cornelia Agatha sebagai Sarah Via Istimewa.

Lalu, sinetron Tersayang, menampilkan Jihan Fahira dengan rambut lurus, bando, dan tentu saja alis yang runcing. Kemudian, Si Doel Anak Sekolahan, menampilkan Cornelia Agatha sebagai Sarah dengan alis runcing di tengah, rambut bob dan panjang, bibir berwarna merona, dan tentu saja blouse dengan jeans.

Rambut bob yang sempat dimiliki Sarah ini juga diaplikasikan pada sinetron Cinta yang kompleks, penuh drama keluarga, dan dibintangi bintang-bintang kelas A. Pada saat itu, Desy Ratnasari sebagai Rini tampil dengan rambut bob lurus dan baju blouse.

Oh ya, pada tahun 1990-an, poni memang bukan tren. Rambut yang dianggap cantik adalah rambut yang lurus, hitam, dan tanpa poni. Feminin banget, pokoknya!

Tahun 2000-an: Muda, Fresh dan Sporty

Nah, inilah masa ketika tokoh-tokoh cewek mulai terlihat sporty dan tentu saja dengan poni. Dibandingkan dengan mayoritas penampilan tokoh cewek pada tahun 90an, cewek sinetron 2000an ini lebih dinamis, dan lebih ekspresif.

Sebetulnya, tokoh Mayang dalam Tersayang udah menampilkan jiwa yang sporty, tetapi melihat dari riasan (terutama bibir merah merona), kesan feminin klasik masih kuat banget.

Inikah Rasanya dan Tersayang
Inikah Rasanya dan Tersayang Via Istimewa.

Nah, tahun 2000-an ini, banyak sinetron yang menceritakan tentang kisah remaja. Maklum, dari luar negeri, serial yang viral adalah Meteor Garden, di mana San Chai adalah seorang mahasiswi muda, yang dinamis, enerjik, enggak terlalu feminin.

Beberapa bintang sinetron yang muncul pada periode 2000-an juga berusia muda (bahkan remaja), dengan gaya dinamis, fresh, dan tentunya masih berambut lurus. Bedanya, nih, banyak tokoh berponi pada masa ini. Contohnya, seperti Helen, yang diperankan oleh Nia Ramadhani di Bidadari 2 dan Lala remaja yang diperankan Angel Karamoy di sinetron yang sama. Keduanya berponi, riasan natural, bibir glossy ala lipgloss, dan berambut lurus.

Di SCTV, ada sinetron yang enggak kalah viral berjudul Inikah Rasanya. Sinetron yang membuat Alyssa Soebandono menjadi rising star ini menampilkan para cewek remaja dengan gaya dinamis nan sporty, rambut lurus, dan tentu saja bibir glossy dengan warna netral/tanpa warna, enggak seperti tahun sebelumnya.

Tren Gaya Cewek Sinetron Indonesia dari Masa ke Masa?
Tren Gaya Cewek Sinetron Indonesia dari Masa ke Masa? Via Istimewa.

Contoh “cewek berponi dan berambut panjang lain” dalam sinetron 2000-an adalah Wulan (2006) yang menampilkan Dhini Aminarti, Cinta Jangan Buru-Buru (2007) yang dibintangi Nia Ramadhani sebagai Mia, serta Bawang Merah Bawang Putih (2004) yang menampilkan Revalina S. Temat dan Nia Ramadhani –lagi-lagi berambut panjang lurus dan berponi.

Ada lagi Cinta Fitri (2007) dengan Shireen Sungkar (Fitri) yang berponi, berambut panjang lurus, dan berwarna hitam, hingga Kisah Sedih di Hari Minggu (2004) yang dibintangi oleh Marshanda.

Tren Gaya Cewek Sinetron Indonesia dari Masa ke Masa?
Tren Gaya Cewek Sinetron Indonesia dari Masa ke Masa? Via Istimewa.

Beberapa tokoh sinetron tenar memang tanpa poni, sih, contohnya kayak Dini (Agnes Monica) dalam Pernikahan Dini (2001). Namun, dia tetap mengusung tren rambut panjang dan tentu saja, aksesoris manis.

Untuk warna-warna wardrobe, sinetron-sinetron ini berani bermain dengan wardrobe berwarna cerah dengan aksesoris seperti kalung manik-manik. Tren rambut lurus ini memunculkan kegilaan akan rebonding alias meluruskan rambut pada masanya. Jadi, pada masa ini, kita bakal sering melihat cewek di media sosial/media lain dengan rambut lurus seperti lidi.

Tahun 2000-an akhir: Bibir Nude Glossy, Rambut Panjang Shaggy, dan Wanita Religius Berjilbab.

Pada masa 2000-an akhir, gaya para cewek di dalam sinetron mulai bergeser, nih. Poni depan mulai enggak dipakai, beralih pada rambut dengan poni menyamping. Kemudian, rambut pun enggak sepenuhnya lurus karena rebonding juga udah enggak se ngetren dulu.

Tren rambut lurus berganti sama tren rambut shaggy alias rambut berlayer, sedikit bergelombang, enggak lurus-lurus amat. Misalnya, Naysilla Mirdad dalam Liontin (2007).

Liontin
Liontin Via Istimewa.

Kemudian, inget sama sinetron Roman Picisan (2007)? Inilah salah satu sinetron yang merupakan peralihan bagi Nikita Willy dari bintang cilik, ke bintang remaja. Dalam sinetron ini, Nikita berperan sebagai Chika, cewek remaja dengan rambut bergelombang, shaggy, dan juga poni menyamping.

Hal yang sama juga bisa dilihat dalam sinetron Cinderella (Apakah Cinta Hanyalah Mimpi?) yang menampilkan Cinta sekaligus memperkenalkan Cinta Laura. Pada saat itu, Cinta masih memiliki rambut panjang dan berponi samping.

Cinderella
Cinderella Via Istimewa.

Kemudian, tren ini masih terlihat dalam sinetron-sinetron Nikita Willy selanjutnya. Sejujurnya, Nikita Willy adalah salah satu dari jejeran nama bintang sinetron yang sering dipakai dan diklaim mendapatkan bayaran tinggi. Contohnya dalam Safa dan Marwah (2010) dan sinetron viral Putri yang Ditukar (2010).

Nah, selain tren rambut, mulai ada tren baru, lho. Yap, sinetron religi. Salah satu hal yang membuat serial religi banyak dibuat adalah larisnya film Ayat-Ayat Cinta (2008) serta FTV tentang kehidupan dan agama, membuat banyak orang menggandrungi kisah bernuansa Islami.

Via Istimewa

Beberapa sinetron seperti Soleha, (Hamba-Hamba Allah), dan FTV series kayak Rahasia Ilahi, Kusebut NamaMu, hingga Tukang Bubur Naik Haji banyak menampilkan cewek dengan jilbab sederhana.

 

Tahun 2015 hingga sekarang: Style Drakor, Rambut Highlight

Via Istimewa

Berhubung pada masa ini Korean Wave udah viral banget di Indonesia (meskipun udah ada sejak 2000-an), pada akhirnya sinetron Indonesia banyak yang mengekor drama Korea. Hal tersebut tentu berdampak pada penampilan tokoh cewek.

Contohnya Anugerah Cinta, di mana Naura (Irish Bella), dan Kinta (Angela Gilsha) memiliki rambut lurus yang terlihat alami (enggak pakai efek rebonding), sedikit bergelombang di bagian bawah, dan tentu saja alis yang terbentuk dengan sempurna dan agak tebal.

Beberapa tokoh cewek juga memakai highlight pada rambut, biasanya berwarna coklat yang enggak mencolok. Misalnya, Reva di Anak Jalanan (2015), Cinta dan Vina dalam Anugerah Cinta (2019), dan tentu saja Ikatan Cinta (2020). Oh ya, poni juga udah enggak zaman lagi, nih, pada masa ini.

Via Istimewa

Penampilan para cewek dalam sinetron akan selalu berubah, mengikuti perkembangan zaman. Apalagi, sekarang ini, begitu mudah untuk menganalisis tren yang terjadi di seluruh dunia dan negara kita sendiri. Jadi, enggak mengherankan jika nantinya, tokoh cewek dalam sinetron akan lebih banyak mengalami perubahan.

***

Mengetahui tren cewek-cewek di sinetron Indonesia dari masa ke masa? Bagaimana pendapatmu? Kira-kira, bagaimana, ya, tren busana tahun-tahun mendatang?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.