*Spoiler Alert: Review film Extraction 2 mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Pada April 2020 ketika masih awal pandemi, Netflix merilis film aksi yang berjudul Extraction (2020). Naskah film tersebut ditulis oleh salah satu sutradara Avengers: Endgame (2019), yaitu Joe Russo. Semakin menariknya lagi, film aksi ini menghadirkan pemeran Thor, yaitu Chris Hemsworth, sebagai aktor utamanya. Tiga tahun setelah perilisan Extraction, Netflix merilis sekuelnya yang diberi judul Extraction 2.
Extraction 2 kembali digarap oleh sutradara film pertamanya, yaitu Sam Hargrave. Joe Russo juga kembali untuk menulis naskah sekuelnya. Extraction 2 kembali dibintangi oleh beberapa aktor film pertamanya, yaitu Chris Hemsworth, Golshifteh Farahani, dan Adam Bessa. Selain mereka, film ini juga dibintangi Olga Kurylenko, Tinatin Dalakishvili, Tornike Gogrichiani, Idris Elba, dan aktor lainnya.
Extraction 2 berkisah tentang Tyler Rake yang ternyata masih hidup setelah sempat dikira tewas di ending film pertamanya. Setelah pulih dari cedera parahnya, Tyler memutuskan untuk pensiun sebagai tentara bayaran. Di tengah kedamaiannya, Tyler tiba-tiba mendapatkan tawaran misi yang berhubungan dengan keluarga mantan istrinya. Tyler pun memutuskan untuk kembali menjadi tentara bayaran.
Review film Extraction 2
Aksinya lebih besar, lebih brutal, tetapi ceritanya tipis
Seperti film pertamanya, Extraction juga mendapatkan rating “R (Restricted)” atau film untuk penonton usia 18 tahun ke atas. Enggak heran sutradara Sam Hargrave sama sekali tidak ragu memberikan aksi yang jor-joran untuk filmnya. Kamu yang sudah menonton film pertamanya pastinya tahu bahwa jualan utama Extraction, ya, adegan aksinya yang gila-gilaan. Nah, elemen utama tersebut tentunya juga tidak luput dari sekuelnya.
Extraction 2 bahkan menghadirkan adegan aksi yang jauh lebih besar dari film pertamanya, yang mana melibatkan aksi kejar-kejaran mobil, bertarung di atas kereta yang sedang berjalan, melibatkan helikopter, hingga gedung pencakar langit. Ditambah lagi dengan kebrutalan aksinya yang semakin intens. Bahkan, ada beberapa momen yang membuat saya sampai meringis karena kebrutalan aksinya yang bikin ngilu.
Extraction 2 merupakan definisi film pure action sesungguhnya, sehingga film ini benar-benar bercerita lewat action-nya. Koreografi aksi yang ditampilkan film ini pun enggak main-main, mengingat sutradara Hargrave memang seorang koordinator stuntman yang sangat berpengalaman sebelum dia beralih menjadi sutradara. Mungkin karena fokus jualannya adalah sajian aksinya, cerita yang ditampilkan Extraction 2 tidak terlalu impactful.
Cerita utama film ini, ya, memperlihatkan bagaimana Tyler Rake menyelamatkan Ketevan, adik dari mantan istrinya, dan kedua anaknya Ketevan. Mungkin supaya plotnya tidak tipis-tipis amat, diselipkanlah nilai sentimental lewat terungkitnya masa lalu Tyler dengan mantan istrinya. Seperti film pertamanya, aksi penyelamatannya Tyler di film keduanya juga menyentil penyesalannya Tyler atas kematian anaknya.
Extraction 2 semakin mengukuhkan status Chris Hemsworth sebagai aktor laga
Sebagai pemeran Thor, adegan aksi tentunya bukan hal yang baru bagi Chris Hemsworth. Bahkan jika kamu melihat filmografinya Hemsworth, sang aktor sebenarnya sudah cukup banyak bermain di film aksi. Namun, titel aktor laga belum terlalu melekat kepada Hemsworth. Setelah menonton Extraction 2, saya bisa bilang bahwa sudah saatnya bagi Hemsworth semakin dikenal sebagai aktor laga ke depannya.
Berhubung aksi yang ditampilkan Extraction 2 jauh lebih besar dari film pertamanya, jelas semakin banyak adegan aksi yang jauh lebih menantang yang dilakukan Hemsworth di film ini. Bahkan pada konferensi pers Extraction 2, Hemsworth menjelaskan bahwa dia melakukan adegan aksinya di atas kereta sungguhan yang benar-benar sedang berjalan. Enggak menutup kemungkinan jika Hemsworth ke depannya bisa sejajar dengan Jason Statham atau aktor laga ternama lainnya.
Berhubung Hemsworth adalah bintang utamanya dan filmnya pun benar-benar berfokus pada karakternya, kehadiran aktor-aktor lain bisa dibilang hanya sebagai pelengkap. Walau begitu, aktor-aktor lain yang membintangi Extraction 2 menampilkan performa masing-masing dengan sangat baik.
Adegan oner yang jauh lebih panjang dan lebih gokil
Secara scoring memang tidak ada yang berkesan dari film ini. Namun dari sisi visualnya, sutradara Hargrave berhasil membangun ketegangan dan adrenalin penonton lewat adegan one shot (atau disebut sebagai oner oleh sutradaranya) yang sudah menjadi ciri khas untuk seri film Extraction. Dibandingkan film pertamanya, oner yang ditampilkan Extraction 2 punya durasi yang jauh lebih panjang.
Dari Tyler membebaskan Ketevan dan kedua anaknya Ketevan dari penjara hingga mereka berhasil kabur menggunakan kereta, semuanya disajikan dengan konsep oner atau one shot. Jika dikira-kira, adegan oner yang ditampilkan Extraction 2 bahkan mencapai durasi 20 menit! Yang gilanya lagi, adegan oner-nya menghadirkan banyak latar tempat sekaligus dan dilakukan dengan full action!
Enggak bisa dibayangkan bagaimana persiapan sutradara Sam Hargrave dan timnya untuk mempersiapkan adegan oner super intens yang durasinya juga enggak pendek. Selama adegan oner-nya berlangsung, saya bisa merasakan ketegangan dan adrenalin yang bikin enggak berkedip.
***
Extraction 2 merupakan definisi film pure action, yang bahkan ceritanya pun disampaikan lewat aksinya yang sangat melimpah. Tidak ada cerita yang kompleks, film ini benar-benar mengajak penontonnya untuk duduk tenang menikmati segala sajian aksinya yang begitu intens. Ditambah lagi, adegan one shot atau oner di film ini jauh lebih gila daripada film pertamanya.
Setelah baca review film Extraction 2, apakah kamu jadi tertarik menonton film aksi ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!