Info 
Pembuatan adegan seks dalam film Hollywood ternyata harus melewati berbagai proses yang cukup menarik.
Adegan seks sudah menjadi sesuatu yang wajar dan sering ada dalam film Hollywood untuk penonton berusia dewasa. Adegan seks pun enggak hanya hadir dalam film Hollywood sebagai pemanis, karena terkadang juga penting buat menggambarkan kedekatan hubungan dari karakternya secara lebih intim.
Pembuatan adegan seks dalam film Hollywood pun sangat berbeda jauh dengan yang ada dalam film porno. Malahan, pembuatan adegan seks pada film Hollywood memiliki proses yang terbilang cukup kompleks dan penuh dengan fakta yang menarik.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan fakta menarik pembuatan adegan seks dalam film Hollywood. Yuk, simak!
Fakta proses pembuatan adegan seks film Hollywood
1. Para aktor harus menandatangani kontrak sepakat buat tampil di adegan seks
Hal terpenting dalam pembuatan adegan seks dalam film tentu saja adalah kebersediaan para aktor yang terlibat buat melakukan momen intim tersebut. Yap, sebelum melakukan audisi, mereka biasanya sudah diberitahu dulu bahwa peran yang mereka mainkan akan memiliki adegan seks. Seandainya sepakat, para aktor bisa langsung menandatangani kontrak jikalau berhasil lolos audisi.
Lantas, bagaimana dengan aktor yang berhasil lolos audisi, tapi enggak mau terlibat dalam adegan seks? Well, terkadang adegan seks yang seharusnya melibatkan para aktor jadi diubah dengan menggunakan body double atau stuntman.
Seandainya menggunakan stuntman, wajah sang aktor bisa sama sekali enggak terlihat saat adegan seks. Namun, pada era modern ini, ada juga adegan seks pakai stuntman yang dipoles menggunakan teknologi CGI sehingga bisa menampilkan wajah dari aktor yang memerankannya, walau ia sebenarnya tak terlibat langsung dalam adegannya.
2. Butuh proses syuting yang lama, meski durasi adegannya hanya sebentar
Adegan seks dalam film Hollywood biasanya enggak memiliki durasi yang begitu lama. Meski begitu, proses pembuatan dari adegan seks tersebut terkadang bisa sampai beberapa hari, lho!
Sebab, ada banyak hal teknis yang perlu dilakukan secara berulang kali saat adegan seks, seperti make up, pencahayaan, dan lainnya. Hal ini tentunya membuat para aktor yang terlibat juga harus melakukan adegan seks tersebut secara berulang agar bisa menciptakan momen intim yang sempurna.
Aktris Blake Lively yang pernah melakoni adegan seks dalam film The Town (2010) pun mengungkapkan bahwa proses pembuatan adegan seks kadang berlangsung pada hari pertama syuting. Menurut Lively, hal ini biasanya terjadi buat mencairkan chemistry para aktor sehingga bisa lebih akrab lagi selama proses syuting berikutnya.
3. Memerlukan ahli koordinator adegan intim
Dalam produksi film Hollywood yang menampilkan adegan seks, sudah sangat wajar ada ahli yang disebut sebagai intimacy coordinator atau koordinator keintiman. Tugas mereka tentu berhubungan dengan mengarahkan para pemain dalam adegan dewasa. Namun, fungsi mereka bukanlah untuk membuat adegan seks terlihat semakin membara, melainkan menjaga agar para aktor tetap nyaman saat melakoninya.
Berdasarkan aturan dari lembaga Intimacy Director International yang terbentuk pada 2016, tugas dari koordinator keintiman antara lain memastikan bahwa para staf dan aktor menyadari konteks dari keintiman sebagai bagian dari cerita. Para aktor memiliki konsensus untuk melakukan hal-hal sensual yang artinya segala koreografi saat syuting adegan seks telah melewati persetujuan para aktor.
Keberadaan koordinator keintiman pun dengan kata lain adalah untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual saat proses syuting adegan seks, sehingga para aktor tetap merasa aman dan nyaman. Makanya, proses pembuatan adegan seks dalam film Hollywood kini selalu melibatkan koordinator keintiman.
4. Menggunakan tambalan buat menutupi bagian intim aktor
Adegan seks dalam film Hollywood enggak selalu mengharuskan para aktornya untuk tampil telanjang dan memamerkan bagian intimnya. Ada kalanya para aktor hanya tampak telanjang dan terlihat dari belakang atau samping sehingga bagian intim mereka enggak terlihat oleh penonton. Meski terlihat telanjang dari belakang, para aktor sebenarnya enggak tampil bugil sama sekali saat proses syutingnya.
Sebab, para aktor biasanya memakai tambalan atau patch buat menutupi bagian intim mereka. Contohnya aktris yang menggunakan nipple patch buat menutupi bagian pentil sehingga hanya bagian samping payudara mereka yang bisa terlihat pada final cut-nya. Para pemain kadang juga memakai patch atau celana dengan warna yang sama dengan kulit agar tidak terlihat menggunakan bawahan dalam adegan seksnya.
5. Keringat nafsu yang ternyata hanya air campuran
Pada adegan seks yang berlangsung sangat intens, kita terkadang bisa melihat tubuh dari para aktor yang terlibat sampai berkeringat. Namun, keringat tersebut bukanlah keringat asli dari para aktor yang bergairah atau lelah saat melakukan adegan seks tersebut, melainkan keringat palsu.
Keringat palsu yang muncul pada tubuh para aktor biasanya terbuat dari campuran air dengan cairan gliserin yang kemudian disemprotkan kepada mereka. Fungsi dari semprotan air bercampur gliserin ini pun sudah sangat jelas, yaitu untuk membuat adegan seksnya terkesan lebih nyata dan terasa ‘panas’.
6. Adanya ‘pembatas’ agar alat kelamin aktor tak saling bersentuhan
Mungkin banyak dari kamu yang penasaran apakah alat kelamin dari para aktor kerap bersentuhan saat proses syuting meski sudah memakai patch sekalipun. Well, ternyata ada trik lain buat mengantisipasi hal itu terjadi. Soalnya, para aktor biasanya menggunakan hibue (untuk cowok) atau shibue (untuk perempuan), sejenis celana dalam thong strapless sehingga kelamin mereka tak bergesekan.
Selain celana dalam, proses syuting adegan seks pada era modern ini juga menggunakan beberapa ‘pembatas’ tambahan agar kelamin para aktor tak saling bersentuhan. Contohnya produksi adegan seks pada serial Bridgerton Season 2 yang menggunakan bola netball dalam kondisi setengah kempis.
Keberadaan bola netball tersebut pun berfungsi sebagai penghalang untuk membuat para aktor dapat bergerak lebih bebas saat melakoni adegan seks sehingga kelamin mereka tak saling bersentuhan.
7. Permen mint sebagai penghilang bau mulut saat ciuman
Adegan ciuman tentunya tak kalah intim dengan adegan seks. Apalagi, adegan ciuman umumnya harus dilakukan secara langsung oleh para aktornya. Nah, agar para pemain bisa merasa nyaman saat melakoni adegan ciuman, mereka biasanya memakan permen mint terlebih dahulu. Hal ini pun berfungsi untuk menghilangkan bau mulut ketika harus berciuman dengan lawan main sehingga bisa sama-sama nyaman.
***
Nah, itulah sejumlah fakta balik layar adegan seks yang ada dalam film Hollywood. Dari sejumlah fakta tersebut, manakah yang kamu ketahui? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!
