Info 
Gara-gara film Hollywood di daftar nomor 1, kini muncul istilah racebending!
Hollywood sudah cukup sering membuat film yang diadaptasi dari komik, animasi, dan sumber lainnya yang sudah punya basis penggemar. Kebanyakan penggemar pasti ingin melihat karakter favoritnya dihidupkan dalam versi live action, ddengan catatan karakter favoritnya diperankan oleh aktor yang secara penampilan cukup mendekati penampilan karakternya.
Namun di luar perkiraan penggemar, studio film Hollywood malah punya pertimbangan sendiri dalam memilih aktor untuk memerankan karakter yang sudah begitu dicintai oleh banyak orang. Bukannya mencari aktor yang mendekati penampilan karakternya, studio dan sutradara malah memilih aktor yang rasnya berbeda dari karakternya.
Nah, siapa saja karakter film Hollywood yang rasnya diganti hingga menimbulkan kontroversi?
Karakter film Hollywood yang rasnya diganti
1. Berbagai karakter di The Last Airbender (2010)
Pada 2010, Paramount Pictures merilis film live action yang diadaptasi dari serial animasi Avatar: The Last Airbender. Sudah tahu bahwa Avatar merupakan serial yang penggemarnya sangat banyak, sutradara M. Night Shyamalan dan Paramount Pictures malah melakukan kesalahan besar dengan merekrut aktor kulit putih untuk memerankan Aang, Katara, dan Sokka. Padahal, Aang terinpirasi dari Asia Timur, sedangkan Katara dan Sokka terinspirasi dari suku Inuit.
Kontroversinya semakin parah ketika karakter suku api, yang dikenal jahat, diperankan oleh aktor India dan Timur Tengah, yang dianggap menciptakan stereotipe buruk. Gara-gara masalah pemilihan aktor di The Last Airbender, akhirnya lahir istilah racebending, yang merujuk pada perubahan ras pada karakter film. Ditambah dengan ceritanya mengecewakan, The Last Airbender menjadi film gagal.
2. Deretan karakter di Exodus: Gods and Kings (2014)
Hollywood juga sudah beberapa kali menggarap film yang kisahnya diambil dari Alkitab, salah satunya adalah Exodus: Gods and Kings yang dirilis oleh 20th Century Fox. Sutradara Ridley Scott memilih Christian Bale untuk berperan sebagai Moses atau Musa, yang merupakan karakter utama filmnya. Ditambah lagi dengan aktor-aktor kulit putih lainnya yang memerankan karakter-karakter Israel dan Mesir.
Pemilihan para aktor utama Exodus: Gods and Kings jelas menimbulkan kontroversi karena dianggap melakukan whitewashing kepada karakter Mesir dan Israel. Ditambah lagi, aktor kulit hitam malah diberikan peran budak dan pencuri di film ini. Sutradara Scott memberikan pembelaan bahwa dia harus menggunakan aktor besar untuk memerankan karakter utama supaya bisa mendapatkan persetujuan dan pendanaan dari studio film.
3. Motoko Kusanagi – Ghost in the Shell (2017)
Pada 2017, Paramount Pictures merilis Ghost in the Shell, film yang diadaptasi dari anime berjudul sama. Seperti kebanyakan film Hollywood adaptasi anime yang gagal, Ghost in the Shell juga tidak berhasil memuaskan penggemarnya. Salah satu alasan banyak penggemar kecewa dengan film ini karena pemilihan aktor kulit putih Scarlett Johansson sebagai pemeran Motoko Kusanagi yang merupakan karakter Jepang.
Unjuk rasa tentang pemilihan Johansson sebagai pemeran Motoko sebenarnya paling banyak datang dari orang-orang Amerika keturunan Jepang yang menginginkan representasi mereka di Hollywood. Menariknya, orang-orang yang memang asli tinggal di Jepang malah tidak mempermasalahkan. Sutradara anime Ghost in the Shell, yaitu Mamoru Oshii, bahkan tidak keberatan dengan Johansson menjadi pemeran Motoko.
4. Ariel – The Little Mermaid (2023)
The Little Mermaid kini menjadi film dengan kontroversi paling hangat saat ini. Pada Juli 2019, Disney dan sutradara Rob Marshall mengejutkan banyak orang dengan mengumumkan Halle Bailey sebagai pemeran Ariel untuk The Little Mermaid versi live action. Jelas menimbulkan kontroversi karena Ariel versi live action diperankan oleh aktris kulit hitam. Kita tahu selama ini bahwa Ariel versi animasi hadir dengan tampilan ras kulit putih dan rambut merah menyala.
Sutradara Marshall memberikan alasannya mengapa dia memilih Bailey sebagai pemeran Ariel. Marshall mengaku bahwa dia sudah mengaudisi banyak aktris untuk peran ini, namun hanya Bailey-lah yang mampu memasang standar begitu tinggi yang tidak dapat dilampaui aktris lain. Walau The Little Mermaid disambut dengan cukup baik setelah perilisannya, masih banyak orang di media sosial terang-terangan tidak mau menonton filmnya karena pemeran Ariel-nya.
5. Leon Kennedy dan Jill Valentine – Resident Evil: Welcome to Raccoon City (2021)
Sony Pictures kembali me-reboot semesta film Resident Evil dengan merilis Resident Evil: Welcome to Raccoon City. Welcome to Raccoon City dijanjikan bakal menghadirkan cerita yang lebih setia dengan gamenya dibandingkan seri film Resident Evil yang dibintangi Milla Jovovich. Secara cerita memang lebih mendekati gamenya. Namun, Welcome to Raccoon City tetap menimbulkan kontroversi karena pemilihan aktornya.
Sony Pictures dan sutradara Johannes Roberts memilih Avan Jogia dan Hannah John-Kamen sebagai pemeran Leon Kennedy dan Jill Valentine. Penggemar jelas protes karena penampilan kedua aktor tersebut sangat jauh berbeda dengan tampilan karakter di gamenya. Sutradara Roberts mengungkapkan alasan dia memilih Jogia karena aktor tersebut dapat mewujudkan semangat dan energinya Leon.
***
Itulah deretan karakter film Hollywood yang mengalami pergantian ras hingga menimbulkan kontroversi besar. Apa pendapat kamu tentang studio film yang terus memilih aktor yang tidak sesuai dengan penggambaran karakternya di sumber aslinya?
