Setelah penantian yang cukup panjang, film The Flash yang melibatkan Ezra Miller sebagai pemeran utamanya akhirnya rilis di bioskop pada 14 Juni 2023 lalu. Film superhero DC ini pun mendapat pujian karena berhasil menghadirkan konsep multiverse yang menarik dan juga cameo yang bikin girang. Namun, tak sedikit juga yang kecewa dengan kualitas efek visual (VFX) CGI dalam film superhero ini.
Yap, kualitas efek visual film The Flash memang sudah diragukan sejak trailernya rilis. Saat itu banyak yang mengira kalau VFX pada trailernya memang masih belum dipoles dengan sempurna, dan hasil akhir ketika filmnya rilis akan terlihat lebih baik. Namun, kenyataannya kualitas VFX pada versi akhir filmnya yang rilis pada Juni 2023 ini masih tetap terlihat aneh layaknya kualitas CGI pada film-film era awal 2000-an.
Menariknya, Andy Muschietti selaku sutradara film The Flash justru mengungkapkan bahwa VFX yang terlihat aneh tersebut ternyata memang disengaja. Hal ini diungkapkan oleh Muschietti dalam wawancaranya bersama io9 saat sedang membahas adegan pembuka filmnya ketika Barry Allen menyelamatkan sejumlah bayi.
“Idenya, tentu saja adalah kita sedang berada dalam perspektif Flash. Semuanya terdistorsi dalam hal cahaya dan tekstur. Kita memasuki ‘dunia air’ yang pada dasarnya adalah sudut pandangnya Barry. Itu adalah bagian dari desain jadi jika terlihat sedikit aneh bagi Anda itu memang disengaja,” ungkap Muschietti.
Intinya, adegan dengan efek visual yang terlihat aneh atau bahkan buruk pada film ini secara sengaja dilakukan Muschietti agar penonton bisa merasakan sudut pandang Barry sebagai Flash. Gagasan ini tentunya menarik, tapi cukup berisiko. Soalnya, enggak semua penonton tahu maksud dari adegan dengan VFX yang terlihat aneh tersebut.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan kualitas efek visual pada film The Flash? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!