Bos di film Indonesia ini memang fiksi, tapi ada juga yang karakternya berdasarkan pengalaman di dunia nyata. Kamu pernah menemui bos-bos di bawah ini dalam kehidupan nyata?
Sosok atasan atau bos di kantor jadi sosok paling sentral dalam sebuah perusahaan atau bisnis apapun. Keputusan dan strateginya berpengaruh terhadap pasang surut perusahaan. Maka dari itu, karakter bos dalam sebuah perusahaan benar-benar menentukan.
Nah, ada banyak karakteristik seorang bos. Ada yang ramah, ada juga yang bikin segan. Di beberapa film Indonesia, kita bisa lihat banyak sosok bos dengan karakter unik. Siapa saja? Simak sosok bos dalam film Indonesia ini dengan karakternya masing-masing.
1. Bos Pengertian – Abah (Keluarga Cemara)
Siapa yang enggak mau dipimpin sama seorang bos yang ramah dan pengertian? Bos yang dekat dengan anak buahnya dan selalu memberi solusi nyata tiap masalah di perusahaan. Tipe-tipe bos begini sangat diharapkan kehadirannya di perusahaan manapun.
Hal itu tercermin dalam sosok abah dalam film Keluarga Cemara (2018), ketika perusahaannya bangkrut dan abah ditipu. Sementara, karyawannya mogok kerja sebab belum digaji. Abah coba selesaikan masalah tersebut sendirian. Dia bahkan menjamin untuk membayarkan gaji para karyawannya dan enggak kabur dari masalah.
2. Bos Asyik – Jody (Filosofi Kopi)
Kita memang enggak bisa milih bos saat kerja. Mungkin banyak di antara kita pengen punya bos yang asyik dan satu frekuensi supaya beban kerja tidak terasa berat. Apalagi, kalau si bos punya ide yang sepemikiran sama kamu, mungkin bakal makin betah kerja di sana. Lebih asyik lagi jika punya atasan yang enggak ngasih sekat sama karyawannya ketika mengobrol.
Sosok bos asyik ini bisa ditemui di film Filosofi Kopi (2015 & 2017) dalam wujud karakter Jody (Rio Dewanto). Bos muda yang sebetulnya pusing sama usahanya yang rugi. Namun, Jody bisa ngobrol dengan baik sama karyawan-karyawannya. Bersama Ben, keduanya malah selalu bikin ide inovasi buat bikin kedainya berkembang.
3. Bos Perfeksionis – Ferre (Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh)
Di balik perusahaan yang maju,biasanya ada sosok bos yang perfeksionis. Bos yang enggak ngasih celah sedikitpun untuk ketidaksempurnaan. Bos macam ini biasanya punya perhitungan yang tepat. Cukup enak punya atasan yang perfeksionis sebetulnya, karena kamu mungkin akan ketularan perilaku kerja dia yang ingin serbasempurna.
Seperti halnya tokoh Ferre (Herjunot Ali) dalam film Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh (2014). Tokoh Ferre digambarkan sebagai tokoh pengusaha muda yang usahanya berhasil. Ferre adalah orang yang tak ingin jadi nomor dua, dia selalu ingin dapat kata sempurna dalam setiap usaha yang dijalani.
4. Bos Tegas – Koh Afuk (Cek Toko Sebelah)
Punya usaha sembako bukan perkara gampang. Banyak produk yang harus diurus, juga karyawan yang harus diatur supaya kerja dengan benar. Tak sampai di situ, untung jualan sembako juga tak banyak. Jadi, harus pintar mengembangkannya demi banyak pelanggan. Semua itu juga tak lepas dari pemimpin yang tegas.
Nah, Koh Afuk (Chew Kin Wah) di film Cek Toko Sebelah (2016) ini emang representasi dari bos yang tegas banget. Dia bisa mengatur karyawannya yang kadang suka seenaknya. Biasanya, sosok bos yang mirip Koh Afuk ini pandai melihat kesempatan untuk dapat keuntungan. Dia juga tegas dalam mengatur karyawan supaya patuh sama peraturan. Meski tegas, Koh Afuk juga perhatian kepada para seluruh karyawannya, tanpa pilih kasih.
5. Bos Nyebelin – Bossman (My Stupid Boss)
Jika bos di kantor kamu rajin nyari-nyari kesalahan, kasih revisi dadakan, atau suka kasih kamu kerjaan di luar tanggung jawab kamu, mungkin kamu akan merasa kalau bos kamu itu nyebelin. Namun, hal itu mungkin belum seberapa jika dibandingkan Bossman dalam film My Stupid Boss (2016 & 2019).
Karakter yang diperankan Reza Rahadian ini memang beneran ngeselin. Dia juga berlaku curang dan sering potong gaji karyawan tanpa alasan yang jelas. Usut punya usut, sosok bossman dalam film ini diambil dari kisah nyata. Hmm, apakah kamu pernah menemukan sosok bos ini di dunia nyata?
6. Bos Galak – Sarah (Devil on Top)
Ada bos tegas ada bos galak. Bos tegas kadang tak harus marah-marah buat menerapkan peraturan perusahaan. Namun, kalau bos galak, identik dengan marah-marah dan menekan karyawan. Bahkan, karyawan bisa begitu stress berada di bawah aturan bos yang galak.
Karakternya mirip sama karakter Sarah (Cinta Laura) dalam film Devil on Top (2021). Seorang bos muda yang ditakuti oleh karyawannya, karena tak segan memotong gaji dan pecat orang. Belum lagi kalau ada salah, bisa kena amukan yang enggak kira-kira. Sosok bos macam ini semoga enggak pernah kamu temui saat kerja, ya!
7. Bos Tamak – Kertarajasa (Petualangan Sherina)
Agak sulit menghadapi bos yang tak pernah puas. Terus menerus ingin mengembangkan bisnisnya meski pakai cara yang haram. Demi bisnisnya yang maju, dia rela ngelakuin banyak hal yang melanggar hukum. Pasti ngebatin banget kalau harus ada di bawah bos dengan tipikal seperti ini.
Citra bos tamak ini bisa dilihat di film Petualangan Sherina (2000) ketika Kertarajasa, sang pemilik developer perumahan, begitu tamaknya hendak mengambil lahan perkebunan untuk dibangun gedung-gedung dalam rangka kepentingan bisnisnya. Dia rela menculik anak pemilik lahan untuk dijadikan jaminan perjanjian.
***
Jadi dari tujuh karakter film Indonesia di atas, karakter bos mana yang paling ideal menurut kamu?