Setelah merilis Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), Warner Bros. merilis Suicide Squad (2016) yang merupakan film ketiga di DC Extended Universe (DCEU). Film ini memperkenalkan tim berisi supervillain DC, yaitu Task Force X atau Suicide Squad, yang diutus untuk melakukan “kebaikan” demi pengurangan masa hukuman mereka.
Suicide Squad menampilkan banyak villain DC ikonis sekaligus, termasuk Joker yang diperankan oleh Jared Leto. Namun, Joker di film ini sama sekali tidak bergabung dengan Task Force X. Penampilan ala gangsternya Joker versi Leto bisa dibilang cukup fresh karena sedikit berbeda dengan penampilan khasnya di komik.
Sayangnya, kehadiran Joker di Suicide Squad malah menjadi salah satu yang paling dikritik di filmnya. Ditambah lagi, penampilan ala gangsternya Joker juga menimbulkan pro dan kontra di kalangan penggemar. Nah, tujuh tahun setelah perilisan filmnya, sutradara Suicide Squad, yaitu David Ayer, akhirnya mengakui bahwa ada satu detail dari penampilannya Joker yang dia sesali hingga saat ini.
Lewat akun Twitter-nya, Ayer berkata, “Tato yang ada di jidat merupakan bentuk hinaan Joker kepada Batman setelah giginya dihancurkan oleh Batman. Itu adalah satu-satunya pilihan estetika yang saya harap tidak pernah saya buat. Jelas menghasilkan banyak perdebatan gara-gara itu.”
Kamu yang sudah menonton Suicide Squad pastinya tahu bahwa Joker memiliki tato bertuliskan “Damaged” di jidatnya. Siapa sangka, David Ayer ternyata merasa menyesal telah menambahkan tato tersebut di penampilannya Joker di filmnya. Apakah kamu termasuk yang tidak suka dengan tato jidatnya Joker atau malah menyukainya? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!