The Suicide Squad (2021) akhirnya dirilis pada Agustus lalu. Berbeda dengan Suicide Squad (2016) pertama yang banyak karakternya bertahan hidup, film keduanya malah menampilkan banyak karakter yang tewas hingga akhirnya tersisa hanya beberapa karakter yang masih hidup, di antaranya Bloodsport, Harley Quin, King Shark, dan Ratcatcher 2.
Kenyataannya, salah satu dari empat karakter yang bertahan hidup, yaitu Ratcatcher 2, ternyata hampir dibuat tewas di naskah awal The Suicide Squad. Namun, sutradara James Gunn akhirnya membatalkan rencana tersebut dan mengungkapkan alasan mengapa dia menghapus skenario kematian Ratcatcher 2 sebelum menyerahkan naskahnya ke Warner Bros.
Dilansir Cinema Blend, Gunn berkata, “Di akhir film, Ratcatcher 2 seharusnya mengambil informasi tentang Jotunheim dan menyelundupkan informasi tersebut tanpa diketahui anggota lainnya. Saat mereka kembali ke penjara, Amanda Waller tiba-tiba meledakkan kepalanya Ratcatcher 2. Bloodsport pun panik karena dia sudah menganggap Ratcatcher 2 seperti anaknya sendiri. Lalu, Harley mencoba menenangkan Bloodsport.”
“Bloodsport kemudian menembak dada Waller dengan peluru yang bisa meledak dan mengancam akan meledakkannya. Dari situ, Waller harus melakukan apa yang Bloodsport perintahkan. Sayangnya, skenario itu terlalu gelap buat saya. Skenario itu enggak menyampaikan apa yang ingin saya ceritakan, yaitu tentang perjalanan karakter yang berbeda-beda secara emosional. Bagi saya, Bloodsport yang berani memegang tikus adalah akhir yang sempurna untuk film ini,” lanjut Gunn.
Siapa sangka Gunn ternyata telah menyiapkan akhir cerita yang begitu gelap untuk The Suicide Squad. Kalian sendiri setuju dengan kematian Ratcatcher 2 atau setuju dengan Gunn bahwa ending di hasil akhir film yang mana Ratcatcher 2 masih bertahan hidup adalah yang terbaik? Lalu, jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!