*Spoiler Alert: Review film Lyle, Lyle, Crocodile mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Film yang diadaptasi dari buku jumlahnya sangat banyak. Nah, Sony Pictures baru saja merilis Lyle, Lyle Crocodile, film yang diadaptasi dari buku anak-anak berjudul sama karangan Bernard Waber. Lyle, Lyle, Crocodile dikemas menjadi film musikal komedi yang menggabungkan karakter CGI dengan karakter live action.
Lyle, Lyle, Crocodile digarap oleh Will Speck dan Josh Gordon, duo sutradara yang juga pernah menggarap Office Christmas Party (2016). Menariknya lagi, penyanyi ternama Shawn Mendes menjadi pengisi suara Lyle, karakter buaya di film ini. Selain Mendes, film musikal ini juga dibintangi oleh Javier Bardem, Constance Wu, Winslow Fegley, dan Scoot McNairy.
Lyle, Lyle, Crocodile berkisah tentang Lyle, seekor buaya yang bisa bernyanyi, bahkan berkomunikasi dengan cara bernyanyi. Gara-gara tidak mau bernyanyi di depan panggung, Lyle ditinggalkan di rumah kosong yang sebelumnya dimiliki oleh Hector P. Valenti, yang juga merupakan tuannya Lyle. Pada suatu hari, rumah tersebut dihuni oleh keluarga baru yang tidak tahu dengan keberadaan Lyle di sana.
Review film Lyle, Lyle, Crocodile
Film musikal tentang keluarga yang begitu heart warming
Berhubung Lyle diceritakan sebagai buaya yang hanya bisa berkomunikasi lewat nyanyian, Lyle, Lyle, Crocodile jelas saja dikemas sebagai film musikal. Bagi yang tidak terlalu suka dengan film musikal, kamu tetap bisa menikmati film ini karena elemen musikalnya hadir dalam porsi yang pas serta pada momen yang tepat, sehingga tidak terasa cringe.
Selain lagu-lagunya yang enak didengar, hal lain yang jelas menjadi nilai plus di Lyle, Lyle, Crocodile adalah ceritanya. Tanpa mengangkat isu rumit dan tanpa menyusupkan agenda-agenda politik, film ini menghadirkan kisah tentang keluarga yang begitu menghangatkan hati, bahkan mampu membuat penonton terharu.
Bahkan sejak awal film, ketika Hector terpaksa harus mencari uang dan meninggalkan Lyle di rumahnya yang hendak dijual, kita sudah bisa merasakan kesedihan mendalam yang dirasakan oleh Lyle. Belum lagi momen-momen lainnya yang mampu mengetuk hati penonton, termasuk momen puncak yang mana Lyle berhasil melawan ketakutannya untuk tampil di depan umum.
Satu hal yang pasti, kamu enggak perlu ragu membawa anak kecil untuk menyaksikan Lyle, Lyle, Crocodile. Tidak ada pesan-pesan terselubung ditemukan di film ini, yang bisa dibilang cukup langka untuk film anak-anak masa kini. Ceritanya yang terasa feel good juga bisa mengademkan hati para penonton dewasa yang lagi penat.
Lyle, karakter utama yang menggemaskan dan gampang disukai
Mungkin cuma Lyle, Lyle, Crocodile yang bisa bikin kita gemas dengan buaya. Pada awal film, kamu bakal melihat Lyle versi anak-anak yang begitu menggemaskan. Bahkan ketika Lyle sudah besar, sisi gemas dari karakter tersebut tetap tidak hilang. Jelas saja karena Lyle dibuat sebagai buaya jinak, cerdas, dan lembut, yang mampu mencari makan tanpa harus membunuh makhluk di sekitarnya.
Teknologi CGI yang diterapkan kepada Lyle juga perlu diacungi jempol. Lyle tidak dibuat serealistis mungkin seperti para karakter di film The Lion King (2019). Nah, sisi kartun yang masih dihadirkan pada Lyle membuat penonton bisa melihat jelas perubahan ekspresi dan emosi yang dirasakan oleh karakter tersebut.
Penonton bisa merasakan kesedihan, kekecewaan, kesenangan, hingga kemarahan yang terlihat jelas pada wajahnya Lyle. Pengisi suara Lyle, yaitu Shawn Mendes, bisa dibilang hanya melakukan pekerjaannya sebagai penyanyi di film ini. Berhubung Lyle berkomunikasi dengan bernyanyi, Mendes tidak melakukan percakapan biasa untuk Lyle.
Tidak butuh villain jahat untuk membuat film jadi menarik
Di mana ada protagonis, biasanya selalu ada antagonis di suatu film. Lyle, Lyle, Crocodile memang menampilkan karakter yang enggak sepenuhnya baik. Namun, tidak ada villain sesungguhnya yang benar-benar berbuat jahat di film ini.
Kamu pastinya setuju bahwa Hector bukanlah karakter baik, apalagi pernah meninggalkan Lyle kecil begitu saja. Bahkan ketika Hector kembali lagi ke Lyle, dia juga kembali lagi mengkhianati kepercayaannya Lyle. Walau begitu, kita bisa melihat bagaimana Hector sadar atas kesalahannya hingga berusaha untuk memperbaiki kesalahannya.
Mr. Grumps juga tidak bisa dibilang sebagai villain di film ini. Soalnya, dia menggambarkan sosok tetangga resek yang tidak suka dengan keributan yang ditimbulkan oleh Lyle, Hector, dan keluarga Primm. Lyle, Lyle, Crocodile membuktikan bahwa film anak-anak juga bisa menyenangkan tanpa harus menghadirkan villain.
***
Satu hal yang bakal kamu rasakan setelah menonton Lyle, Lyle, Crocodile adalah perasaan yang menghangatkan hati. Tanpa cerita yang rumit, pesan tentang keluarga dan persahabatan yang disampaikan film ini cukup ngena dan mampu menyentuh hati. Ditambah lagi, Lyle benar-benar menjadi karakter yang likeable di film ini.
Setelah baca review film Lyle, Lyle, Crocodile, apakah kamu jadi tertarik menonton film musikal ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!