Menjelang penyelenggaraan Festival Film Indonesia 2022, KINCIR akan mencoba memprediksi para pemenang di setiap nominasi.
Festival Film Indonesia 2022 akan dihelat sebentar lagi. Ajang penghargaan film nasional itu telah mengumumkan seluruh nama dan film yang masuk dalma setiap nominasi. Jika pada tahun-tahun sebelumnya setiap nominasi enggak terpatok jumlah nominatornya. Pada tahun ini, FFI 2022 mematok hanya lima nama dan film yang masuk pada setiap nominasi.
Hal itu membuat FFI tahun ini begitu kompetitif. Seluruh nama yang masuk nominasi memang benar-benar layak untuk menggengam piala citra. Dari semua sineas juga film yang masuk nominasi Kincir coba membuat prediksi pemenang beberapa nominasi FFI 2022.
Prediski pemenang nominasi di Festival Film Indonesia 2022
1. Penulis Skenario Asli Terbaik – Bene Dion (Ngeri-Ngeri Sedap)
Dalam FFI 2022 ada sejumlah nama masuk dalam nominasi Penulis Skenario Asli Terbaik. Namun ada dua nama yang sepertinya akan memenangkan piala citra.
Pertama Angga Sasongko dan Husein Atmodjo dalam film Mencuri Raden Saleh. Membuat cerita film tentang pencurian akan selalu punya kesulitannya tersendiri. Karena ceritanya harus mengikat dan enggak ngebosenin. Penonton juga harus dibuat percaya dengan segala adegan yang ditampilkan depan kamera.Husein dan Angga punya kans besar menangkan kategori ini.
Namun selain Angga dan Husein, ada Bene Dion dengan film Ngeri-Ngeri Sedap-nya yang juga berpeluang menangkan nominasi ini. Sebagaimana kita tahu, ide cerita Ngeri-Ngeri Sedap memang enggak biasa, alur ceritanya dibuat rapih dan berhasil bikin penonton ketawa sampai nangis sesenggukan. Film ini juga wakili Indonesia buat bersaing di ajang oscar. Mungkin Bene berpeluang lebih besar untuk dapat piala citra dari kategori ini.
2. Penulis Skenario Adaptasi Terbaik – Edwin dan Eka Kurniawan (Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas)
Lima film dalam nominasi ini memang benar-benar memberikan cerita yang mendetail lengkap dengan perbedaan kesulitannya masing-masing. Namun dari lima judul film, ada dua film yang kemungkinan merengkuh piala citra. Pertama adalah film Before Now and Then (Nana) yang ceritanya ditulis oleh Kamila Andini dan Ahda Imran. Kedua ada film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas yang kisahnya ditulis ulang oleh Edwin dan Eka Kurniawan.
Keduanya diangkat dari sebuah novel dan punya kerumitan ceritanya tersendiri. Tapi sepertinya Edwin dan Eka Kurniawan sedikit lebih unggul dari Kamila dan Ahda. Cerita film Seperti Dendam punya banyak tokoh dengan karakternya yang ajaib serta dinamika ceritanya juga lebih rumit.
Namun enggak menutup kemungkinan juri memutuskan Ahda dan Kamila yang menang, karena memang keduanya pantas buat dapat piala tersebut. Bahkan jika yang menang Titien Wattimena dan Sabrina Kalangie dari film Noktah Merah Perkawinan pun, keduanya sangatlah pantas.
3. Pemeran Pendukung Pria Terbaik – Elang El Gibran
Memerankan pemeran pendukung, bukan berarti hanya lewat jadi pelengkap. Sebaliknya, pemeran pendukung kadang justru tampil untuk menguatkan cerita. Pada nominasi pemeran pendukung pria terbaik, sejumlah nama besar terpampang mulai dari Reza Rahadian, Slamet Rahardjo dan Arswendy Bening Nasution.
Namun, yang menarik perhatian justru duo ayah dan anak yang sama-sama masuk dalam nominasi. Keduanya adalah Rukman Rusadi yang aktingnya mengesankan dalam film Inang dan Elang El Gibran dalam film Srimulat Hill yang Mustahal. Keduanya punya kans yang sama-sama besar. Namun penampilan Elang dalam film Srimulat Hil yang Mustahal sepertinya akan membuat dia memenangkan piala.
4. Pemeran Pendukung Wanita Terbaik – Laura Basuki
Sama seperti pemeran pendukung pria terbaik. Nominasi ini juga diisi oleh nama-nama yang enggak asing. Sebut saja Maudy Ayunda, Laura Basuki,Putri Marino, Sheila Dara juga Ratu Felisha. Semua aktris ini benar-benar menampilkan penampilan penampilan terbaiknya dalam film. Semua nama dalam nominasi ini pantas memenangkan piala citra.
Namun jika harus mengerucutkan jadi dua nama. Kans terbesarnya ada pada Laura Basuki dan Ratu Felisha. Untuk Ratu, performanya dalam film Seperti Dendam benar-benar all out. Selain dalam film Pengabdi Setan 2, ini jadi penampilan terbaik Ratu Felisha. Namun, pesaing Ratu adalah Laura Basuki yang enggak kalah tampil brilan dalam film Nana.
Berlakon sebagai simpanan, Laura tampilkan akting yang mengesankan. Bahkan aktingnya diganjar piala Berlin Internasional Film Festival.
5. Aktor Utama Pria Terbaik – Bio One
Kategori yang satu ini juga enggak kalah ketat persaingannya. Semua aktor punya kans untuk menang. Ada Oka Antara, Vino G Bastian, Bio One, Kevin Ardilova dan Marthino Lio. Juri FFI tahun ini bakal kesulitan buat nentuin satu dari lima nama yang masuk nominasi.
Oka Antara punya kans yang besar, akting jempolannya di film Noktah Merah Perkawinan bener-benar brilian. Apalagi Oka sudah sering masuk nominasi tapi belum pernah menang. Vino G Bastian juga nampilin kualitas akting berkelasnnya ketika perankan Dodo dalam film Miracle in Cell No. 7 juga ada Bio One, aktor muda yang totalitas memerankan karakter Gepeng dalam film Srimulat Hill yang Mustahal.
Biasanya pemenang kategori ini adalah aktor yang bermain dalam film yang menceritakan sosok utamanya sebagai tokoh sentral. Bio One, Kevin Ardilova dan Vino mungkin bisa memenangkan kategori ini. Sulit untuk menentukan, tapi mungkin effort Bio One yang bertransformasi sebagai Gepeng jadi nilai tambah bagi dirinya.
5. Pemeran Utama Wanita Terbaik – Happy Salma
Sama seperti pemeran utama pria terbaik, mereka yang dianugerahkan penghargaan ini biasanya yang memerankan film dengan tokoh utama sebagai penggerak cerita. Dari lima nominator dalam kategori ini, sosok Happy Salma berpeluang untuk mendapatkan piala citra pertamanya.
Terlepas dari keanggunan Maudy Koesnaedy sebagai Bu Broto, Kesabaran Tika Pangabean sebagai Mak Domu, Kegelisahan Marsha Timothy sebagai Ambar juga come back mengagumkannya Ladya Cheryl sebagai Iteung. Happy Salma memerankan karakter Nana dengan begitu apik. Seolah karakter ini hanya cocok diperankan oleh perempuan asal Sukabumi tersebut.
6. Sutradara Terbaik – Kamila Andini
Lima nama sutradara yang masuk dalam nominasi FFI adalah orang-orang terbaik dalam dunia perfilman tanah air selama setahun terakhir. Kamila, Edwin, Angga, Bene dan Makbul semuanya meramu adegan yang bikin kualitas film Indonesia naik kelas. Bahkan di luar ke lima nama itu ada juga Sabrina Kalangie dengan Noktah Merah Perkawinan atau Ifa Isfansyah dengan Losmen Bu Broto yang juga pantas masuk nominasi.
Tapi kalau berkaca dari tema FFI tahun ini “Perempuan : Citra,Karya dan Karsa” nama Kamila Andini mungkin punya kans yang lebih besar. Sebab Cuma dia satu-satunya sutradara perempuan dalam nominasi. Selain itu baik Angga maupun Edwin keduanya sudah pernah merengkuh piala citra.
Bene dan Makbul dengan prestasinya masing-masing juga enggak menutup kemungkinan untuk menangi kategori ini. Sebab tahun lalu pun pemenangnya adala seorng sutradara debutan yang baru pertama kali membesut film panjang. Tapi mungkin ini waktunya Kamila Andini buat menangin piala citra.
7. Film Cerita Panjang Terbaik – Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas
Tibalah kita pada kategori terakhir, film cerita panjang terbaik. Sama seperti enam nominasi sebelumnya. Pada nominasi ini, kita juga melihat persaingan yang begitu ketat. Seperti Dendam, Rindu Harus dibayar Tuntas, Before, Now and Then (Nana), Autobiography, Ngeri-Ngeri Sedap Juga Mencuri Raden Saleh.
Semua film pantas memenangkan piala citra. Namun dua film teratas yang sepertinya berkesempatan menang adalah Seperti Dendam dan Nana. Film Nana punya kans yang besar karena ceritanya begitu mengalun dengan penggambaran Indonesia tahun 60an yang memukau.
Seperti Dendam juga berkesempatan memenangkan piala tertinggi ini karena semua aspek dalam film ini digarap maksimal. Biasanya pemenang film terbaik bisa terlihat dari dua hal. Pertama dari siapa yang memenangkan sutradara terbaik. Kedua dari jumlah nominasi terbanyak. Seperti Dendam sudah memenuhi aspek kedua dengan mendapat jumlah nominasi terbanyak tahun ini.
` ***
Itu tadi sederet prediksi pemenang Festival Film Indonesia 2022 yang coba KINCIR ulas. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, semua orang dan film yang masuk dalam nominasi FFI tahun ini layak untuk memenangkan gelar.