Meski jadi film perpisahan, Guardians of the Galaxy Vol 3 masih menyisakan banyak pertanyaan yang bikin penonton sangat penasaran.
*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran film Guardians of the Galaxy Vol 3 yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Guardians of the Galaxy Vol. 3 telah rilis pada sejumlah bioskop sejak awal Mei 2023 lalu. Film yang kembali melibatkan James Gunn sebagai sutradaranya ini pun mendapatkan respons yang sangat positif dari kritikus dan juga penonton. Mereka pun menganggap film ini sebagai perpisahan yang manis untuk sejumlah anggota Guardians dan juga James Gunn yang kini akan lebih fokus sebagai petinggi DC Studios.
Meski menyandang predikat sebagai film perpisahan yang baik, Guardians of the Galaxy Vol. 3 masih menyisakan banyak pertanyaan bagi penonton. Sejumlah misteri ini pun sangat membuat penonton penasaran dan bahkan cukup mengganggu pikiran setelah selesai menyaksikan filmnya.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas sejumlah misteri dari Guardians of the Galaxy Vol. 3 yang bikin penasaran. Yuk, simak!
Plot hole film Guardians of the Galaxy Vol 3
1. Mengapa Rocket Raccoon bisa jadi sangat jenius?
Kisah Guardians of the Galaxy Vol. 3 berkaitan erat dengan kisah masa lalunya Rocket yang sempat menjadi eksperimen dari sang villain utama, yaitu High Evolutionary. Pada film ini, High Evolutionary pun memburu Rocket karena sang rakun memiliki otak yang sangat jenius. Sebagai buktinya, Rocket sempat terlihat berhasil memecahkan sebuah masalah yang enggak bisa dilakukan oleh High Evolutionary sama sekali.
Hal yang bikin penasaran tentu adalah mengapa Rocket bisa memiliki otak yang sangat jenius sampai orang yang menciptakannya iri dan ingin mengambilnya. Sayangnya, pertanyaan yang satu ini sama sekali enggak terjawab, karena High Evolutionary saja tidak tahu alasannya. Sampai akhir filmnya juga enggak petunjuk yang menjelaskan mengapa Rocket bisa sangat jenius.
2. Dari mana High Evolutionary berasal?
Guardians of the Galaxy Vol. 3 menjadi debut bagi High Evolutionary sebagai villain pada MCU. Sejak pertama kali muncul, High Evolutionary langsung digambarkan sebagai villain yang tergila-gila dengan evolusi. High Evolutionary bahkan sampai tega menyiksa ratusan binatang demi bisa menciptakan makhluk yang menurutnya sempurna.
Meski begitu, film ini sama sekali enggak menjelaskan asal-usul dari High Evolutionary sebelum jadi villain yang hobi menyiksa binatang. Padahal, dalam versi komiknya, High Evolutionary dikisahkan sebagai ilmuwan asal Bumi bernama Herbert Edgar Wyndham yang terobses dengan evolusi. Tidak adanya latar belakang High Evolutionary ini pun menjadi salah satu kekurangan dari filmnya.
3. Bagaimana Cosmo bisa mendapatkan kekuatannya?
Pada film ketiganya ini, para Guardians memiliki anggota baru yang memiliki wujud anjing, yaitu Cosmo. Meski enggak ikut bertualang dengan Guardians lainnya, Cosmo memiliki peran yang sangat penting menjelang ending filmnya. Sebab, Cosmo menggunakan kemampuan telekinesisnya untuk membuat Knowhere terhubung dengan kapalnya High Evolutionary agar eksperimen sang villain bisa kabur.
Adegan ini pun membuktikan bahwa kemampuan telekinesis Cosmo sangat berguna. Namun, enggak ada penjelasan lebih lanjut terkait bagaimana anjing asal Bumi seperti Cosmo bisa mendapatkan kekuatan dahsyat tersebut. Sepanjang filmnya, Cosmo hanya menjelaskan bahwa ia adalah anjing Uni Soviet pada era 1960-an yang dikirim ke luar angkasa untuk kepentingan eksperimen.
Hal ini sebenarnya sempat membuat penonton berasumsi kalau Cosmo mendapatkan kekuatan tersebut akibat eksperimen yang dilakukan Uni Soviet. Namun, jika mengacu pada versi komiknya, Cosmo memiliki kekuatan super setelah terpapar sinar kosmis.
4. Apakah High Evolutionary masih hidup?
Menjelang akhir filmnya, Rocket dan anggota Guardians lainnya berhasil mengalahkan High Evolutionary dan membuatnya terlentang tak berdaya. Namun, Rocket memutuskan untuk enggak membunuh orang yang telah menyiksanya tersebut. Setelah itu, para Guardians pun meninggalkan High Evolutionary pada sebuah kapal yang enggak lama kemudian meledak.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan terkait apakah High Evolutionary masih hidup pada ending film Guardians of the Galaxy Vol.3. Sebab, ledakan tersebut seharusnya mampu menewaskan seluruh orang yang masih berada dalam kapal. Namun, jika belajar dari sejumlah proyek MCU sebelumnya, karakter yang momen tewasnya enggak diperlihatkan secara langsung biasanya masih hidup dan akan kembali.
5. Apakah anggota orisinal Guardians of the Galaxy akan berkumpul kembali?
Seperti yang KINCIR bahas pada bagian pembuka, film ini memang menjadi perpisahan dari sejumlah anggota Guardians of the Galaxy. Pasalnya, pada bagian post credit-nya, hanya tinggal dua anggota orisinal saja yang masih tergabung dengan Guardians. Sementara itu, sejumlah anggota lainnya berpisah dan memiliki petualangan tersendiri yang kemungkinan akan berlanjut pada MCU.
Perpisahan ini pun menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar terkait apakah seluruh anggota orisinal Guardians of the Galaxy akan berkumpul kembali pada proyek MCU mendatang. Well, mengingat MCU masih akan terus berjalan hingga waktu yang belum pasti, tentunya potensi mereka reuni sangat terbuka. Namun, kemungkinan enggak semua anggota orisinal Guardians akan kembali.
Hal ini karena Dave Bautista serta Zoe Saldana yang masing-masing memerankan Drax dan Gamora mengatakan bahwa Guardians of the Galaxy Vol. 3 adalah penampilan terakhir mereka pada MCU. Jadi, karakter selain Drax dan Gamora masih memiliki potensi untuk berkumpul kembali sebagai Guardians of the Galaxy.
***
Nah, itulah sejumlah misteri dari film Guardians of the Galaxy Vol 3 yang bikin penonton penasaran. Dari sejumlah pertanyaan tersebut, manakah yang paling bikin kamu penasaran? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!