Ada anggota Guardians of the Galaxy yang pergi, tetapi ada juga yang bertahan di tim.
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Guardians of the Galaxy Vol. 3 yang bisa saja mengganggu buat kamu.
Pada Januari 2022, sutradara James Gunn menegaskan bahwa Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023) bakal menjadi akhir untuk tim yang dipimpin oleh Peter Quill. Syukurnya, tidak ada karakter utama yang diceritakan tewas di film Marvel Cinematic Universe (MCU) terbaru ini. Semua anggota Guardians of the Galaxy selamat dan mereka bisa menyelamatkan tahanannya High Evolutionary.
Setelah mengetahui semua anggota selamat, penonton diberikan momen sedih pada akhir filmnya. Peter, Drax, Nebula, dan Mantis memilih mundur dari tim Guardians of the Galaxy untuk mengejar tujuan mereka masing-masing. Tidak ada kematian pada karakter utama, tetapi penggemar diajak merelakan para karakter utama untuk melakukan keinginan mereka masing-masing.
Nah, KINCIR bakal menjelaskan nasib tiap anggota Guardians of the Galaxy di akhir film ketiganya!
Nasib anggota Guardians of the Galaxy di akhir film ketiganya
1. Peter Quill memilih kembali ke Bumi
Pada awal film, kita diperlihatkan bagaimana Peter yang belum bisa move on atas kematiannya Gamora. Saking putus asanya, Peter sempat memaksakan perasaannya kepada Gamora versi 2014 yang terdampar di masa kini akibat kejadian Avengers: Endgame (2019). Di tengah keputusasaan Peter, Mantis sempat mengingatkan bahwa Peter masih punya keluarga yang ada di Bumi, yaitu kakeknya.
Menjelang akhir film, Peter akhirnya sadar bahwa dia tidak bisa memaksakan perasaannya kepada Gamora versi 2014 dan mampu move on dari kesedihannya atas kematian Gamora. Setelah berhasil mengalahkan High Evolutionary, Peter memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pemimpin Guardians of the Galaxy dan memilih kembali ke Bumi.
Terbayang dengan omongannya Mantis, Peter kembali ke Bumi untuk menemui kakeknya yang telah dia tinggalkan hingga lebih dari 30 tahun. Siapa sangka, kakeknya yang sudah sangat tua ternyata masih ingat dengan Peter. Mereka berpelukan dan menghabiskan waktu bersama seperti yang terlihat di adegan after credit Guardians of the Galaxy Vol. 3.
2. Gamora tetap bersama Ravagers
Sebagai pengingat, Gamora yang kamu lihat di Guardians of the Galaxy Vol. 3 bukanlah karakter yang sama dengan Gamora yang kamu lihat pada dua film sebelumnya. Soalnya, Gamora yang menjadi kekasihnya Peter telah meninggal di Avengers: Infinity War (2018). Gamora yang kamu lihat di Guardians of the Galaxy Vol. 3 adalah Gamora versi 2014 yang terdampar di masa kini karena perjalanan waktu yang dilakukan di Avengers: Endgame.
Itulah sebabnya, Gamora versi 2014 tidak memiliki perasaan cinta kepada Peter walau Peter berusaha keras memaksakan perasaannya. Setelah kejadian dari Endgame, Gamora versi 2014 juga lebih memilih bergabung dengan Ravagers. Jadi, status Gamora sebenarnya bukanlah anggota Guardians of the Galaxy di film ini. Saat Rocket di ambang kematian, Nebula bernegosiasi dengan Ravagers supaya Gamora mau membantu, yang akhirnya disetujui dengan imbalan.
Pada akhir film, Gamora versi 2014 akhirnya menyadari kenapa Gamora yang telah meninggal bisa jatuh cinta kepada Peter. Walau begitu, Gamora versi 2014 tetap memilih kembali ke Ravagers yang sudah dia anggap sebagai keluarganya.
3. Nebula jadi pemimpin Knowhere dan Drax membantu Nebula mengasuh anak-anak
Setelah mengalahkan High Evolutionary, Guardians of the Galaxy menyelamatkan semua tahanan sang villain dan memindahkan mereka ke Knowhere, termasuk sekumpulan anak kecil berambut putih yang menjadi objek penelitiannya High Evolutionary. Berhubung penghuni Knowhere semakin banyak, Nebula memutuskan menjadi pemimpin Knowhere untuk mengurus semua tahanannya High Evolutionary yang dibebaskan.
Saat perpisahan, Drax tadinya hampir mau mengikuti Mantis. Namun, Nebula meminta Drax tetap tinggal di Knowhere untuk membantu mengurus anak-anak kecil yang mereka selamatkan dari High Evolutionary. Soalnya, Drax satu-satunya anggota Guardians of the Galaxy yang bisa memahami bahasa yang digunakan anak-anak kecil tersebut.
Jika kita kilas balik ke film pertama, diceritakan bahwa Drax telah kehilangan keluarganya karena serangan dari Ronan the Accuser. Rasa dendamnya membuat Drax dijuluki sebagai The Destroyer. Namun ketika Drax berinteraksi dengan anak-anak yang menjadi tahanannya High Evolutionary, jiwa kebapakannya pun keluar. Enggak heran Nebula berkata bahwa Drax sebenarnya ditakdirkan menjadi seorang ayah, bukan penghancur (destroyer).
4. Mantis berkelana untuk mencari jati dirinya
Selain Peter dan Gamora yang memutuskan pergi ke jalannya masing-masing, enggak disangka Mantis juga memilih hal yang sama. Bersama dengan Abilisks yang dia jinakkan di kapalnya High Evolutionary, Mantis memutuskan berkelana seorang diri tanpa dampingan satu pun anggota Guardians of the Galaxy. Ketika Mantis memutuskan berkelana, Drax awalnya bersikeras untuk ikut bersama Mantis.
Mantis jelas tidak mau Drax ikut bersamanya. Soalnya, Mantis benar-benar ingin mandiri dalam berkelana mencari jati dirinya. Mantis merasa selama hidupnya dia selalu bergantung kepada orang lain. Drax akhirnya setuju dengan permintaan Nebula untuk tetap tinggal di Knowhere dan Mantis langsung memulai petualangan solonya.
5. Rocket, Groot, Kraglin, dan Cosmo membentuk tim baru dengan tambahan anggota baru
Walau Peter, Nebula, Drax, dan Mantis memutuskan mundur, bukan berarti Guardians of the Galaxy bubar begitu saja. Sebelum Peter kembali ke Bumi, dia menyerahkan posisi pemimpin Guardians of the Galaxy kepada Rocket. Yap, Rocket kini resmi menjadi pemimpin baru Guardians of the Galaxy untuk petualangan ke depannya.
Pada adegan mid credit Guardians of the Galaxy Vol. 3, terungkaplah siapa saja anggota yang tergabung dalam tim yang dipimpin oleh Rocket. Groot, Kraglin, dan Cosmo ternyata memutuskan untuk tetap bersama Rocket. Lalu, tim yang dipimpin oleh Rocket mendapatkan tiga anggota baru, yaitu Adam Warlock, Phyla-Vell, dan Blurp. Mereka bahkan sudah memulai misi baru mereka pada adegan mid credit film ini.
***
Itulah penjelasan nasib dari tiap anggota Guardians of the Galaxy yang ditampilkan pada akhir film ketiganya. Ngaku, deh, siapa yang dibuat sedih ketika beberapa anggota memilih jalannya masing-masing pada akhir film?