*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran film Guardians of the Galaxy Vol 3 yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Setelah Ant-Man and the Wasp: Quantumania, kita akan kedatangan film terbaru yang tergabung dalam MCU Phase 5 pada Mei 2023 ini, yaitu Guardians of the Galaxy Vol. 3. Film ketiga dari para Guardians ini pun terbilang menjadi momen perpisahan untuk James Gunn yang akan hengkang dari MCU karena telah resmi jadi salah satu petinggi DC Studios.
Sinopsis film Guardians of the Galaxy Vol. 3 mengisahkan para Guardians yang mencoba menyesuaikan hidup baru mereka di Knowhere. Namun, kehidupan damai mereka terusik ketika masa lalu kelam dari Rocket Raccoon justru muncul kembali ke permukaan. Hal ini pun membuat Peter Quill mengajak para Guardians untuk menjalani sebuah misi baru yang berkaitan dengan masa lalunya Rocket.
Nah, sebelum kamu nonton film Guardians of the Galaxy Vol. 3 pada bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film Guardians of the Galaxy Vol 3
Kisah masa lalu Rocket yang berhasil bikin pilu
Berdasarkan sinopsisnya, mungkin sudah banyak dari kamu yang bisa menebak bahwa Guardians of the Galaxy Vol. 3 akan lebih berfokus pada kisahnya Rocket Raccoon. Yap, dalam film ini kita akan bisa melihat origin story dari Rocket yang berkaitan dengan villain utamanya, yaitu High Evolutionary.
Harus diakui, kisahnya Rocket pun menurut KINCIR menjadi salah satu origin story paling memilukan yang ada pada MCU sejauh. Rasanya aneh jika kamu enggak merasa sedih sedikitpun selama menonton film ini, terlebih jika kamu merupakan pencinta hewan.
Selain itu, penggunaan alur maju-mundur antara flashback origin-nya Rocket dengan konflik pada masa sekarangnya juga enggak terlalu membingungkan layaknya Eternals (2021). Namun, memang ada beberapa transisi ke adegan flashback yang terasa lumayan aneh, walau enggak terlalu mengganggu.
Terlepas dari kekurangan tersebut, Guardians of the Galaxy Vol. 3 masih memiliki penceritaan yang lebih rapi dan emosional pada MCU Phase 5 sejauh ini. Jika dibandingkan dengan Quantumania, Guardians 3 jelas memiliki cerita yang jauh lebih solid.
Performa memukau yang tak dibarengi penokohan mendalam
Pada Guardians of the Galaxy Vol. 3 ini, kita kedatangan dua karakter baru yang memiliki peran cukup sentral dalam ceritanya. Mereka adalah High Evolutionary (Chukwudi Iwuji) yang jadi villain utamanya serta Adam Warlock (Will Poulter) yang menjadi ancaman baru bagi Guardians.
Chukwudi Iwuji pun berhasil tampil mengancam sebagai villain dan membuat kisahnya Rocket menjadi semakin terasa mengenaskan. Hanya saja, menurut KINCIR performa memukau Iwuji enggak dibarengi dengan penjelasan latar belakang High Evolutionary menjadi villain yang detail. Hal ini tentunya membuat penonton jadi kurang mengenal siapa sosok High Evolutionary sebelum jadi villain.
Selain itu, mungkin beberapa dari kamu yang kurang suka dengan cara film ini menghadirkan Adam Warlock yang ternyata kepribadiannya beda jauh dengan yang kita lihat pada trailer. Beruntungnya, performa Will Poulter berhasil menyelamatkan penggambaran sosok Adam Warlock pada film ini. Alasan Adam Warlock bersikap seperti itu dalam film ini juga sebenarnya dijelaskan, meski lagi-lagi tak detail.
Namun, segala kekurangan kecil itu berhasil tertutupi dengan chemistry yang sangat apik dari para anggota Guardians. Film ini benar-benar berhasil menggambarkan bahwa para Guardians kini sudah memiliki hubungan layaknya keluarga, bukan sekadar orang asing yang terlibat pada kelompok yang sama. Hal ini tentunya juga enggak lepas dari chemistry para pemeran setiap anggota Guardians-nya.
Sekuens aksi yang seru dengan soundtrack khas franchise Guardians yang ikonis
Kualitas sinematografi, khususnya efek visual CGI Guardians of the Galaxy Vol. 3 memang terbilang sama saja seperti standar film MCU pada umumnya. Namun, film ini berhasil menghadirkan salah satu sekuens aksi kelompok superhero terseru yang ada dalam MCU sejauh ini. Adegan aksi ini juga berhasil menggambarkan kemampuan bertarung yang jadi ciri khas dari masing-masing anggota Guardians.
Selain itu, film ini juga kembali menghadirkan soundtrack ikonis yang sudah menjadi ciri khas dari franchise Guardians of the Galaxy. Penggunaan dari setiap soundtrack ini juga sangat tepat momen sehingga membuat adegan pada filmnya jadi terasa lebih berkesan. Enggak menutup kemungkinan kalau kamu langsung ingin mendengarkan kembali soundtrack-nya setelah selesai menonton filmnya.
***
Secara garis besar, perpaduan komedi dan kisah emosional yang pas berhasil membuat Guardians of the Galaxy Vol 3 menjadi ending yang manis bagi sejumlah karakternya. Film ini pun memiliki dua adegan post credit yang wajib kamu tunggu. Jika kamu berminat, film ini sudah bisa kamu saksikan pada bioskop Indonesia mulai 3 Mei 2023.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!