Beberapa negara ini sering digambarkan terlihat konflik dalam film Amerika. Sebagian besar merupakan film-film berlatar perang.
Penulis skenario film Amerika cenderung memilih beberapa negara untuk diceritakan jahat dalam karyanya. Biasanya dalam film perang atau berhubungan dengan kriminal global. Tak heran, jika beberapa film menggambarkan potret orang-orang dari negara tertentu yang tidak otentik, reduktif, dan bahkan rasis.
Dampaknya, film-film Amerika tersebut kadang memancing kritik dari seluruh spektrum politik dan memiliki efek yang sangat signifikan bagi para penonton meski fiktif. Negara apa saja? Berikut ini adalah beberapa negara yang kerap digambarkan jahat pada film-film buatan Amerika.
1. Jerman
Peristiwa Perang Dunia jadi alasan Jerman kerap jadi bulan-bulanan film Hollywood, terutama Amerika. Cerita-cerita tentang Hitler dan Nazi sudah banyak berseliweran di bioskop. Sebagian besar menempatkan Jerman sebagai pihak jahat yang ingin berkuasa.
Ada banyak film yang menggambarkan Jerman sebagai negeri yang antagonis. Kita bisa melihat itu di Saving Private Ryan (1998), 1917 (2019), atau Jojo Rabbit (2019).
2. Rusia
Sudah tak dimungkiri lagi kalau negara ini memang kerap bersitegang sama Amerika sejak zaman Perang Dunia I dan namanya masih Uni Soviet. Negara terluas di dunia tersebut memang selalu berseberangan dengan Amerika. Makanya, ada banyak film yang secara terang-terangan bilang Rusia adalah musuh.
Propaganda film juga kerap menunjukan kalau Amerika selalu unggul dari Rusia. Mungkin sudah enggak terhitung film-film Amerika yang kasih tendensi negatif buat ibukota Moskow tersebut. Beberapa filmnya ada Salt (2010), Mission: Impossible – Ghost Protocol (2011), sampai serial Stranger Things season 3.
3. Korea Utara
Belum lama ini, Korea Utara jadi negara yang menyita perhatian internasional. Semenjak dipimpin oleh Kim Jong-un, Korea Utara selalu berseberangan dengan Amerika. Mereka juga tertutup dengan negara luar.
Ditambah lagi, ada stigma negatif yang mendarat pada negara beribukotakan Pyongyang ini. Hal itu yang kerap “digoreng” oleh Amerika menjadi sebuah premis, seperti The Interview (2014), Die Another Day (2002), dan The Red Chapel (2009) yang menempatkan Korea Utara sebagai negara yang berkonflik dengan si protagonis utama.
4. Iran
Semenjak dua dekade terakhir, Iran memang kerap jadi negara yang berani menentang Amerika. Mereka punya pasukan yang kuat dengan sumber daya alam yang berkecukupan. Barangkali dari banyak pertentangan, kita bisa lihat beberapa film kerap menunjukan Iran sebagai musuh utama.
Entah itu sosok karakternya yang digambarkan dari Iran atau memang wujud negaranya yang digambarkan kejam dan melawan si pahlawan dari Amerika. Seperti dalam film Not Without My Daughter (1991), Argo (2012), atau serial Homeland adalah beberapa buktinya.
5. Afghanistan
Dimulai dari pemberontakan Al Qaeda lewat pemimpinnya Osama Bin Laden, Afghanistan kerap di pojokan sebagai negara pemberontak. Berulang kali film-film perang menunjukan jika Afghanistan adalah sebuah negara yang dimusuhi Amerika bahkan dunia.
Film-film heroik dibuat dengan ending yang menunjukan kemenangan pihak Amerika. Nah, semua itu bisa dilihat pada film-film, seperti Lone Survivor (2013), American Sniper (2014), 12 Strong (2018), The Outpost (2020), dan Blood Red Sky (2021).
Bonus: Vietnam
Jika Indonesia dulu berperang dengan Belanda, Amerika dulu sempat menjajah Vietnam selama 18 tahun. Nah, untuk mengenang perjuangan mereka di tanah Vietnam, ada banyak film diproduksi salah satu yang paling terkenal adalah seri Rambo.
Padahal, pada akhirnya Vietnam yang memenangkan perang, tapi sebagai negara adikuasa, tentu Amerika lewat film-filmnya memoles citra sebaliknya. Selain Rambo, ada juga film Rescue Dawn (2006) atau The Deer Hunter (1978).
***
Meski begitu, semua yang ditampilkan hanya fiksi belaka. Nah, dari enam negara di atas mana yang menurut kamu sering jadi bulan-bulanan film Amerika?