Ada Pelecehan Seksual, 5 Adegan Film Hollywood Ini Dicekal

Kasus pelecehan seksual kini sering terdengar. Sebenarnya, dalam industri film Hollywood, kasus tersebut juga terjadi sejak dulu. Buktinya pada adegan-adegan ini.


Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, dan hal ini erat kaitannya sama relasi kuasa. Kekuasaan bersifat omnipresent, dia ada di mana saja dan kapan saja. Relasi kuasa dalam pelecehan seksual ini bisa dilihat dari dugaan kasus pelecehan seksual yang sedang heboh di dalam Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), di mana salah satu pegawai pria diduga dilecehkan oleh beberapa rekan kerjanya yang juga pria. Korban mengaku ditelanjangi dan menjadi korban kekerasan, sehingga membuat ia menjadi trauma.

Relasi kuasa di dalam kasus ini juga sering terjadi di luar negeri, lho. Ada begitu banyak hal yang disembunyikan di balik gemerlap Hollywood, salah satunya adalah masalah pelecehan seksual. Pelecehan ini bisa terjadi pada saat pengambilan adegan berlangsung. Penonton enggak tahu apa yang ada di balik adegan tersebut. Kebanyakan penonton hanya tahu bahwa semuanya sekadar akting dan manipulasi CGI.

Pelecehan seksual di balik adegan-adegan film Hollywood ini membutuhkan perhatian khusus. Pasalnya, pelecehan seksual menimbulkan trauma dan luka yang mendalam bagi para korban terlebih kalau mereka harus terus-menerus berpura-pura di depan layar. Selain itu, korban biasanya enggak berdaya karena merasa enggak punya posisi tawar sekuat produser, dibohongi, atau merasa terikat sama kontrak yang ambigu.

Nah, mana aja, sih, adegan film yang mengandung pelecehan seksual? Beberapa kejadian ini bisa menjadi pelajaran.

Adegan Film Hollywood yang Mengandung Pelecehan Seksual

1. Last Tango in Paris (1972) – Adegan Pemerkosaan Tanpa Consent

Adegan Film Hollywood yang Mengandung Pelecehan Seksual
Adegan Film Hollywood yang Mengandung Pelecehan Seksual Via Istimewa.

Nama besar Marlon Brando menjadi cibiran banyak orang pada saat ia dan sutradara Bernardo Bertolucci melakukan pelecehan kepada Maria Schneider dalam film Last Tango in Paris.

Maria Schneider, yang pada saat itu berusia 19 tahun, sengaja tidak diberi tahu soal adanya adegan pemerkosaan. Hal tersebut dilakukan supaya mereka mendapatkan reaksi nyata dari Schneider. Jelas saja aksi itu membuat Schneider trauma dan membuat banyak aktor marah dan mengecamnya hingga saat ini, termasuk Chris Evans, yang berkata bahwa dia enggak akan pernah melihat film itu.

Usai membintangi Last Tango in Paris, karier Schneider seolah mandek di tempat. Tentu itu berbeda dengan Marlon Brando yang hingga meninggal dunia, masih dianggap legenda.

2. Basic Instinct (1992) – Adegan Membuka Paha

Adegan Film Hollywood yang Mengandung Pelecehan Seksual
Adegan Film Hollywood yang Mengandung Pelecehan Seksual Via Istimewa.

Adegan pada saat Catherine Tramell membuka pahanya dan menutupnya kembali adalah sebuah adegan yang fenomenal dan bersejarah di dalam dunia perfilman. Pasalnya, demi melakukan adegan itu, Sharon Stone–pemeran Catherine Trame–membuka celana dalamnya!

Namun, apa yang sebetulnya terjadi lebih rumit dan bermasalah daripada apa yang terlihat. Dalam wawancaranya, Sharon Stone berkata bahwa sutradara kala itu berkata bahwa supaya “celana putih” enggak kelihatan, Sharon harus melepasnya. Sutradara berkata bahwa nantinya, enggak akan ada orang yang melihat bagian sensitif Stone.

Namun, ternyata, apa yang dikatakan sang sutradara adalah kebohongan. Nyatanya, bagian sensitif Stone terlihat jelas saat film tersebut dirilis. Betapa kesalnya Stone pada saat premiere film itu berlangsung hingga menampar sang sutradara.

 

3. Along Came Polly (2004) – Ditelanjangi hingga ke Bawah Pinggang

Adegan Film Hollywood yang Mengandung Pelecehan Seksual
Adegan Film Hollywood yang Mengandung Pelecehan Seksual Via Istimewa.

Pada 2004, superstar Ben Stiller ditelanjangi sampai ke bagian bawah pinggang untuk sebuah adegan di Along Came Polly. Alih-alih sukarela, sebetulnya Ben Stiller agak terpaksa pada saat melakukan adegan itu. Namun, sutradara mengatakan bahwa jika adegan itu tidak menggelikan, ia akan memotongnya. Yang terjadi, baik dianggap lucu atau tidak, adegan itu tetap ada.

Nah, apa yang kontroversial selain hal tersebut? Dalam perjanjian, sebetulnya Ben Stiller boleh menggunakan double bottom atau pengganti sehingga ia enggak betul-betul telanjang. Namun, katanya, “Tidak ada yang memberi tahuku.”

4. Born Killers (2005) – Adegan Ayah dan Anak yang Berujung Pelecehan Seksual

Adegan Film Hollywood yang Mengandung Pelecehan Seksual
Adegan Film Hollywood yang Mengandung Pelecehan Seksual Via Istimewa.

Dalam film berjudul Born Killers, terdapat adegan interaksi ayah dan anak yang diperankan oleh Tom Sizemore dan Kiersten Pyke. Pyke, pada saat itu berusia 11 tahun. Menurut laporan dari The Hollywood Reporter, Pyke memberi tahu sang ibu bahwa dalam salah satu adegan, Sizemore melakukan tindakan pelecehan seksual yang keji dengan menyentuh alat kelaminnya.

Namun, Tom Sizemore, menolak tuntutan itu. Ia berkata bahwa tidak pernah melakukan hal semacam itu kepada anak kecil. Meski begitu, ini bukan tuntutan hukum pertama terhadap Sizemore. Sebelumnya, ia pernah digugat Loretta Jody Miller, karena menggerayangi badan Miller dan tampil telanjang di hadapannya dalam film televisi Robbery Homicide Division.

 

5. Goya’s Ghosts (2006) – Adegan Telanjang dan Penyiksaan

Goya's Ghosts
Goya’s Ghosts Via Istimewa.

“Saya menyesal enggak mendengarkan intuisiku. Mulai sekarang, saya bakalan mempercayai kata hati saya.”

Kalimat itu pernah diucapkan oleh Natalie Portman pada Parade Magazine tahun 2003. Awalnya, hal ini disebutkan sebagai implementasi perasaan tertekan Portman dalam adegan bugil dalam film Hotel Chevalier (2007). Namun, ternyata kalimat itu merujuk kepada adegan nude dan penyiksaan di dalam Goya’s Ghosts. Yap, Natalie Portman sebetulnya sangat terpaksa melakukan adegan itu.

Bonus: Serial Lost – Adegan Seks dan Hampir Telanjang

Serial Lost
Serial Lost Via Istimewa.

Evangeline Lilly, pemeran Hope van Dyne dalam Ant Man and the Wasp (2018) ini rupanya pernah mengalami kejadian traumatis dalam serial Lost season 3 dan 4. Evangeline Lilly “dipaksa” untuk berakting hampir telanjang dari belakang dan ia sangat enggak nyaman akan hal itu.

Setelahnya, ia akhirnya berani untuk menolak adegan topless lagi. Setelah Lilly menceritakan hal ini, co-creators dan executive producers Lost, J.J. Abrams dan Damon Lindelof, serta executive producers serial tersebut, Jack Bender dan Carlton Cuse, meminta maaf kepada aktris asal Kanada itu.

***

Adegan yang menyangkut seksualitas memang cukup rumit dan membutuhkan konsensus dari para pelakunya. Jadi, jika enggak ada konsensus, hal itu pastinya bikin trauma berkepanjangan.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.