Akting dalam suatu film bukanlah hal yang mudah. Para aktor harus bisa memvisualkan karakter dengan nyata. Kalau berperan dalam karakter protagonis, tampaknya bukan hal yang sulit. Namun, kalau berperan dalam karakter antagonis atau ekstrem, apakah bakal mudah?
Para aktor juga dituntut untuk total dalam berperan. Enggak heran kalau mereka diberikan metode akting sebelum syuting. Sayangnya, untuk peran-peran ekstrem, para aktor ini justru terpengaruh psikologisnya. Sampai-sampai terbawa ke dunia nyata.
Saking totalnya, lima aktor di bawah ini hampir gila karena peran yang dibintanginya. Yuk, simak!
1. Shia LaBeouf (Fury)
Bisa diblilang, Shia LaBeouf udah melakukan segala upaya untuk beralih ke peran yang lebih serius, sejak hari-harinya dengan Optimus Prime dan Bumblebee di franchise Transformers. Dia memilih kariernya sebagai aktor serius. Beberapa film yang dibintanginya juga dikenal ekstrem.
Pas LaBeouf dapat peran pendukung dalam film Perang Dunia II, Fury (2014), dia seakan keluar dari sifat aslinya. Hal itu juga dipicu dari tempat pelatihan yang melatih fisik dan psikis untuk para pemain sebelum syuting. Berharap menjadi aktor yang total, cowok asal Amerika bahkan rela menggores wajahnya dengan pisau dan mencabut giginya. Usut punya usut, LaBeouf ternyata mengalami krisis eksistensial alias takut kalau dirinya enggak terkenal lagi.
2. Joaquin Phoenix (I’m Still Here)
Ketika dapat dua kali nominasi Academy Award 2008, Joaquin Phoenix memutuskan berhenti berakting dan pengen berkarier sebagai rapper. Namun, sebagian besar penggemar menganggap itu hanyalah tipuan. Lalu, dia kembali main film mockumenter, I’m Still Here (2010).
Film yang mengikuti perjalanan Phoenix hingga pensiun di dunia hiburan ini menampikan dirinya yang suka mabuk dan “liar”. Bahkan, banyak yang enggak percaya tentang apa yang dia ungkapkan dalam film. Sampai-sampai, dia bawa karakter tersebut di acara “Late Show” yang dibawakan David Letterman. Terlihat seperti orang mabuk dan enggak menjawab pertanyaan dengan benar. Namun, kini, Phoenix udah dipastikan kembali ke jalurnya dan aktingnya bisa lo lihat di film Joker (2019).
3. Heath Ledger (The Dark Knight)
Banyak aktor yang mendalami peran dengan total, seperti yang dilakukan Heath Ledger ketika dia harus berperan sebagai musuh bebuyutan Batman, Joker, di The Dark Knight (2008). Ledger mengunci diri di kamar hotel selama sebulan untuk bereksperimen menirukan suara dan tingkah laku Joker sampai dia merasa cocok. Hasilnya, karakter tersebut bikin dia berhasil menjadi “Aktor Pendukung Terbaik” Oscar 2009.
Tragisnya, Ledger enggak pernah melihat karyanya di layar lebar. Dia meninggal dunia karena overdosis obat yang udah dikonsumsi setahun sebelumnya. Banyak yang berteori kalau hal itu akibat dari peran Joker yang ditekuninya. Dia dianggap mengalami degradasi mental dan berlindung pada obat-obat penenang yang jadi penyebab kematiannya.
4. Jared Leto (Suicide Squad)
Menjadi “The Clown Prince of Crime” bukanlah sebuah peran yang bisa dianggap enteng. Jared Leto mungkin udah mempersiapkan lebih jauh dari apa yang dilakukan Ledger. Keputusan untuk menerima peran jadi Joker di Suicide Squad (2016) ketika berusia 43 tahun, bisa dibilang hal yang luar biasa.
Sayangnya, saking mendalami peran, dia seperti terpengaruh sifat Joker. Dia sampai mengirimkan kepada para pemain serangkaian hadiah aneh. Seperti, hadiah sekotak peluru untuk Will Smith dan tikus hidup untuk Margot Robbie. Bahkan, dia mengirim video dengan berdandan seperti Joker bersama dengan bangkai babi.
5. Robert De Niro (Cape Fear)
Demi lebih berkarakter, Robert De Niro pernah menjadi aktor yang melakukan metode ekstrem untuk perannya di film Cape Fear (1991). Dia melakukan transformasi fisik: menghiasi tubuhnya dengan tato dan mengubah bentuk giginya.
Dalam kasus De Niro ini bisa dibilang berhasil. Dia mendapat nominasi penghargaan karena peran tersebut. Sayangnya, bukan soal tato atau gigi, De Niro membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memudarkan karakter yang melekat bersamanya. Mengingat, dia menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendalami para pelaku pelanggaran seksual.
***
Itulah lima aktor favorit yang mendorong dirinya “to the limit”. Saking maksimal dan mendalami peran, mereka hampir gila dengan perannya sendiri. Memang enggak mudah menjadi aktor. Nah, bagaimana pendapat lo soal para aktor di atas? Share di kolom komentar, ya!