Sejak Juli 2020, beberapa aktor Justice League (2017) mulai buka suara tentang permasalahan mereka dengan Joss Whedon. Zack Snyder, sutradara sesungguhnya Justice League, memutuskan mundur di tengah proses pascaproduksi karena kematian salah satu anaknya. Warner Bros. kemudian membawa Whedon untuk menggantikan posisinya Snyder.
Snyder sebenarnya telah menyelesaikan proses syuting Justice League. Namun, Whedon menggarap naskah baru dan melakukan syuting ulang selama 40 hari. Nah, permasalahan Whedon dan para aktor Justice League terjadi saat proses syuting ulang. Salah satu aktor yang terang-terangan mengaku mendapatkan perlakuan buruk dari Whedon adalah Gal Gadot, yang memerankan Wonder Woman.
Pada Desember 2020, Gadot pertama kalinya buka suara tentang perlakuan buruk dari Whedon selama syuting ulang Justice League. Pada April 2021, terungkaplah bahwa Whedon mengancam karier Gadot karena sang aktris menolak mengucapkan dialog yang dia enggak suka. Setelah sekian lama bungkam, Whedon akhirnya buka suara dan membantah bahwa dia mengancam karier Gadot selama proses syuting ulang Justice League.
Dilansir Vulture, Whedon berkata, “Saya tidak mengancam orang. Siapa yang melakukan itu? Bahasa Inggris bukan bahasa ibunya Gadot dan saya cenderung berapi-api ketika berbicara.”
Menurut Whedon, Gadot tampaknya salah paham dengan dirinya karena aktris asal Israel ini tidak fasih berbahasa Inggris. Whedon mengaku dia memang sempat berdebat dengan Gadot karena ada adegan yang enggak disukai oleh sang aktris. Di tengah perdebatan, Whedon mengaku melontarkan candaan dengan berkata bahwa Gadot harus mengikat Whedon di rel kereta api jika Gadot ingin menyingkirkan sang sutradara.
Menariknya, Vulture bertanya kepada Gadot mengenai kebenaran klarifikasinya Whedon. Gadot kemudian mengonfirmasi bahwa dia enggak setuju dengan klarifikasinya Whedon karena dia mengerti semua ucapannya Whedon.
Nah, apa pendapat kamu mengenai masalah ini? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!