Sudah bukan rahasia lagi bahwa Justice League (2017) versi bioskop adalah proyek film yang proses produksinya mengalami banyak masalah. Di tengah proses pascaproduksi, sutradara Zack Snyder memutuskan mundur karena kematian salah satu anaknya. Lalu, Warner Bros. menunjuk Joss Whedon untuk menjadi sutradara penggantinya Snyder.
Snyder sebenarnya telah menyelesaikan proses syuting Justice League. Namun, Whedon menggarap ulang naskahnya Justice League dan melakukan proses syuting ulang selama 40 hari. Nah, proses syuting ulang inilah yang menimbulkan banyak masalah di antara Whedon dan para pemain Justice League. Pemeran Cyborg, yaitu Ray Fisher, bahkan telah buka suara mengenai perilaku buruknya Whedon sejak Juli 2020.
Permasalahan tentang syuting ulang Justice League seakan enggak ada habisnya untuk dibahas. Kini, terungkap cerita baru mengenai permasalah tersebut. Dilansir Vulture, terungkap bahwa terjadi banyak perdebatan di antara Whedon dan para aktor Justice League sejak awal proses syuting ulang. Apalagi, Whedon memperkenalkan gaya manajemen yang sangat berbeda dengan Snyder.
Whedon mengharapkan para aktornya mengucapkan dialog yang sama persis dengan naskah yang dia tulis. Namun, keinginan Whedon enggak terpenuhi karena beberapa aktor Justice League mengkritik naskah buatannya. Terungkap juga bahwa Gal Gadot sampai mengatakan bahwa Whedon enggak mengerti bagaimana mengerjakan film superhero.
Ketidakcocokan dengan para pemeran Justice League bahkan sampai membuat Whedon merasa kesal saat proses syuting. Pada satu titik, Whedon menghentikan proses syuting dan mengumumkan bahwa dia baru kali ini bekerja dengan sekumpulan orang kasar. Gara-gara pengumuman tersebut, para aktor Justice League sampai dibuat terdiam.
Apa pendapat kamu mengenai informasi baru tentang permasalahan syuting ulang Justice League? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!