Sama-sama enggak diperkuat pemain Mobile Legends andalannya, EVOS Legends dan Bigetron Alpha diprediksi mampu meraih juaradi MSC 2021.
Gelaran turnamen regional Mobile Legends Pro League (MPL) telah selesai diselenggarakan di empat negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Sementara empat tim lagi melalui sebuah turnamen kualifikasi untuk bisa menembus turnamen kancah Asia Tenggara, yaitu Mobile Legends Southeast Asia (MSC) 2021, yakni, Vietnam, Laos, Thailand, dan Kamboja.
Dalam turnamen kancah Asia Tenggara ini, Indonesia mengirimkan dua wakil yang jadi tim terkuat di MPL Season 7 lalu, yaitu EVOS Legends sebagai juara dan Bigetron Alpha yang menempati posisi sebagai runner up.
Pada MSC 2019 lalu, ONIC sukses meraih gelar juara di ajang tersebut, Louvre juga mampu mengamankan posisi sebagai runner up. Jika melihat dari sepak terjang EVOS Legends, sepertinya kesempatan mereka lebih besar untuk meraih juara, mengingat tim macan putih ini mampu jadi juara dunia di M1 World Championship 2019 lalu. Sementara Bigetron Alpha ini adalah kesempatannya untuk berjaya di Asia Tenggara.
KINCIR pun membuat sebuah prediksi dan mengukur kekuatan kedua tim Indonesia jelang MSC 2021 yang akan diselenggarakan pada 7 Juli nanti. Yuk simak di bawah ini!
Roster EVOS yang Sangat Menjanjikan Meski Luminaire Absen
Sukses tim terkuat di dunia dengan memenangkan turnamen M1 World Championship 2019 lalu, sepertinya MSC 2021 akan jadi tantangan baru untuk EVOS Legends, mengingat tim ini enggak diperkuat oleh OURA dan Donkey yang telah pensiun. Apalagi, Luminaire akan menyusul kedua pemain tersebut, sementara Wann masih dalam status istirahat dari kompetitif.
Bisa dibilang, EVOS Legends sekarang diperkuat oleh para pemain baru. Walaupun begitu, roster-nya tetap pemain bintang Mobile Legends, seperti Antimage, LJ, Clover, ditambah masuknya Ferxic yang sukses guncang MPL Season 7 lalu.
Ketidakhadiran Luminaire di MSC 2021 ini, EVOS Legends membawa Rexxy yang merupakan pemain Support. Namun, belum dipastikan siapa yang akan menempati posisi tersebut, mengingat masih ada sosok LJ sebagai Tanker dan REKT.
Jika melihat pengalaman dari beberapa pemain baru, seperti LJ dan Antimage, nampaknya ketidakhadiran Luminaire enggak terlalu jadi kesulitan yang berarti. Tetap saja, asalkan Clover dan kawan-kawan mampu memberikan yang terbaiknya. Apalagi masih asa REKT yang jadi pemain senior satu-satunya di tim ini.
Walaupun beberapa pemainnya punya segudang prestasi di ranah kompetitif Mobile Legends, namun semangatnya pun masih terlihat on fire. Enggak menutup kemungkinan, tim ini kembali bersinar di panggung turnamen kancah Asia Tenggara ini.
Tanpa Branz, Saatnya Renbo Bersinar!
Performa stabil di MPL Season 7 lalu membuat Bigetron Alpha meraih gelar runner up. Hampir jadi juara di musim lalu, sepertinya MSC 2021 bisa jadi ajang untuk Renbo, Matt, Maxx, Ripo, Kyy, dan Dreams akan mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk bisa membuktikan jika mereka juga layar masuk dalam jajaran tim papan atas.
Kejutan yang diberikan oleh Bigetron Alpha di musim kemarin memang sukses memecahkan prediksi para penonton. Pasalnya, MPL Season 7 merupakan hasil paling baik selama tim ini terjun ke ranah Mobile Legends. Perjuangan Renbo dan kawan-kawan juga masih belum berhenti sampai di situ, soalnya, mereka harus berjuang di MCS 2021 untuk jadi yang terkuat Asia Tenggara.
Mungkin, ketidakhadiran Branz sebagai jungler jadi masalah besar untuk tim ini. Mereka pun harus kembali merancang strategi dan mencari pemain terbaik guna mengisi kekosongan. Diprediksikan, Renbo punya kesempatan yang besar mengisi posisi ini, mengingat dirinya juga mampu menggunakan Hayabusa.
Tak menutup kemungkinan, mereka akan membawa meta baru jika memang enggak akan ada yang mengisi posisi sebagai jungler. Perlu diingat, Kyy dan kawan-kawan memang kerap memberikan kejutan di setiap pertandingan. Entah Hero ataupun meta baru sebagai strategi.
Seberapa Besar Pengaruh Absennya Luminaire, Branz, dan Wann?
Enggka bisa dimungkiri, keputusan Wann yang secara tiba-tiba memutuskan untuk istirahat di week 2 MPL Season 7 lalu jadi berita paling mengejutkan selama musim tersebut. Tanda tanya besar pun muncul apa yang menyebabkan carry EVOS Legends tersebut sampai memutuskan untuk tak memperkuat timnya.
Memang, ketidakhadiran Wann saat itu bisa disiasati dengan menghadirkan pemain dari MDL, yaitu Ferxic untuk jadi jungler. Melihat hasil yang membuat tim ini kembali angkat piala, bisa dipastikan jika mereka mampu melewati masa sulit.
Namun, di MSC 2021 ini pasukan macan putih enggak hanya ditinggalkan oleh Wann, tapi juga Luminaire. Pertanyaanya, apakah Antimage dan kawan-kawan mampu memberikan yang terbaik jika tak ada pemain Support andalan tersebut?
Mungkin, Rexxy dan LJ bisa jadi pilihan untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh pemain yang meraih gelar MVP di MPL Season 7 lalu. Kemampuan LJ sebenarnya enggak usah diragukan menjadi seorang tanker. Sayangnya, musim ini menggunakan meta Support.
Sementara Rexxy, merupakan pemain yang sempat membela EVOS di MPL Season 5 dan 6 setelah ditinggalkan oleh Luminaire istirahat. Mungkin, ini akan jadi turnamen pembuktian untuk sang pemain bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh pemain yang andal menggunakan Selena tersebut.
Di sisi lain, Bigetron Alpha juga harus mendapatkan masalah karena Branz enggak bisa mengikuti turnamen ini karena “kegaduhan” yang dibuatnya beberapa waktu lalu. Ini jadi hukuman untuk sang pemain.
Diperkuat oleh pemain bintang yang punya segudang pengalaman dan prestasi, sepertinya EVOS Legends telah mempersiapkan strategi untuk mengatasi absennya kedua pemain andalannya. MSC 2021 akan jadi kesempatan untuk Bigetron Alpha buktikan diri, seharusnya ` mereka sejak Grand Final MPL Season 7 masih membawa karena masih belum membawa pulang piala.
Bren Gagal Lolos MSC 2021, Kesempatan Besar untuk Indonesia Kembali Bawa Pulang Piala?
Secara mengejutkan, tim yang memenangkan turnamen dunia Mobile Legends, yaitu Bren Esports gagal untuk melangkah ke MSC 2021. Hal ini pun akibat kegagalan yang menimpanya pada babak lower bracket setelah dikalahkan oleh Execration.
Tak hanya Bren Esports, runner up M2 World Championship, Burmese Ghouls juga tak terlihat dari daftar tim yang akan berlaga di MSC 2021 nanti. Hal ini tentu akan jadi kesempatan besar untuk tim Indonesia membawa kembali gelar juara yang terakhir kali diraih oleh Antimage bersama dengan ONIC pada 2019 lalu.
Walaupun kedua tim terkuat di dunia tersebut enggak akan hadir di ajang ini, baik EVOS Legends ataupun Bigetron Alpha enggak bisa memandang remeh lawan-lawan lainnya. Soalnya, EVOS SG dan Todak akan siap untuk jadi sosok yang mengancam keberhasilan keduanya untuk meraih gelar juara.
Enggak hanya itu, mereka tetap harus memperhatikan tim asal Filipina lainnya, yaitu International Blacklist yang kejutkan panggung turnamen dengan menghadirkan meta Aldous hyper carry. Selama mereka bisa mengatasi perubahan meta ini, gelar juara pun seharusnya akan lebih mudah diraih oleh kedua tim perwakilan Indonesia ini.
EVOS dan Bigetron Sama-sama Punya Peluang Besar Jadi Juara
Bisa dibilang, negara-negara di Asia Tenggara kini sudah bisa mengimbangi kekuatan Indonesia di ranah Mobile Legends. Buktinya, Bren Esports mampu jadi tim terkuat di dunia dengan memenangkan M2 World Championship. Enggak hanya itu, enggak jarang para skuad Tanah Air direpotkan dengan kemampuan negara lain di turnamen-turnamen game besutan Moonton ini.
EVOS Legends dan Bigetron Alpha dipastikan akan menjalani laga sengit untuk meraih gelar juara di ajang ini. Namun, jika mereka mampu memberikan perlawanan dan menghadirkan kejutan, entah itu meta atau draft pick Hero, tak menutup kemungkinan keduanya mampu menyingkirkan para lawannya.
Memang, ketidakhadiran tiga pemain asal Indonesia akan jadi kesulitan tersendiri untuk kedua tim perwakilan dari Indonesia. Baik Zeys ataupun Steven Age seharusnya sudah punya rencana ataupun strategi yang matang untuk MSC 2021 ini.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan prediksi kekuatan Indonesia di MSC 2021? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.