*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial What If? Episode 4 yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Kehilangan seseorang yang begitu dicintai memang enggak mudah. Hal inilah yang dialami Doctor Strange dalam semesta alternatif di What If? episode 4. Bukannya kecelakaan dan mengalami cedera parah di tangannya seperti dalam Sacred Timeline, Doctor Strange di sini malah kehilangan Christine Palmer, kekasihnya. Rasa kehilangan dan depresinya pun menuntunnya kepada Ancient One hingga akhirnya menjadi seorang Sorcerer Supreme.
Setelah menguasai “mystic arts”, Doctor Strange ternyata tetap masih belum bisa melepaskan kepergian Christine. Hal ini mendorongnya untuk menggunakan Eye of Agamotto alias time stone untuk kembali ke masa lalu dan menyelamatkan kekasihnya.
Namun, dia terus menerus gagal karena ternyata kematian sang kekasih tersebut ternyata merupakan Absolute Point yang enggak bisa diubah. Diselimuti rasa kehilangan dan dibutakan oleh duka, Doctor Strange rela melakukan apapun demi mengembalikan Christine. Perbuatan ini pun akhirnya menghancurkan semesta alternatif tempatnya tinggal tersebut.
Nah, seperti biasa, Marvel selalu menyelipkan berbagai sejumlah detail, easter egg, dan referensi menarik yang berhubungan dengan keseluruhan semesta. Apa saja easter egg dan referensi dalam episode keempat What If? Langsung simak di daftarnya di bawah ini!
Easter Egg dan Referensi What If? Episode 4
1. Kecelakaan dan cuplikan Doctor Strange mempelajari Eye of Agamotto yang sama persis dalam filmnya
Dalam Sacred Timeline, Doctor Strange mengalami kecelakaan mobil setelah berusaha menjawab pesan sambil menyetir. Namun, di realitas alternatifnya, Doctor Strange pergi bersama Christine Palmer dan mengalami kecelakaan ketika berusaha menyalip mobil di depannya.
Kedua adegan kecelakaan ini sama-sama membuat mobilnya terjungkal dan jatuh di posisi yang dibuat sama persis antara film dengan serial animasinya. Enggak hanya itu, adegan cuplikan ketika Doctor Strange mempelajari Eye of Agamotto menggunakan apel juga dibuat begitu mirip dengan adegan aslinya dalam Doctor Strange (2016).
2. Reporter yang memberitakan kematian Christine Palmer, Christine Everhart, sebelumnya muncul di Iron Man dan Iron Man 2
Masih ingat dengan Christine Everhart? Reporter berambut pirang yang diperankan oleh Leslie Bibb ini pernah menjalin hubungan semalam dengan Tony Stark setelah mewawancarainya dalam Iron Man (2008) dan kembali tampil dalam sekuelnya. Kali ini, dia kembali tampil dalam What If? episode 4 sebagai reporter yang membawakan berita tentang kematian Christine Palmer. Karakter sang reporter ini juga kembali disuarakan oleh Leslie Bibb.
3. Mirip seperti dalam trailer Spider-Man: No Way Home, Wong memperingati Doctor Strange supaya enggak melakukan hal ceroboh
Baru-baru ini, trailer Spider-Man: No. Way Home yang sudah ditunggu-tunggu penggemar akhirnya rilis dan berhasil mengalahkan rekor Avengers: Endgame (2019) sebagai trailer paling banyak ditonton dalam 24 jam. Dalam trailer tersebut, terdapat adegan Wong memperingati Doctor Strange untuk enggak mempraktikkan mantra berbahaya. Namun, Doctor Strange tetap melakukannya dan “mengacaukan” semesta.
Sama seperti dalam episode keempat What If? Doctor Strange juga sebelumnya diperingati Wong untuk enggak melakukan hal ceroboh, seperti menggunakan Eye of Agamotto untuk menyelamatkan kekasihnya. Namun, Doctor Strange enggak menghiraukan dan akhirnya menghancurkan semestanya.
4. Adegan jatuh Doctor Strange yang sama seperti adegan jatuh Loki dalam Thor: Ragnarok (2017)
Ketika sampai di Lost Library of Cagliostro, Doctor Strange mengalami kesulitan menemukan pintu masuk yang tersembunyi di balik mantra-mantra hingga akhirnya sebuah portal terbuka tepat di bawah kakinya. Hal ini membuatnya jatuh dan mendarat dengan posisi tengkurap.
Adegan jatuh yang dialami Stephen ini mirip dengan adegan ikonis jatuhnya Loki dalam portal yang dibuat Doctor Strange di Thor: Ragnarok (2017). Bedanya, ketika mendarat, Doctor Strange enggak terlihat semarah Loki yang berkata, “I’ve been falling… for thirty minutes!”
5. O’Bengh adalah Cagliostro
Nama Cagliostro mungkin enggak terlalu asing bagi para penggemar karena sempat disebut oleh Wong dalam Doctor Strange (2016) ketika Stephen sedang mempelajari buku tentang waktu. Dalam semesta alternatifnya, Doctor Strange mencari “Lost Library of Cagliostro” untuk belajar cara mematahkan absolute point seperti yang dilakukan Sorcerer Cagliostro.
Di sana, dia bertemu O’Bengh yang mengaku penjaga perpustakaan tersebut. Namun, dalam komiknya, O’Bengh adalah Cagliostro itu sendiri. Dia bahkan pernah mempelajari “Darkhold”, buku yang dipelajari Wanda pada episode terakhir serial WandaVision.
6. Simbol time travel dalam buku manipulasi waktu yang dipelajari Stephen Strange
Saat mencari buku untuk mematahkan absolute point, Stephen akhirnya menemukan buku “manipulasi waktu” dan kemudian mempelajarinya. Dalam buku tersebut terdapat simbol time travel berwarna merah tersebut sama dengan simbol dalam buku yang dibaca Stephen versi Sacred Timeline ketika mempelajari Eye of Agamotto alias time stone.
7. Sosok makhluk bertentakel, Shuma-Gorath dalam What If? episode 1 kembali muncul
Monster raksasa bertentakel menjadi makhluk pertama yang muncul ketika Stephen menggunakan mantra untuk berusaha mengambil kekuatan makhluk tersebut. Para penggemar tentu familier, karena monster bertentakel ini pernah muncul dalam What If? episode 1 ketika Red Skull menggunakan Tesseract.
Sebagian penggemar juga percaya bahwa monster tersebut adalah Shuma-Gorath, monster yang sering menjadi musuh Doctor Strange dalam komiknya. Bagaimana menurutmu?
8. Mantra proteksi dari Wong untuk Doctor Strange diambil dari Vishanti, trio penjaga Sorcerer Supreme
Sebelum pergi melawan versi “jahat” dari dirinya sendiri, Wong memberikan mantra proteksi untuk Doctor Strange yang diambil dari Vishanti. Dalam komiknya, Vishanti adalah trio penjaga Sorcerer Supreme yang terdiri dari Oshtur, Hoggoth, dan Agamotto.
Berbeda dari filmnya, Doctor Strange dalam komiknya sering menggunakan mantra Vishanti ini. Nah, penggunaan mantra proteksi dalam What If? episode 4 ini pun menjadi referensi pertama terkait Vishanti dalam MCU.
9. Mantra lasso sama dengan mantra yang digunakan ketika melawan Thanos dalam Avengers: Infinity War (2018)
Beberapa mantra yang digunakan Doctor Strange dalam What If? episode 4 ini terasa begitu familier. Selain mystic shield berwarna oranye-keemasan yang menjadi ciri khasnya, Doctor Strange juga kembali menggunakan mantra lasso ketika berusaha melawan versi jahat dirinya tersebut. Mantra ini pernah digunakan ketika melawan Thanos dalam Avengers: Infinity War (2018).
10. Sihir Evil Doctor Strange yang berwarna merah melambangkan chaos magic seperti dilakukan Wanda
Sihir Doctor Strange pada umumnya didominasi warna oranye dan hijau. Namun, sihir evil Doctor Strange setelah mengambil kekuatan berbagai monster didominasi warna merah. Sihir ini mirip seperti sihir Wanda alias Scarlet Witch yang sempat disebut Agatha sebagai chaos magic dalam serial WandaVision.
11. Adegan menghilangnya Christine sama seperti adegan hilangnya Vision dalam WandaVision.
Stephen dan Wanda sama-sama kehilangan orang yang begitu dicintainya. Enggak bisa berdamai dengan rasa kehilangan tersebut, mereka menggunakan chaos magic yang membahayakan semesta.
Beberapa adegan dalam What If? episode 4 ini dibuat mirip dengan adegan dalam WandaVision. Mulai dari ekspresi Stephen dan Wanda ketika melihat orang yang dia cintai “sekarat” hingga kepergian Christine dan Vision yang sama-sama menghilang perlahan di hadapan Wanda dan Stephen.
***
Nah, itulah sejumlah easter egg dan referensi menarik dari serial animasi pertama Marvel ini. Apakah kalian menemukan easter egg atau referensi lain yang enggak kalah menariknya? Bagikan di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga ikuti KINCIR untuk informasi menarik seputar serial lainnya.