Info 
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial What If? episode 4 yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Seperti yang kita ketahui, serial animasi terbaru Marvel yang berjudul What If? memiliki konsep antologi sehingga kisah dari setiap episodenya enggak berkaitan antara satu sama lain. Hal ini pun bisa dilihat dari episode keempatnya yang tayang pada pekan pertama September ini dan menyajikan sebuah kisah yang berbeda dengan sejumlah episode sebelumnya.
Pada episode keempatnya ini, kita disajikan dengan realita alternatif di mana Doctor Stephen Strange enggak mengalami cedera parah di tangannya usai mengalami kecelakaan. Namun, dia justru kehilangan sosok yang sangat dicintainya, yaitu Christine Palmer. Rasa kehilangan atas meninggalnya Palmer pun tetap bikin Strange berkelana dan akhirnya berlatih menjadi seorang Sorcerer Supreme.
Sayangnya, rasa kehilangan yang dialami Strange berkelanjutan sehingga membuatnya menggunakan Eye of Agamotto alias Time Stone untuk memutar balik waktu. Hal ini pun dilakukannya agar Christine Palmer tetap hidup dan selalu berada di sisinya. Akan tetapi, tindakan yang dilakukan oleh Strange tersebut justru membawa dampak yang buruk terhadap alam semesta.
Penasaran bagaimana keseruan episode keempat serial What If? Yuk, simak review KINCIR di bawah ini!
Nexus Event yang Bikin Doctor Strange Jadi Jahat
Seperti biasanya, semesta alternatif di episode serial What If? selalu terwujud akibat adanya Nexus Event. Dalam episode ini, mungkin banyak dari kalian yang berpikir kalau Nexus Event-nya adalah meninggalnya Christine Palmer dalam kecelakaan mobil saat hendak pergi ke acara penghargaan bersama Strange.
Namun, kalau mau dibandingkan dengan versi film Doctor Strange (2016), Nexus Event-nya justru sebenarnya adalah Strange yang pergi ke acara tersebut bersama Palmer. Soalnya, kalau di versi filmnya, Strange hanya pergi ke acara itu seorang diri, tanpa ditemani Palmer. Di filmnya dia juga hanya mengalami kecelakaan mobil seorang diri yang kemudian mengakibatkan tangannya rusak.
Nah, di episode ini, Palmer yang ikut ke acara tersebut pun turut mengalami kecelakaan mobil yang kemudian membuatnya tewas. Hal ini pun menjadi Nexus Event yang melahirkan semesta baru di mana Doctor Strange menggunakan sihir terlarang hanya agar bisa menghidupkan kembali Palmer. Strange pun bisa dibilang kehilangan pikiran dan menjadi jahat karena tindakannya membuat alam semesta hancur.
Adanya Absolute Point
Lewat episode keempat serial What If? ini, kita diperkenalkan dengan istilah baru tentang alam semesta dan timeline di MCU, yaitu Absolute Point atau Titik Absolut. Kalau bisa diartikan, Absolute Point adalah sebuah kejadian di timeline yang tak bisa diubah meski melakukan time traveling berkali-kali. Dalam episode ini, hal tersebut adalah kematiannya Christine Palmer.
Makanya, seperti yang kita lihat di episodenya, Palmer selalu tewas meskipun Strange berkali-kali mencoba mengubah takdir sang cewek agar enggak meninggal. Bahkan, di ending episodenya, Palmer tetap tewas meskipun Strange sudah berhasil menjadi Supreme Being.
Namun, kematian Palmer sebagai Absolute Point kemungkinan hanya berlaku di semesta alternatif di episode keempat What If? Sebab, di filmnya yang merupakan semesta utama MCU, Palmer tak tewas. Namun, kemungkinan besar ada sejumlah Absolute Point lainnya di semesta utama MCU, seperti kematian Natasha Romanoff yang tak bisa diubah meski Hulk sempat meminta dia hidup saat memakai Infinity Stones.
Shuma-Gorath yang Kembali Muncul
Jika kalian nonton episode pertama serial What If?, pasti tahu bahwa Captain Carter sempat melawan makhluk berwujud gurita raksasa menjelang episodenya berakhir, ‘kan? Nah, sosok monster tersebut pun dinamakan Shuma-Gorath yang merupakan makhluk supernatural penguasa ratusan universe. Menariknya, dia pun muncul kembali dalam episode keempat serial What If? yang tayang pekan ini.
Dia pun menjadi salah satu makhluk supernatural yang harus dihadapi oleh Doctor Strange demi mendapatkan kekuatan untuk mengubah Absolute Point. Meski pada awalnya gagal, Strange pun akhirnya berhasil mengalahkan Shuma-Gorath dengan mudahnya setelah menaklukan sejumlah makhluk supernatural lainnya.
Uniknya, di trailer serial What If? sempat ada adegan sekilas di mana Captain Carter berinteraksi dengan Doctor Strange Supreme. Bisa jadi, episode keempat serial ini memang memiliki keterkaitan dengan momen Captain Carter berhadapan dengan Shuma-Gorath di episode pertamanya. Sebab, kemungkinan Shuma-Gorath jadi penguasa dari semestanya Captain Carter dan Doctor Strange Supreme.
Interaksi Pertama The Watcher
Meski merupakan serial antologi, ada satu karakter yang memiliki peran yang cukup penting di serial What If?, yaitu The Watcher. Karakter tersebut pun merupakan makhluk kosmis tertua di alam semesta yang memiliki fungsi sebagai pengawas berbagai kejadian di seluruh universe. Namun, mereka sama sekali enggak boleh terlibat sedikit pun dalam kejadian di alam semesta, meski mengancam keberadaan alam semesta.
Di serial What If?, mereka pun jadi sosok yang menceritakan berbagai kejadian di sejumlah semesta alternatif, termasuk di episode keempatnya ini. Menariknya, di episode ini The Watcher yang biasanya hanya menonton saja, justru sempat melakukan interaksi dengan Doctor Strange Supreme yang memintanya untuk menghentikan kehancuran universe-nya.
The Watcher pun menolak perminataan tersebut karena menurutnya intervensi dia hanya akan membuat keadaan alam semesta semakin buruk. Meski begitu, kalau melihat beberapa dialog sebelumnya, The Wathcer memang tampak sangat ingin campur tangan buat menghentikan tindakan Strange. Jadi, tak menutup kemungkinan kalau di sejumlah episode selanjutnya The Watcher akhirnya campur tangan.
Episode Kelam yang Punya Pengaruh Besar buat MCU Phase 4
Harus diakui, episode 4 sejauh ini merupakan episode paling kelam yang ada di serial What If? Soalnya, kita diperlihatkan dengan bagaimana jadinya jika seorang superhero salah jalan. Tak cuma itu, kita juga disajikan dengan momen kematian Christine Palmer secara berkali-kali.
Bahkan, kalau bisa dibilang episode ini memiliki nuansa yang sangat kelam jika dibandingkan dengan sejumlah proyek MCU sebelumnya. Episode ini juga terbilang menjadi bukti bahwa MCU kini sudah siap lepas dari kesan “ramah anak” yang cukup melekat padanya selama ini. Bisa jadi, sejumlah proyek MCU selanjutnya akan punya nuansa kelam, seperti Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Selain itu, jalan cerita yang ada di episode ini juga kemungkinan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kelanjutan MCU dan juga berkaitan. Soalnya, di episode ini konfliknya sampai berpengaruh terhadap kehancuran sebuah universe dan juga terbunuhnya sejumlah makhluk supernatural. Jadi, bisa saja Doctor Strange Supreme ikut muncul di film Doctor Strange in the Multiverse of Madness mendatang.
***
Nah, itulah ulasan KINCIR terkait serial What If? episode keempat. Sambil menunggu episode terbarunya tayang pada pekan depan, yuk, tuliskan pendapat kalian terkait episode keempatnya pada kolom komentar di bawah!
