Info 
– Deretan drama Korea di bawah ini hadirkan karakter cowok yang jauh dari kata romantis.
– Sebelum simak daftarnya, pahami dahulu fenomenanya di Korea Selatan.
Ketika memutuskan untuk menonton film atau drama Korea Selatan, pasti yang terbayang di benak kalian adalah karakter cowok yang manis dan super perhatian. Beberapa dingin dan cuek pada awalnya, tapi tetap berujung romantis, sehingga menimbulkan kesan kalau cowok di drama korea ini adalah standar cowok idaman yang cocok buat dinikahi.
Namun sebenarnya enggak semua karakter cowok di dalam drama Korea merupakan cowok yang manis dan romantis, lho. Kalian harus realistis, karena di dunia nyata ini ada juga cowok-cowok yang berwatak buruk, bahkan cowok Korea sekalipun. Ada yang kaku, kasar, bahkan secara berlebihan menerapkan konsep patriarki.
Korea Selatan merupakan negara dengan jumlah sumber daya manusia yang cukup rendah. Masyarakatnya hobi bekerja dan menerapkan standar tinggi buat pasangan. Minat berkencan anak mudanya pun menyusut.
Hal tersebut membuat biro jodoh jadi tumbuh subur. Bahkan, banyak biro jodoh yang hanya menetapkan standar berdasarkan kriteria fisik, ijazah, dan kekayaan, serta biro jodoh yang memberikan kesempatan bagi wanita di luar Korea Selatan buat menikah sama cowok Korea, alias jadi ‘pengantin impor’ (foreign bride).
Kedua jenis biro jodoh itu enggak selalu memberikan hal yang manis. Nyatanya, nih, banyak kisah perceraian bahkan kekerasan yang sering dialami oleh para ‘pengantin impor’. Kekerasan itu disebabkan oleh kurangnya ikatan emosional, keinginan untuk menjadikan sang pengantin impor sebagai pembantu, sampai kemampuan bahasa Korea yang terbatas.
Bayangin aja, alih-alih dapat kehidupan cinta semanis Descendants of the Sun, kalian malah menikah sama cowok Korea Selatan yang kasar bahkan enggak menghargai kalian sebagai manusia. Saking seriusnya masalah ini, Women Migrants Human Right dan pemerintah Korea Selatan sampai berusaha keras buat memutus rantai ‘perdagangan manusia’ berbalut iming-iming perkawinan tersebut.
Makanya sebelum kalian bikin target untuk menikah dengan cowok Korea, coba nonton dulu tujuh film dan serial di bawah ini. Pasalnya, mereka bakal memberikan kalian ‘sisi lain’ kehidupan dan karakter para oppa Korea yang enggak selalu semanis di drama Korea atau Webtoon. Yuk, simak satu-satu!
1. A World of the Married Couple
A World of the Married Couple merupakan drama Korea yang baru-baru ini banyak diperbincangkan, dan berhasil memecahkan rekor rating drama Korea tertinggi. Pasalnya, drama yang satu ini sangat menguras emosi penonton dengan konflik rumah tangga yang begitu pelik. Bahkan, bisa dibilang hampir semua tokoh di drama Korea ini bukan orang yang baik.
Lihat saja para tokoh pria di drakor ini. Ada Lee Tae-oh, sosok suami ideal sayang anak, yang ternyata memiliki selingkuhan. Ada juga Son Je-hyuk yang hobinya main wanita, hingga Park In-gyu yang suka kasar dengan pacarnya.
Image cowok Korea yang selama ini digambarkan sebagai pria yang romantis dan penyayang, rasanya dibantah semua melalui drama Korea ini. A World of the Married Couple ceritanya realistis, menggambarkan sulitnya kehidupan dalam pernikahan. Coba tonton dulu drakor ini, baru, deh, memutuskan masih mau nikah sama cowok Korea atau enggak.
2. Sky Castle
Sebelum dipecahkan oleh A World of the Married Couple, Sky Castle ini adalah drama Korea pemegang rating tertinggi di Korea pada 2019. Drama ini berkisah tentang empat keluarga kaya raya yang tinggal di pemukiman mewah bernama Sky Castle.
Mereka bisa dibilang sebagai keluarga elit, yang anak-anaknya juga dibesarkan bagai raja dan ratu. Drama Korea ini penuh dengan cerita dan ambisi dari ayah dan ibu sosialita, yang sangat ingin anak-anaknya masuk ke universitas terbaik. Enggak peduli kalau yang mereka lakukan bisa menghancurkan kehidupan orang lain.
Sky Castle sebenarnya adalah sebuah drama Korea satir tentang orangtua yang materialistis dan ambisius. Memang betul kalau enggak semua pasangan yang kaya raya itu kejam. Namun seenggaknya setelah menonton Sky Castle, kalian bisa sadar kalau enggak semua pria Korea itu royal dan dermawan, tapi ada juga yang materialistis.
Selain itu, ada satu hal penting nih terkait karakter orang Korea Selatan kelas menengah ke atas yang disampaikan sama film ini: ambisi mereka buat masuk ke kampus terbaik. Kampus menentukan kedudukan kalian dan bagaimana bisa mendapatkan pekerjaan. Padahal, kelihatan bahwa ambisi tersebut justru cuma menjadikan mereka orang-orang berhati hampa.
3. Love Affairs in the Afternoon
Drama Korea berjudul Love Affairs in the Afternoon bercerita tentang pernikahan yang enggak harmonis dan berujung pada perselingkuhan. Perselingkuhan bisa terjadi karena beberapa alasan, salah satunya adalah kurangnya perhatian. Dalam drama ini, bukan sang suami yang selingkuh, tetapi sang istri. Sang istri selingkuh karena suaminya ini kurang perhatian, bahkan lebih menyayangi sepasang burung peliharaannya yang sudah dianggap anak.
Perselingkuhan memang enggak dibenarkan untuk alasan apapun. Namun, kalian bisa lihat di drama ini kalau ada juga cowok korea yang enggak perhatian dan lebih menyukai peliharaannya.
Cowok seperti ini sering kalian jumpai di kehidupan nyata, misalnya cowok yang lebih memilih bermain game daripada chat sama kalian? Kalau kalian punya cowok seperti itu, jangan ikut dibalas dengan selingkuh, ya.
4. Love in Sadness
Drama Korea Love in Sadness bercerita tentang seorang wanita berparas cantik yang menikah dengan pria kaya raya yang terlihat sangat sempurna. Dari yang terlihat, pria ini bisa menjadi sosok suami ideal. Namun pada kenyataannya, pria tersebut ternyata obsesif dan suka melakukan kekerasan.
Dengan menonton drama Korea ini, kalian bakal mengerti bahwa suami yang tampak sempurna belum tentu punya kepribadian yang baik. Percuma ganteng dan kaya raya, kalau ternyata suka melakukan kekerasan, ‘kan?
Nah, masalah ini bisa datang dari biro jodoh Korea yang cuma mengkategorikan para klien berdasarkan kriteria yang sifatnya fisik atau materi ajar. Belum tentu cowok yang ganteng, tajir, dan lulusan kampus ternama adalah cowok yang bikin kalian bahagia lahir batin dan punya kelakuan yang baik.
5. VIP
Drama Korea berjudul VIP menceritakan kehidupan pasangan di perkantoran. Sang suami adalah pemimpin tim manajemen dan istrinya merupakan wakil pimpinan tim manajemen.
Terlihat sangat menyenangkan bisa bekerja satu tim dengan pasangan, sampai akhirnya suasana berubah 180 derajat ketika sang suami memiliki selingkuhan yang juga merupakan anggota satu tim. Pasti berat rasanya harus bekerja dengan suami dan selingkuhannya, sehingga kisah mereka berujung pada perceraian.
Jatuh cinta dengan rekan di kantor sepertinya menjadi hal yang lazim, ya. Namun ketika sudah menikah, seharusnya sudah enggak gampang tergoda, sih. Setelah menonton drama Korea VIP ini, mungkin kalian bisa lebih memahami kalau enggak banyak cowok yang bisa setia, termasuk cowok Korea. Selain itu, cowok bisa aja terintimidasi sama karier dan kelebihan pasangannya, lalu membayar hal itu dengan perselingkuhan.
Bonus : Kim Ji-young, Born 1982 (2019)
Yang satu ini bukan sebuah drama Korea, melainkan sebuah film yang dibintangi artis Korea ternama seperti Gong Yoo dan Jung Yoo-mi. Film ini mengangkat tema yang dekat dengan kehidupan nyata, yang menyuguhkan sejumlah sindiran halus terhadap budaya patriarki serta mindset kuno yang dinilai merugikan kaum perempuan.
Kim Ji-young, pemeran utama di film ini, diceritakan tumbuh di lingkungan patriarki yang kuat dan dituntut memiliki kuping yang tebal. Di sini kalian bakal melihat bagaimana laki-laki diagung-agungkan.
Film Kim Ji-young, Born 1982 menjadi film kontroversial di Korea Selatan karena tema feminisme yang dianggap 'mencederai' tatanan masyarakat Korea Selatan. Bahkan Gong Yoo pun dihujat ketika dia memutuskan untuk mengambil peran di film ini dan tensi terhadap para feminis meningkat pada saat film ini dirilis. Hmm, Indonesia masih lebih baik dalam menyikapi isu feminisme.
***
Drama Korea di atas memang menunjukkan sisi buruk cowok Korea, tetapi jangan dulu memukul rata kalau semua cowok Korea Selatan itu adalah penganut patriarki ekstrem yang enggak punya hati. Masih banyak cowok Korea Selatan yang baik hati dan seromantis oppa-oppa di drakor atau film romantis.
Namun, tentu saja kalian harus aware dengan beberapa budaya di sana yang enggak sesuai sama kita dan dengan beberapa pihak yang masih menganggap bahwa perempuan enggak berharga.
