Polemik Sinetron Zahra! Inilah 5 “Trik” Pergantian Pemeran ala Sinetron indonesia

Bagaimana cara supaya sinetron bisa berjalan dengan wajar, ketika ada pemainnya harus diganti seperti sinetron Zahra? Begini caranya!


Rencana manusia kadang enggak bisa berjalan sesuai dengan kehendak. Salah satunya bisa kita lihat ketika keluarnya pemain dalam suatu sinetron. Akibat sistem kejar tayang, ada banyak hal yang enggak bisa betul-betul dipersiapkan sejak awal seperti crash dengan kru, rating turun, masalah pribadi aktor, atau keributan dengan netizen.

Pergantian pemain memang bikin janggal. Terkadang, hal ini bikin penonton kehilangan rasa ‘percaya’ sama jalan cerita, alias udah enggak bisa masuk lagi ke dalamnya (karena sudah telanjur terikat sama pemain sebelumnya).

Misalnya, seperti tokoh Zahra (Lea Ciarachel) dalam Suara Hati Istri: Zahra, yang diganti karena dia di bawah umur dan enggak layak memerankan tokoh istri ketiga dengan segala aktivitas seksual bersama pria dewasa.

Nah, apa saja, sih, strategi yang kerap dipakai oleh produser sinetron buat mengakali pergantian pemain supaya sinetron bisa tetap berjalan? Berikut beberapa “trik” yang bisa dilakukan.

 

1. Membuat Karakter Meninggal Dunia

Polemik Sinetron Zahra, 5 Trik Pergantian Pemain Ini Bisa Dilakukan
Polemik Sinetron Zahra, 5 Trik Pergantian Pemain Ini Bisa Dilakukan Via Istimewa.

Ide ini udah pernah dipakai sama sinetron Manohara. Lantaran karakter Manohara yang diperankan oleh Manohara sendiri kurang bisa mengangkat rating sinetron. Akhirnya, dikisahkan bahwa Manohara meninggal dunia.

Sebelumnya, Manohara sudah menitipkan pesan kepada Dude (pasangannya), untuk mencari gadis bernama Nia, sebelum dia wafat. Setelah Manohara meninggal dunnia, kisah berlanjut, tetapi sinetron ini diganti dengan judul Doa dan Karunia.

Pergantian ini cenderung smooth bahkan cerdas. Sinetron pun mengalami proses rebranding hingga benar-benar bisa lepas dari sosok Manohara.

 

2. Tokoh Utama “Hijrah”

Polemik Sinetron Zahra, 5 Trik Pergantian Pemain Ini Bisa Dilakukan
Polemik Sinetron Zahra, 5 Trik Pergantian Pemain Ini Bisa Dilakukan Via Istimewa.

Formula yang pernah dipakai oleh sinetron Tukang Bubur Naik Haji ini sebetulnya sukses, tetapi cukup berisiko. Untungnya, penggerak dari sinetron ini bukan sekadar keberadaan Mat Solar sebagai Haji Sulam. Tokoh-tokoh kayak Robi, suami baik hati, Rukmana, wanita solehah, hingga Haji Muhidin yang super nyebelin malah lebih ikonis pada akhirnya.

Haji Sulam dikabarkan hijrah ke Arab dan berjualan di sana. Namun, setelah episode demi episode berlalu, Haji Sulam diceritakan meninggal dunia. Keluarnya Mat Solar ini dikabarkan karena faktor kesehatan.

 

3. Merias atau Mengganti dengan Pemain yang Mirip

Polemik Sinetron Zahra, 5 Trik Pergantian Pemain Ini Bisa Dilakukan
Polemik Sinetron Zahra, 5 Trik Pergantian Pemain Ini Bisa Dilakukan Via Istimewa.

Nah, ini nih, formula yang enggak memaksa penulis skenario buat ‘membunuh’ atau ‘memindahkan’ karakter tertentu. Karakter itu tetap ada, sih, tetapi diperankan oleh orang lain.

Namun, hal ini hanya bisa dilakukan biasanya jika karakter tersebut enggak menunjukkan ‘wajah asli’ pemain. Contohnya, kayak pergantian pemeran Dumbledore dalam seri Harry Potter karena kematian pemerannya. Pergantian pemeran Dumbledore enggak terlihat karena Dumbledore sendiri menggunakan janggut panjang dan kacamata.

Atau, pergantian tokoh Dale the Whale, tokoh licik dan jahat dalam serial detektif Monk. Namun, Dale the Whale adalah seorang pria dengan obesitas parah, sehingga pergantian pemain sebanyak tiga kali ini enggak kelihatan karena semuanya pakai badan prostetik dan riasan yang tebal.

Via Istimewa

Ada juga, sih, karakter yang enggak terlalu banyak dirias, misalnya On Dal dalam drakor Where The Moon Rises. Namun, Na In-woo (pemeran baru) bisa mirip dengan Ji Soo, pemeran lama yang keluar karena kasus pelecehan seksual selama sekolah. Kemiripan ini memang terjadi karena kontur wajah mereka sama dan tentu saja riasan ajaib.

4. Diganti dengan Pemain yang Enggak Mirip

Tersanjung
Tersanjung Via Istimewa.

Sebetulnya, solusi ini adalah solusi paling males. Tanpa adanya alasan atau trik khusus, pemain diganti begitu aja dengan pemain lain yang bahkan enggak mirip, memaksa penonton untuk beradaptasi secara mendadak.

Cara ini pernah dipakai dalam film The Mummy 3 (2008), yang bikin penonton jadi merasa enggak melihat sosok Evelyn O’Connell (Maria Bello, Rachel Weisz di film pertama dan kedua) seperti dulu lagi. Ada juga sinetron Tersanjung yang mengalami pergantian pemain utama sebanyak tiga kali, tanpa alasan apa pun.

Cara ini memang bikin penonton jadi ilfil. Namun, kalau fans sinetron udah fanatik kayak Tersanjung, cara ini pada akhirnya berhasil juga. Well, KINCIR, sih, kurang suka dengan trik ini karena ‘maksa’ dan kurang kreatif.

 

5. Karakter Operasi Plastik

Polemik Sinetron Zahra, 5 Trik Pergantian Pemain Ini Bisa Dilakukan
Polemik Sinetron Zahra, 5 Trik Pergantian Pemain Ini Bisa Dilakukan Via Istimewa.

Ini juga cara ‘males’ yang sebetulnya aman dan bikin penonton enggak kagok. Cara ini pernah dipakai Bidadari saat mengganti tokoh Lala (dari Marshanda menjadi Angel Karamoy), Cinta, dalam Cinta dari Surga, dan yang terbaru adalah Zahra dalam Suara Hati Istri : Zahra.

Yap, setelah kontroversi di bawah umur yang masih diomongin sampai sekarang, Indosiar mengumumkan bahwa tokoh Zahra akan mengalami operasi plastik karena masalah tertentu. Hmm, cerdik juga, nih, caranya. Paling, penulis skenario yang kebingungan karena harus mengganti plot cerita yang mungkin sudah matang.

***

Menurut kamu, mana, sih, ide yang paling realistis dan enggak janggal? Well, segenap kru dan produser memang harus memutar otak dan kreativitas sekeras mungkin kalau ada pergantian pemain, terlebih lagi apabila rating lagi tinggi-tingginya.

Itulah alasan kenapa kontrak pemain sinetron dan film ketat banget, tentu saja buat menghindari hal-hal yang berpotensi bikin penonton ilfil kayak gini.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.