Setelah Snyder Cut, penggemar kini membuat kampanye untuk merilis Suicide Squad Ayer Cut. Berikut adalah faktanya!
Warner Bros. belum lama ini merilis The Suicide Squad (2021) pada 5 Agustus lalu di beberapa negara. Film yang disutradarai oleh James Gunn ini disambut dengan baik oleh penggemar maupun kritikus, bahkan mendapatkan skor 91% di Rotten Tomatoes. Di sisi lain, film pertama Suicide Squad (2016) kurang disambut baik dan hanya mendapatkan skor 26% di Rotten Tomatoes.
Masih ingat dengan Justice League Snyder Cut? Snyder Cut bisa ada karena sutradara Zack Snyder enggak bisa merealisasikan visinya di Justice League (2017) versi bioskop. Suicide Squad ternyata memiliki nasib yang mirip dengan Justice League. Sutradara Suicide Squad, yaitu David Ayer, mengaku enggak bisa merealisasikan keseluruhan visinya di film tersebut.
Setelah Snyder Cut mendapatkan lampu hijau, penggemar membuat gerakan yang meminta Warner Bros. untuk merilis Suicide Squad yang sesuai dengan visinya Ayer atau disebut sebagai Suicide Squad Ayer Cut. Kampanye #ReleaseTheAyerCut bahkan telah dimulai sejak Juli 2020. Lantas, sebenarnya apa, sih, bedanya Suicide Squad versi bioskop dengan Ayer Cut? Yuk, simak faktanya!
1. Warner Bros. Bikin Syuting Ulang Suicide Squad karena Kesuksesan Deadpool
Seperti halnya Justice League, Warner Bros. memutuskan untuk melakukan proses syuting ulang Suicide Squad pada awal 2016. Padahal, Ayer telah melakukan proses syuting film ini selama April hingga Agustus 2015. Enggak jauh berbeda dengan latar belakang syuting ulang Justice League, Warner Bros. melakukan syuting ulang Suicide Squad karena Batman v Superman: Dawn of Justice dikritik terlalu gelap.
Pada Mei 2020, Ayer akhirnya mengungkapkan alasan lain di balik syuting ulang Suicide Squad. Kesuksesan Deadpool (2016) ternyata membuat Warner Bros. tergoda untuk membuat Suicide Squad menjadi film dengan elemen komedi.
Di sisi lain, Ayer punya visi untuk membuat Suicide Squad menjadi film yang gelap dan kompleks, yang senada dengan visinya Snyder. Ayer pun mau enggak mau mengikuti permintaan Warner Bros. untuk melakukan syuting ulang Suicide Squad dan menambahkan lebih banyak elemen komedi di filmnya.
2. Adegan Joker dan Batman Seharusnya Lebih Banyak
Buat yang dulu ngikutin banget perkembangan proyek Suicide Squad, kalian pastinya tahu bagaimana Joker begitu dieksploitasi di berbagai promosi film ini. Enggak heran bahwa banyak penggemar yang berharap Joker tampil cukup banyak. Namun begitu filmnya dirilis, Joker muncul sangat sedikit bahkan hanya sekitar 15 menit dari durasi total film.
Ayer pun mengakui bahwa sebenarnya ada banyak adegan Joker yang dipotong. Sutradara tersebut juga pernah beberapa kali memposting foto dari adegan Joker yang dipotong. Pemeran Joker, yaitu Jared Leto bahkan enggak ragu menujukkan kekecewaannya setelah Suicide Squad dirilis. Menurut Leto, dia telah membuat banyak adegan Joker saat proses syuting.
Joker bukan satu-satunya karakter yang adegannya banyak dipotong di Suicide Squad. Menurut stuntman Batman yang bernama Richard Cetrone, dia telah melakukan banyak adegan untuk Batman yang pada akhirnya sama sekali enggak ditayangkan di Suicide Squad.
3. Seharusnya Ada Kisah Cinta Antara Harley Quinn dan Deadshot
Joker memang telah dikenal sejak lama. Namun bagi orang yang bukan penggemar DC, kalian mungkin baru tahu bahwa Joker ternyata punya kekasih bernama Harley Quinn lewat film Suicide Squad. Walau disebut sebagai kekasih, hubungan cinta antara kedua villain tersebut sebenarnya enggak sehat dan Joker enggak pernah serius menanggapi cintanya Harley.
Hubungan enggak sehat antara Joker dan Harley seharusnya ditampilkan lebih banyak di Suicide Squad. Hingga akhirnya Harley merasa muak dan memutuskan untuk mandiri tanpa Joker. Dari situlah, tumbuh benih cinta di antara Harley dan Deadshot saat mereka bekerja sama melakukan tugas dari Amanda Waller.
Yap, kisah cinta Harley dan Deadshot seharusnya ada di Suicide Squad. Ayer bahkan telah membuat adegan ciuman antara kedua karakter tersebut. Sayangnya, kisah cinta antara Harley dan Deadshot juga jadi korban pemotongan dan enggak muncul di hasil akhir film.
4. Diablo Seharusnya Tidak Tewas
Buat kalian yang pernah membaca komik atau menonton animasi tentang Suicide Squad, kalian pastinya enggak akan kaget jika ada karakter yang dibuat tewas di film live action-nya. Di Suicide Squad, ada dua karakter yang diceritakan tewas saat melakukan misi, yaitu Slipknot dan Diablo. Slipknot dibuat mati konyol, sedangkan Diablo dibuat lebih terhormat.
Diablo mengorbankan dirinya saat dia dan timnya berhadapan dengan adiknya Enchantress, yaitu Incubus. Kenyataannya, Diablo seharusnya masih bertahan hidup hingga akhir film jika mengikuti visinya Ayer. Di naskah versi Ayer, Katana seharusnya menjadi sosok yang berhasil mengalahkan Incubus. Lalu, Diablo diceritakan tetap hidup dan kembali lagi ke penjara di akhir film Suicide Squad.
5. Warner Bros. Menolak Beri Lampu Hijau untuk Ayer Cut
Dengan dirilisnya Snyder Cut, penggemar tentunya punya harapan jika Warner Bros. bakal memberikan kesempatan yang sama untuk Ayer Cut. Ditambah lagi, Snyder Cut sukses besar ketika dirilis. Sayangnya, kesuksesan Snyder Cut sama sekali enggak mengetuk hati Warner Bros. Pada 22 Maret 2021, salah satu pentinggi Warner Bros., yaitu Ann Sarnoff, memastikan bahwa mereka sama sekali enggak punya rencana untuk membuat Ayer Cut.
Pernyataannya Sarnoff ternyata cukup membuat Ayer terpukul. Dalam sebuah wawancara pada 30 Maret 2021, Ayer mengatakan bahwa dirinya telah membuat film bagus yang membuat “takut” para petinggi. Lalu pada 30 Juli 2021 lewat akun Twitter-nya, Ayer menyatakan bahwa dia enggak mengakui Suicide Squad versi bioskop sebagai filmnya.
***
Itulah deretan fakta tentang Suicide Squad Ayer Cut yang nasibnya mirip dengan Snyder Cut. Apakah kalian termasuk yang mendukung kampanye #ReleaseTheAyerCut?