– Deretan sutradara film Hollywood di bawah ini kerap mengundang kontroversi lewat karyanya yang memiliki tema sensitif.
-Terlepas dari kontroversinya, para sutradara film Hollywood ini tetap meraih berbagai penghargaan bergengsi.
Kontroversi memang menjadi sebuah hal yang enggak bisa lepas dari industri hiburan, termasuk perfilman. Selain diakibatkan oleh para aktornya, kontroversi dalam dunia perfilman juga cukup sering disebabkan oleh para sutradara yang menggarap film Hollywood.
Hal ini umumnya terjadi karena para sutradara tersebut memasukkan unsur yang berbau kontroversial dalam film yang mereka garap yang kemudian mengakibatkan pencekalan di beberapa negara. Namun, pencekalan tersebut terkadang enggak membuat mereka kapok karena nyatanya mereka kerap menyutradarai film-film kontroversial.
Inilah deretan sutradara film Hollywood yang karyanya kerap mengandung kontroversi!
1. Gaspar Noe
Meski berasal dari Argentina, karya-karya yang dihasilkan oleh Gaspar Noe hampir selalu berhasil menembus industri film Hollywood. Namun, karya dari sutradara yang satu ini juga dikenal kerap menyebabkan kontroversi yang membuat sejumlah filmnya kemudian mengalami pencekalan. Hal ini umumnya terjadi karena filmnya sering menampilkan adegan seks campur kekerasan yang mampu bikin penontonnya mual.
Salah satu contoh film Gaspar Noe yang paling kontroversial adalah Irreversible (2002) yang memiliki adegan pemerkosaan selama 10 menit penuh. Selain itu, film tersebut juga disisipi infrasound, sebuah suara dengan frekuensi rendah yang mampu membuat pendengarnya merasa tidak nyaman yang kemudian membuat sejumlah penontonnya keluar bioskop.
Lalu, ada juga film Love (2015) yang dipenuhi oleh adegan seks sungguhan dari para aktornya yang tentunya mengundang protes dari banyak pihak. Meski begitu, Noe berhasil meraih sejumlah piala di beberapa ajang penghargaan bergengsi, seperti di Festival Film Cannes untuk film Climax (2018) yang enggak kalah kontroversial.
2. Eli Roth
Selain berprofesi sebagai aktor, Eli Roth juga terbilang sangat aktif dalam menekuni pekerjaan sebagai sutradara. Dia dikenal sering menggarap sebuah film horor yang memiliki adegan sangat menjijikan. Salah satunya adalah Cabin Fever (2002) yang menjadi debut penyutradaraannya dan menampilkan adegan seorang karakter wanita yang mencukur kulitnya sendiri.
Selain karena adegannya menjijikan, film garapan Roth juga pernah kena kontroversi akibat memberikan stigma negatif terhadap suku tertentu. Hal ini terjadi dalam film The Green Inferno (2013) karena menggambarkan suku asli sebuah wilayah sebagai kelompok kanibal dan bar-bar. Meski begitu, protes yang diberikan oleh organisasi Survival International tersebut dianggap konyol oleh Roth karena suku dalam filmnya hanyalah fiksi belaka.
3. Harmony Korine
Sejak memulai debutnya sebagai penulis naskah di film Kids (1995), karya dari Harmony Korine bisa dibilang sudah mengandung unsur kontroversial. Hal ini pun berlanjut ketika dia meniti karier sebagai sutradara untuk pertama kalinya lewat film Hollywood berjudul Gummo (1997). Alasan dari kontroversi yang dialami sejumlah karya milik Korine pun umumnya selalu sama dan terbilang cukup simpel.
Hal ini karena film-film garapannya dianggap mengglorifikasi perilaku seks bebas dan kriminalitas di kehidupan remaja yang takutnya akan menjadi pengaruh buruk bagi penonton usia tersebut. Selain itu, film Hollywood karya Korine juga selalu mengobjektifikasi wanita, seperti yang terjadi dalam film Spring Breakers (2012) yang kerap menyorot bagian tubuh dari para karakter cewek.
4. Larry Clark
Jika Harmony Korine adalah penulis naskah dari film Kids (1995), Larry Clark merupakan sosok sutradara di balik film Hollywood yang kontroversial tersebut. Sama seperti Korine, Larry Clark juga kerap menggarap film kontroversial yang mengangkat tema penggunaan narkoba, hubungan seks di bawah umur, serta sejumlah kenakalan remaja lainnya.
Namun, sebenarnya ada film yang jauh lebih kontroversial ketimbang Kids, yakni sebuah film drama erotis yang berjudul Ken Park (2002). Pasalnya, film tersebut memiliki momen seksual sungguhan yang melibatkan remaja di bawah umur serta sejumlah adegan kekerasan sensual lainnya. Hasilnya, film ini pun mengalami pencekalan di Australia dan hanya tayang di bioskop tertentu saja di Amerika Serikat.
5. Lars von Trier
Kalau kalian pernah nonton film horor Antichrist (2009) yang dibintangi oleh Willem Dafoe, berarti kalian telah menyaksikan karya dari Lars von Trier. Film yang digarapnya tersebut pun menjadi salah satu film paling kontroversial dalam beberapa dekade terakhir. Sebab, film tersebut memiliki jalan cerita yang mengolok-olok agama serta punya banyak adegan seksual.
Akibatnya, filmnya tersebut pun mengalami pencekalan di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Terlepas dari kontroversi dan pencekalannya tersebut, karya garapan Lars von Trier ini tetap dipuji oleh sejumlah kritikus. Buktinya, Lars von Trier berhasil meraih 21 piala lewat film kontroversial tersebut, termasuk untuk kategori “Sutradara Terbaik” di ajang Danish Film Awards.
6. Ken Russell
Ken Russell dikenal sebagai sutradara film Hollywood yang karyanya kerap menggabungkan tema agama sekaligus seksual di dalamnya. Salah satu film garapan Russell yang paling kontroversial adalah The Devils (1971) yang mendapatkan rating ‘X’ yang umumnya hanya digunakan untuk film dewasa. Hal ini karena dalam film tersebut kita disajikan dengan adegan seks frontal yang melibatkan karakter berprofesi sebagai biarawati.
Tentunya, hal ini menimbulkan protes dari sejumlah komunitas agama Kristen di dunia. Bahkan, film garapan Russell ini dicekal sepenuhnya di Italia dengan ancaman seluruh kru ataupun pemain dari filmnya tersebut akan dipenjara kalau berani datang ke negara tersebut. Meski begitu, The Devils justru dianggap sebagai mahakarya dari Russell yang turut mendapat predikat “Sutradara Terbaik” di Festival Film Venice berkat film ini.
7. Oliver Stone
Berbeda dengan sejumlah sutradara di daftar ini yang karyanya kontroversial karena bersifat seksual atau menjijikan, film garapan Oliver Stone justru dikecam karena mengangkat isu politik Amerika Serikat. Beberapa film Hollywood tentang politik Amerika Serikat kontroversial yang pernah digarap oleh Stone adalah JFK (1991), Natural Born Killers (1994), dan Nixon (1995).
Film tersebut menjadi kontroversial karena Stone umumnya mengambil sudut pandang lain dari fenomena politik di AS yang kemudian dianggap sebagai penggambaran yang salah oleh penontonnya. Terlepas dari kontroversinya tersebut, sejumlah film Hollywood garapan Stone ini masih mendapatkan respons yang positif dari kritikus.
Salah satunya adalah JFK yang berhasil meraih delapan nominasi di ajang Oscar, termasuk untuk Stone di kategori “Sutradara Terbaik”. Bahkan, JFK berhasil menjadi film Hollywood paling laku keenam pada 1991 dengan total pendapatan sebesar 205 juta dolar (sekitar Rp3 triliun).
***
Nah, itulah sejumlah sutradara film Hollywood yang karyanya kerap mengundang kontroversi. Dari sejumlah sutradara tersebut, adakah yang merupakan sineas favorit kalian? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!