Review Film Like & Share (2022)

Like & Share
Genre
  • drama
Actors
  • Arawinda Kirana
  • Aulia Sarah
  • Aurora Ribero
  • Jerome Kurnia
  • Kevin Julio
Director
  • Gina S. Noer
Release Date
  • 08 December 2022
Rating
4.5 / 5

*Spoiler Alert: Review film Like & Share mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Kamu yang sudah pernah menonton Dua Garis Biru (2019) pastinya enggak asing dengan sosok yang menyutradarai film drama tersebut, yaitu Gina S. Noer. Selama 2022, Gina kembali mengeluarkan dua karya terbarunya, yaitu Cinta Pertama, Kedua & Ketiga (2022) yang dirilis pada Januari 2022 dan yang terbaru adalah Like & Share.

Like & Share dibintangi oleh Arawinda Kirana, pemenang “Pemeran Utama Wanita Terbaik” Festival Film Indonesia 2021. Arawinda tidak sendiri menjadi pemeran utama karena dia beradu akting dengan Aurora Ribero yang juga menjadi pemeran utama. Selain Arawinda dan Aurora, ada juga Aulia Sarah, Jerome Kurnia, Kevin Julio, dan aktor Indonesia ternama lainnya.

Like & Share berkisah tentang sepasang sahabat berusia 17 tahun bernama Lisa (Aurora Ribero) dan Sarah (Arawinda Kirana). Selain menjadi teman sekolah, Lisa dan Aurora juga aktif menjadi youtuber ASMR. Persahabatan mereka merenggang ketika Lisa mulai kecanduan menonton video porno. Di sisi lain, Sarah juga mulai menjauh ketika berpacaran dengan cowok yang 10 tahun lebih tua dari dia.

Review film Like & Share

Film “berwarna” yang berani menyentil isu gelap yang menimpa perempuan

Review film Like & Share
Review film Like & Share Via Istimewa.

Jika hanya dilihat dari poster filmnya yang begitu berwarna, kamu mungkin bakal mengira bahwa Like & Share merupakan film drama remaja biasa seperti pada umumnya. Kenyataannya, film ini mengangkat tema gelap dan isu perempuan yang sangat bertolak belakang dengan visual filmnya yang begitu berwarna.

Like & Share mengangkat berbagai isu yang masih dianggap tabu hingga saat ini, mulai dari remaja yang mengeksplorasi seksualitasnya, kecanduan pornografi, revenge porn, hingga pemerkosaan. Ditambah lagi, film drama ini juga mengangkat berbagai isu yang lebih relate kepada remaja, seperti hubungan orang tua dan anak, persahabatan, hingga bagaimana seorang remaja ingin pilihan dan suaranya didengar oleh orang yang lebih tua dari mereka.

Gina S. Noer, sutradara sekaligus penulis naskah Like & Share, berhasil menyentil semua permasalahan tersebut dengan cara yang jujur, mengalir secara natural, dan tidak lebay. Apalagi, film drama ini berani menyindir secara blak-blakan bagaimana hukum Indonesia yang kurang berpihak kepada korban pelecehan seksual. Filmnya pun ditutup dengan ending yang simpel tetapi terasa powerful dan penuh makna.

Lisa, Sarah, dan Fita; karakter bermasalah yang mengundang simpati

Review film Like & Share
Review film Like & Share Via Istimewa.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Like & Share menghadirkan Lisa dan Sarah sebagai dua karakter utamanya. Selain berhasil membuat sentilan dalam bentuk cerita yang jujur, sutradara Gina juga berhasil membuat dua karakter utama bermasalah tetapi pada akhirnya menimbulkan rasa simpati kepada penonton seiring berjalannya film.

Hal ini tentunya enggak lepas dari bagaimana apiknya Aurora Ribero dan Arawinda Kirana dalam memerankan Lisa dan Sarah. Aurora, yang memerankan Lisa, berhasil membangkitkan beberapa momen emosional lewat aktingnya, khususnya pada adegan Lisa meluapkan keluh kesah kepada ibunya dan adegan Lisa meminta maaf kepada Fita.

Arawinda, yang tampil memukau di film Yuni (2021), kembali menampilkan kemampuan akting mumpuninya sebagai Sarah. Arawinda berani melakukan adegan paling berani dan paling sensitif di film drama ini. Enggak hanya unggul secara individual, Aurora dan Arawinda berhasil membangun chemistry yang begitu kuat.

Selain Lisa dan Sarah, ada karakter pendukung lainnya yang juga mencuri perhatian, yaitu Fita yang diperankan oleh Aulia Sarah. Fita awalnya diperkenalkan sebagai karakter dengan image yang tidak baik. Seiring berjalannya film, kita diajak untuk melihat bagaimana Fita menata dan menebus masa lalu kelamnya. Fita seakan menjadi perwujudan kejatuhan dan kebangkitan perempuan dalam menghadapi pelecehan atau kekerasan.

Visual memanjakan mata dengan sisipan detail penuh makna

Review film Like & Share
Review film Like & Share Via Istimewa.

Tema yang diangkat Like & Share memang cukup berat dan depressing. Namun, hal tersebut sama sekali tidak memengaruhi keindahan sinematografi dan desain produksi film drama ini. Like & Share bahkan dibuka dengan adegan penuh warna yang memperlihatkan kompilasi ASMR-nya Lisa dan Sarah. Pokoknya dari awal hingga akhir film, mata selalu dimanjakan dengan visual yang apik.

Jika kamu cukup jeli selama menonton, kamu juga bisa menemukan banyak detail penuh makna di sepanjang film. Bahkan dari pemilihan nama karakter utamanya saja, yaitu Lisa dan Sarah, ternyata punya inisial yang sama dengan judul film ini. Bukan rahasia lagi bahwa Gina S. Noer punya ciri khas dalam memasukkan detail kecil penuh makna di filmnya, seperti yang juga dia lakukan di Dua Garis Biru.

Film sarat pesan yang terjegal masalah pemeran utamanya

Review film Like & Share
Review film Like & Share Via Istimewa.

Like & Share dirilis di bioskop sejak 8 Desember 2022. Namun hingga artikel ini dirilis, film tersebut baru mendapatkan sekitar 37.000 penonton. Bagaimana bisa film yang penuh pesan dan kritik seperti ini malah tidak berhasil memancing banyak penonton? Hal tersebut enggak lepas dari kontroversi yang menyandung salah satu pemeran utama Like & Share, yaitu Arawinda Kirana.

Pada pertengahan 2022, muncul kabar bahwa Arawinda diduga menjalin hubungan asmara dengan laki-laki yang sudah punya istri dan anak. Alhasil, banyak netizen yang mengatakan bahwa mereka tidak mau menonton film yang dibintangi Arawinda, bahkan mereka juga melakukan bom review Like & Share di IMDb.

Cukup disayangkan bahwa film berkualitas seperti Like & Share harus merasakan dampak cancel culture karena kontroversi pemeran utamanya. Kejadian ini tentunya bisa jadi pelajaran bagi banyak pihak dalam mengambil langkah yang tepat untuk menyingkapi kejadian serupa ke depannya.

***

Di luar kontroversi yang dilakukan pemeran utamanya, Like & Share sebenarnya layak mendapatkan perhatian lebih karena pesan dan kritik yang disampaikan film drama ini begitu kuat dan mengena. Berbagai keresahan perempuan dirangkum dalam penuturan cerita yang dekat dengan realitas.

Setelah baca review film Like & Share, apakah kamu jadi tertarik menonton film drama ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.