Info 
Rekomendasi film ini bikin pikiran kalian menjadi semakin terbuka tentang konflik Palestina dan Israel. Salah satu film ini bahkan ada yang berhasil masuk nominasi di ajang Oscar.
Belakangan ini, portal berita serta media sosial kerap diramaikan dengan kabar konflik antara Palestina dan Israel yang memanas pada 2021. Konflik antara kedua negara tersebut dalam memperebutkan dan mempertahankan wilayah mereka pun bukan pertama kalinya terjadi, karena telah berlangsung sejak 1948 silam. Hasilnya, sudah ada ribuan orang yang tewas dari kedua belah pihak akibat konflik tak berujung tersebut.
Melihat konflik antara Palestina dan Israel yang sudah berlangsung sejak lama, tentunya enggak heran kalau permasalahan negara mereka sudah beberapa kali diangkat menjadi sebuah film. Film tersebut pun umumnya digarap oleh filmmaker Israel atau Palestina. Namun, terkadang ada juga film yang merupakan hasil kolaborasi dari filmmaker asal kedua negara tersebut meski bangsa mereka terlibat konflik panas.
Nah, di bawah ini KINCIR akan memberikan rekomendasi film tentang konflik Palestina dan Israel. Penasaran apa saja? Yuk, simak!
1. Beyond the Walls (1984)
Film produksi Israel yang satu ini mengisahkan Uri dan Issam, dua narapidana yang ditahan di penjara dengan keamanan tinggi di Israel. Uri dikisahkan sebagai pemimpin dari kelompok narapidana Israel di penjara tersebut, sedangkan Issam adalah pemimpin dari grup narapidana Palestina. Kalian pun awalnya mungkin mengira kalau film ini akan menyajikan konflik antara kelompok yang dipimpin Uri dan Issam tersebut.
Namun, kenyataannya Uri dan Issam yang berasal dari dua negara berbeda yang sedang mengalami konflik justru terpaksa untuk bekerja sama pada film ini. Hal ini karena ada seorang petugas penjara yang memfitnah memfitnah narapidana Palestina atas kematian tahanan asal Israel. Padahal, kematian tersebut diakibatkan oleh ulah sang petugas yang korupsi tersebut.
Uri dan Issam pun harus menyampingkan fakta bahwa negara mereka sedang saling berperang agar bisa membantu satu sama lain bertahan hidup di penjara. Berkat jalan ceritanya yang menarik, Beyond the Walls pun masuk nominasi “Best Foreign Language Film” di ajang Oscar. Beyond the Walls pun cocok menjadi rekomendasi film buat kalian yang ingin melihat perspektif baru dari konflik Palestina dan Israel.
2. Paradise Now (2005)
Paradise Now adalah sebuah film drama yang memadukan tema politis sekaligus psikologis yang disutradarai oleh sineas asal Palestina, yaitu Hany Abu-Assad. Film ini pun berfokus pada kisah dua pemuda asal Palestina, yaitu Said and Khaled yang telah bersahabat sejak kecil. Pada suatu hari, mereka pun direkrut oleh sebuah kelompok ekstremis untuk serangan bunuh diri di Tel-Aviv, salah satu kota di Israel.
Sayangnya, ketika baru sampai di perbatasan antara Palestina dan Israel, mereka langsung dikejar oleh tentara keamanan Israel. Hal ini pun membuat mereka menjadi terpisah sehingga harus menjalani misi tersebut secara masing-masing. Sepanjang filmnya, kalian pun akan disajikan dengan sejumlah momen menegangkan yang penuh dengan plot twist.
Paradise Now pun menjadi film produksi Palestina pertama yang berhasil meraih nominasi “Best Foreign Language Film” di ajang Oscar. Namun, raihan nominasi itu mengundang kontroversi karena Paradise Now diprotes oleh korban bom bunuh diri di Israel yang meminta filmnya batal dinominasikan di Oscar. Meski begitu, Paradise Now tetap berhasil menang untuk kategori yang sama di ajang Golden Globe Award.
3. David & Fatima (2008)
Rekomendasi film tentang konflik Palestina dan Israel yang satu ini akan cocok buat kalian yang suka genre romantis. Sebab, film ini mengisahkan hubungan asmara antara pria asal Israel dengan wanita asal Palestina, yaitu David dan Fatima. Kalau bisa dibilang, kisah mereka seperti Romeo dan Juliet karena sama-sama terlarang akibat kedua negara mereka sedang berperang dan punya agama berbeda.
Akibat hal tersebut, David dan Fatima harus menyembunyikan hubungan asmara mereka dari keluarnya masing-masing. Namun, hubungan keduanya pun akhirnya terungkap dan menimbulkan berbagai risiko atas percintaan mereka. Meski begitu, David dan Fatima masih terus mencoba untuk mempertahankan hubungan mereka di tengah banyaknya konflik, baik secara internal atau eksternal.
Terlepas dari jalan ceritanya yang dianggap klise, film ini masih mendapatkan pujian dari kritikus serta penonton. Sebab, film ini dinilai berhasil menampilkan konflik Palestina dan Israel secara jujur dengan dibalut tema romansa sekaligus menyuarakan perdamaian dari perang itu. Bahkan, David & Fatima juga berhasil meraih piala “World Cinema Award” di Washington DC Independent Film Festival.
4. Lemon Tree (2008)
Lemon Tree mengisahkan seorang janda asal Palestina yang tinggal di West Bank, sebuah wilayah yang dekat perbatasan negaranya dengan Israel. Wanita yang bernama Salma Zidane tersebut pun dikisahkan punya sejumlah pohon lemon yang ditanam oleh keluarganya. Sayangnya, keberadaan kebun penuh pohon lemon tersebut terancam ketika dia punya tetangga baru yang merupakan menteri pertahanan Israel.
Hal ini karena tetangga barunya tersebut memiliki izin untuk menumbangkan pohon lemon milik Salma. Hasilnya, Salma pun harus berjuang untuk mempertahankan kebunnya tersebut dari tetangganya. Namun, dalam prosesnya, Salma justru menjalin hubungan yang erat dengan istri dari sang menteri pertahanan Israel.
Awalnya, banyak yang mengira kalau plot film ini menggambarkan konflik perebutan dan pertahanan wilayah yang dialami oleh Palestina dan Israel dalam sebuah perspektif baru. Namun, plot Lemon Tree justru diadaptasi dari kisah nyata Shaul Mofaz, menteri pertahanan Israel yang memang pindah ke wilayah perbatasan dan menebang pohon lemon tetangganya yang merupakan orang Palestina.
5. 5 Broken Cameras (2011)
Berbeda dengan sejumlah film di daftar ini, 5 Broken Cameras bukan film cerita panjang, melainkan film dokumenter. Film ini pun menampilkan sejumlah rekaman kejadian nyata dari sang sutradara, Emad Burnat, yang merupakan petani berdarah Palestina yang tinggal di desa Bil’in, West Bank. Dia pun menjadi saksi ketika tentara Israel menghancurkan desanya untuk membangun perbatasan di West Bank.
Kamera yang awalnya dibeli Burnat buat mengabadikan momen kelahiran anaknya pun beralih fungsi untuk merekam proses yang dilakukan Israel tersebut. Dia pun merekam sejumlah momen penting, seperti kekejaman aparat terhadap warga sipil hingga protes aktivis yang membantu melindungi wilayahnya. Sejumlah momen itu diabadikan dalam lima kamera seluruhnya hancur karena tindakan aparat Israel.
Mengingat Burnat hanyalah petani dengan pengetahuan film yang sangat awam, dia pada akhirnya menggaet sutradara Israel bernama Guy Davidi untuk menggarap film ini. Namun, keterlibatan Davidi menimbulkan kontroversi dari kedua negara. Sebab, Israel mengklaim kalau 5 Broken Cameras adalah film produksi negara mereka, sedangkan warga Palestina mengecam Burnat yang bekerja sama dengan sineas Israel.
Namun, keduanya mengeaskan bahwa 5 Broken Cameras enggak merepresentasikan satu negara tertentu saja, karena dibuat oleh dua sineas berkebangsaan berbeda dan mengisahkan orang Palestina. Hasilnya, film ini pun mendapat nominasi “Best Documentary Feature” di ajang Oscar. Bahkan, film ini juga sukses membawa pulang piala “Dokumenter Terbaik” dia gelaran International Emmy Awards 2013.
***
Nah, itulah sejumlah rekomendasi film tentang konflik Palestina dan Israel. Dari sejumlah film tersebut, manakah yang ingin kalian tonton? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk rekomendasi film lainnya, ya!
