–Kualitas film Lebanon enggak kalah dengan film produksi Hollywood.
-Beberapa film Lebanon di bawah ini ada yang mendapat nominasi di ajang Oscar.
Baru-baru ini, terjadi ledakan dahsyat di sebuah gudang yang bertempat di ibu kota Lebanon, yakni Beirut. Ledakan yang diakibatkan oleh bahan peledak dengan daya dentuman tinggi tersebut menyebabkan ribuan orang terluka serta menewaskan lebih dari seratus orang. Semoga, para korban yang tewas diterima di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan..
Bicara soal Lebanon, negara yang berlokasi di Timur Tengah tersebut juga memproduksi sejumlah film dengan jalan cerita yang menarik. Bahkan, kualitas film negara tersebut bisa dibilang enggak kalah dengan sejumlah sinema produksi Hollywood. Hal ini bisa dilihat dari salah satu film asal Lebanon yang mampu meraih nominasi di ajang paling bergengsi di dunia persinemaan, yaitu Oscar.
Nah, di bawah ini KINCIR bakal membahas deretan film Lebanon dengan jalan cerita yang menarik. Yuk, simak!
1. Phantom Beirut (1998)
Melihat kondisi Lebanon yang sedang memanas karena perang saudara di akhir era ’80-an, seorang pria bernama Khalil memanfaatkan momen tersebut untuk memalsukan kematiannya. Selang beberapa tahun kemudian, Khalil pun kembali ke Beirut dengan identitas yang baru. Namun, karena Beirut merupakan kota yang kecil, masyarakat di tempat tersebut pun mulai mengenali siapa dirinya.
2. West Beirut (1998)
Sama seperti Phantom Beirut, film yang satu ini juga mengangkat tema perang saudara yang terjadi negara tersebut. Kali ini, plotnya berkisah tentang seorang anak SMA yang justru merasa senang enggak bisa sekolah akibat perang dan memanfaatkan momen tersebut untuk membuat film tentang konflik negaranya. Oh ya, West Beirut sempat menjadi kandidat untuk nominasi film non-Inggris di Oscar 1999 meski pada akhirnya gagal.
3. When Maryam Spoke Out (2001)
Diadaptasi dari kisah nyata, When Maryam Spoke Out menjadi film panjang pertama yang digarap oleh sutradara Assad Fouladkar. Film ini bakal cocok ditonton buat kalian yang sudah menjalani kehidupan pernikahan. Soalnya, film ini berkisah tentang kehidupan suami-istri bernama Ziad dan Maryam yang belum memiliki anak walaupun sudah menikah selama tiga tahun.
Meski Ziad merasa enggak masalah dengan hal tersebut dan mencintai sang istri sepenuhnya, Maryam justru merasa tertekan karena tekanan dari pihak keluarga. Film ini pun menggambarkan hubungan seorang istri yang tidak bisa melahirkan dengan mertuanya.
4. Caramel (2007)
Tayang perdana di Festival Film Cannes serta meraih skor 92% di Rotten Tomatoes, kualitas film garapan Nadine Labaki tentunya sudah enggak perlu diragukan. Ceritanya berfokus pada lima wanita Lebanon yang menghadapi berbagai macam isu dalam hidupnya, mulai dari cinta terlarang hingga pembatasan seksualitas. Meski terkesan simpel, isu yang diangkat dalam film ini dikemas dengan cara yang unik dalam genre komedi-romantis.
5. Under the Bombs (2007)
Di tengah kondisi perang besar yang terjadi antara Israel dengan Lebanon di Beirut, seorang wanita justru nekat mendatangani kota tersebut. Hal ini dilakukan sang wanita untuk menemukan anak laki-lakinya yang tengah liburan di Beirut. Dalam proses pencarian tersebut, dia pun ditemani oleh seorang sopir taksi dan berkendara di tengah pecahnya perang antara dua negara.
6. Where Do We Go Now? (2011)
Where Do We Go Now? menjadi film kedua dari sutradara Nadine Labaki yang ditayangkan di Festival Film Cannes. Fokus utama yang diambil oleh Labaki dalam film ini pun sama seperti di Caramel, yaitu beberapa karakter wanita yang salah satunya juga diperankan sang sutradara. Kali ini, para perempuan tersebut dikisahkan berusaha mengurangi ketegangan konflik kelompok agama Kristen dengan Muslim yang terjadi di desa mereka.
7. Ghadi (2013)
Film rilisan 2013 ini memfokuskan ceritanya pada seorang anak berkebutuhan khusus yang bernama Ghadi. Disabilitas yang membuat dari anak pada umumnya pun membuat Ghadi disebut sebagai ‘iblis’ oleh orang di kotanya. Namun, ayah Ghadi beserta rekan setimnya justru mencari cara untuk mengubah pandangan masyarakat kota tersebut agar memandang sang anak sebagai sosok malaikat.
8. Very Big Shot (2015)
Very Big Shot merupakan film bergenre komedi gelap yang sempat ditayangkan di ajang Festival Film Internasional Toronto 2015. Film ini berkisah tentang seorang bandar narkoba yang mencoba menyelundupkan narkoba ke luar perbatasan negaranya dengan bantuan pembuat film enggak terkenal. Oh ya, film ini disutradarai oleh Mir-Jean Bou Chaaya yang juga menggarap salah satu serial kontroversial Netflix, yaitu Jinn.
9. The Insult (2017)
The Insult menjadi film Lebanon pertama yang berhasil masuk nominasi Oscar untuk kategori “Film Bahasa Asing Terbaik.” Enggak cuma itu, film ini juga ditayangkan di ajang persinemaan paling tua di dunia, yaitu Festival Film Venice. Sekadar info, film ini menceritakan perseteruan antara mekanik beragama Kristen asal Lebanon dengan imigran asal Palestina di pengadilan yang kasusnya sampai mendapat perhatian nasional.
10. Capernaum (2018)
Dalam film panjang ketiganya ini, Nadine Labaki juga bisa menyamai rekor film The Insult untuk mendapat nominasi di ajang Oscar. Hebatnya lagi, Labaki berhasil memenangkan piala “Jury Prize” pada ajang Festival Film Cannes 2018 serta memperebutkan piala Palme d’Or yang merupakan penghargaan paling bergengsi di gelaran tersebut. Hal ini semua pun terwujud berkat film Capernaum yang digarapnya.
Film ini berkisah tentang seorang bocah berusia 12 tahun yang menuntut kedua orang tuanya karena telah melakukan penelantaran anak. Jalan ceritanya yang menarik tersebut pun membuat film ini meraih pendapatan sebesar 68,6 juta dolar (sekitar Rp997,9 miliar) dan menjadi film Lebanon terlaris di tahun perilisannya.
***
Nah, itulah sejumlah film Lebanon dengan jalan cerita yang menarik. Dari sejumlah film tersebut, manakah yang ingin kalian tonton? Atau mungkin kalian sudah pernah menonton salah satunya? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk rekomendasi film lainnya, ya!