Film biopik Oppenheimer telah resmi rilis di sejumlah bioskop Indonesia mulai 19 Juli 2023. Film ke-12 yang disutradarai oleh Christopher Nolan ini pun mendapatkan respons yang sangat positif dari kritikus dan juga penonton umum, termasuk KINCIR yang memberikan rating 5K alias sempurna. Film ini dianggap berhasil menjadi biopik yang intens dengan akting solid dari para pemain serta visual yang memukau.
Buat kamu yang sudah nonton filmnya, pasti sadar bahwa film Oppenheimer beberapa kali mengalami perubahan perwarnaan adegan. Sebab, beberapa adegan ada yang penuh warna alias full color seperti film-film pada umumnya, tapi ada juga adegan yang cuma memiliki warna hitam dan putih. Bahkan, Oppenheimer menjadi film IMAX pertama yang menghadirkan gambar adegan hitam-putih.
Nah, ternyata perbedaan pewarnaan tersebut memiliki arti tersendiri terhadap makna dari adegan yang berlangsung. Hal ini pun diungkapkan langsung oleh Christopher Nolan dalam wawancaranya bersama Total Film beberapa waktu yang lalu.
“Saya menulis naskah dari sudut pandang orang pertama, yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Saya tidak tahu apakah ada yang pernah melakukan itu, atau apakah itu hal yang dilakukan orang atau tidak. Film ini objektif dan subjektif. Adegan berwarna bersifat subjektif, sedangkan adegan hitam-putih bersifat objektif. Saya menulis adegan berwarna dari sudut pandang orang pertama,” ungkap Nolan.
Simpelnya, adegan yang berwarna atau full color menggambarkan sudut pandang dan pengalaman subjektif dari sudut pandang sang karakter utama, yaitu J. Robert Oppenheimer. Sementara itu, adegan yang berwarna hitam-putih menggambarkan sudut pandang yang lebih objektif dari mata karakter lain.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan makna dari perbedaan pewarnaan adegan tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!