Info 
Lebih dekat dengan penggarap Dua Garis Biru hingga Like & Share, baca dulu profil Gina S. Noer!
Ginantri S. Noer atau yang biasa dikenal sebagai Gina S. Noer adalah seorang penulis skenario yang kini mulai merambah dunia sutradara. Karya terakhirnya, Like & Share, sempat mendapat spam rating buruk imbas dugaan skandal pemainnya. Kendati demikian, kualitas sebuah karya tidak bisa bohong. Like & Share mendapat review positif dari berbagai media ulasan film; salah satunya KINCIR.
Menulis sebuah skenario itu enggak mudah. Dibutuhkan kreatifitas dan imajinasi dari penulis skenarionya. Dari sejumlah nama penulis skenario di Indonesia, Gina S. Noer jadi penulis skenario dengan ciri khas yang menarik. Tuisannya selalu berhasil membuat penonton puas dengan cerita yang ditampilkan.
Dalam Like & Share, ia jadi penulis sekaligus sutradara. Kali ini, KINCIR akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dekat Gina S Noer. Yuk, disimak!
Profil Gina S. Noer
Lahir di Balikpapan, kini jadi orang penting di balik layar
Retna Ginatri S. Noer adalah nama lengkap dari Gina. Ia lahir di Balikpapan, 24 Agustus 1985. Sebagai seorang yang gemar menulis, awal karier penulisan skenario Gina dimulai ketika ia menang kompetisi film pendek. Saat itu Gina yang bekerjasama dengan Angga Sasongo membuat film pendek berjudul Ladies Room.
Sejak film pendek itu menang kompetisi, karier Gina dalam dunia penulis skenario dimulai. Masih bersama dengan Angga Sasongo, Gina menulis film panjang berjdul Foto, Kotak dan Jendela. Seiring berjalannnya waktu Gina jadi penulis skenario andal sekaligus jadi orang yang penting di dallik layar cerita perfilman.
Menulis banyak film terkenal
Film Foto, Kotak dan Jendela jadi debut penulisan skenario bagi Gina. Sebab setelah film itu ia garap namanya kerap dipecaya untuk menulis skeanrio film lain. Ada banyak film yang skenarionnya ia tulis. Beberapa bahkan jadi film yang ceritanya dikenang banyak orang; sebut saja Ayat-Ayat Cinta (2007), Habibie & Ainun (2012), hingga Keluarga Cemara (2019).
Selain menulis untuk film panjang. Gina juga menulis beberapa skenario film pendek dan beberapa serial. Saat tulisan ini digarap, total ada enam film pendek dan tiga serial yang skenarionya pernah ia tulis. Pencapaian tersebut membuat Gina rasa-rasanya menjadi salah satu penulis skeanrio perempuan terbaik bersama Titien Wattimena saat ini.
Gina S. Noer dan kariernya sebagai sutradara
Gina enggak mau berhenti hanya menjadi seorang penulis skenario. Pada tahun 2018, Gina memberanikan diri menyutradrai sebuah film yang ceritanya ia karang sendiri. Siapa sangka debut peyutradaraannya tersebut diterima oleh banyak orang. Film yang ia garap mendapat sambutan hangat dari para penikmat film lokal. Betul, film pertama yang Gina S. Noer sutradarai adlah Dua Garis Biru.
Film tersebut membuat nama Gina semakin dikenal oleh publik. Dua Garis Biru bukan satu-satunya film yang ia buat. Pada awal tahun 2022, film kedua yang Gina sutradarai lahir dengan tajuk Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga. Enggak berhenti di situ Gina kembali menelurkan karya film di akhir tahun 2022 dengan judul Like & Share.
Jika dilihat dari cara Gina S Noer menggarap film, enggak menutup kemungkinan jika akan ada banyak film lagi yang Gina buat dalam beberapa waktu ke depan.
Menikah dengan Salman Aristro
Banyak orang bilang kalau jodoh adalah cerminan diri. Mungkin hal itu juga berlaku pada Gina yang menikah dengan Salman Aristo. Aris adalah salah satu penulis sekario terbaik di Indonesia saat ini. Cerita yang ia buat selalu berkesan bagi penonton. Beberapa karyanya adalah Laskar Pelangi, Garuda di Dadaku, dan Catatan Akhir Sekolah.
Pernikahan Gina dan Aris membuat pasangan ini dikaruniai dua orang anak bernama Biru Langit Fatiha dan Akar Randu Furqan. Kalau sama-sama penulis, nama anaknya jadi indah banget ya?
Mendirikan Wahana Kreator
Setelah sukses dalam bidang tulis menulis skenario. Gina dan Salman membangun perusahaan bernama Wahana Kreator. Perusahaan ini bergerak dibidang penulisan kreatif. Wahana Kreator diisi oleh para penulis andal yang fokus membuat konten-konten berkualitas. Enggak hanya sebuah film, Wahana Kreator juga menggarap buku hingga series yang digarap dengan IP yang otentik.
Selain itu Wahana Kreator juga kerap membuka kelas bagi mereka yang hendak belajar menulis banyak hal mulai dari skenario hingga buku. Sudah ada lebih dari seribu orang yang pernah mengikuti kelas dari Wahana Kreator.
2019 Banjir penghargaan
Jalan panjang Gina S. Noer menjadi seorang penulis skenario membuahkan hasil dengan sejumlah penghargaan yang ia terima. Tahun 2019 adalah tahun yang membuatnya bolak-balik naik podium untuk menerima sejumlah penghargaan. Film Dua Garis Biru tentu jadi alasan ramainya penghargaan Gina pada tahun tersebut.
Pada ajang Festival Film Bandung, Gina mendapat penghargaan penulis skenario asli terpuji. Filmnya juga memenangkan kategori Film Terpuji pada ajang yang sama. Beberapa bulan setelah Festival Film Bandung, pada ajang Festival Film Indonesia, nama dan karya Gina masuk dalam lima nominasi dari empat kategori berbeda.
Kala itu Gina mendapat nominasi pada kategori sebagai penulis sekario asli terbaik, penulis skenario adaptasi terbaik, sutradara terbaik, dan film terbaik. Pada akhirnya ia mengangkat piala sebagai penulis skenario asli terbaik dalam film Dua Garis Biru dan penulis skenario adaptasi terbaik dalam film Keluarga Cemara.
Penghargaan ini menjadi rekor tersendiri di FFI karena baru pertama kali orang yang sama menang dua kategori kepenulisan skenario.
Filmografi Gina S. Noer
- Like & Share (2022)
- Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga (2022)
- Ali dan Ratu-Ratu Queens (2021)
- Bebas (2019)
- Dua Garis Biru (2019)
- Keluarga Cemara (2019)
- Keluari Ke Pantai (2018)
- Posesif (2017)
- Pinky Promise (2016)
- Rudy Habibie (2016)
- Pintu Harmonika (2013)
- Habibie & Ainun (2012)
- Hari untuk Amanda (2010)
- Queen Bee (2009)
- Perempuan Berkalung Sorban (2009)
- Ayat Ayat Cinta (2008)
- Musik Hati (2008)
- Jelangkung 3 (2007)
- Lentera Merah (2006)
- Foto, Kotak, dan Jendela (2006)
***
Itu tadi sederet fakta dan profil Gina S. Noer. Nah, dari sekian banyak film yang pernah ia tulis, film mana yang paling kamu suka?
