Selain Like & Share, Deretan Film Terkenal Ini Juga Ditulis Gina S. Noer

Ginatri S. Noer dikenal publik sebagai seorang penulis skenario berbakat yang dimiliki Indonesia. Selain menulis skenario, Gina juga sudah tiga kali duduk di bangku sutradara. Pertama ketika ia membuat film Dua Garis Biru (2019), kedua ada film Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga (2022). Terakhir ada film Like & Share yang saat tulisan ini dibuat, filmnya sedang tayang di bioskop.

Kepiawaan Gina meramu kata menjadi sebuah cerita panjang emang enggak diragukan lagi. Istri penulis skenario Salman Aristo itu sudah membuat sejumlah skrip film dalam kurun waktu 16 tahun. Beberapa di antaranya merupakan skenario asli yang ceritanya begitu berkesan.

Kali ini, KINCIR mau mengajak kamu untuk menyelami karya Gina S. Noer. Di bawah ini adalah 6 film terbaik yang skenario aslinya dibuat oleh Gina sendiri. Apa saja?

Film terbaik yang ditulis Gina S. Noer selain Like & Share 

1. Jelangkung 3

Debut penulisan Gina sebetulnya sudah dimulai sejak film Foto, Kotak,dan Jendela. Namun kala itu Gina berkolaborasi dengan Angga Sasongko yang juga menyutradarai film tersebut.

Sementara itu, film pertama yang skripnya dibuat sendiri oleh Gina adalah Jelangkung 3. Waralaba Film Jelangkung memang sempat jadi waralaba yang berhasil dengan suguhan adegan horor yang intens.

Gina, berhasil melanggengkan kesan mistis dalam film Jelangkung di film ketiganya. Cerita yang ia buat masih berkaitan dengan film-film sebelumnya namun adegan-adegan ngerinya masih berhasil bikin penonton ketakutan. Film Jelangkung 3 jadi penutup waralaba yang berkesan.

2. Queen Bee

Selang dua tahun setelah menulis Jelangkung 3, pada tahun 2009, Gina membuat film yang kala itu juga cukup menarik perhatian. Film Queen Bee yang dibintangi Tika Putri, Mathias Muchus, dan Oka Antara memiliki cerita tentang seorang remaja bernama Queen, anak seorang pejabat calon presiden. Kesibukan ayahnya membuat hidup Queen jadi serba terganggu. Langkahnya selalu jadi sorotan publik.

Cerita Queen Bee cukup segar di tengah gempuran film horor seksi yang mendominasi bioskop tanah air ketika itu. Akting Tika Putri dan Mathias Muchus membuat ceritanya semakin menarik untuk dinikmati. Ide original Gina yang membahas sudut pandang anak calon presiden ini terbilang menyentuh dan punya warna baru pada masa itu.

3. Posesif

Walau terlihat seperti drama remaja yang sedang dimabuk cinta pada jaman SMA, tapi film Posesif punya kisah yang jauh lebih kelam. Ceritanya tentang pasangan yang begitu posesif hingga berakhir melukai . Film ini membuat sutradara Edwin mendapatkan Piala Citra dan menjadikannya sebagai sutradara terbaik tahun 2017.

Nah, orang di balik cerita gelap itu adalah Gina S Noer. Lewat ketikannya, ia berhasil berterus terang pada penonton jika cinta pada masa remaja enggak selamanya indah. Ada beberapa orang yang mengalami tindak kekerasan saat menjalani cinta monyet. Secara rapi, hal itu dikisahkan oleh Gina dalam skrip yang ia tulis sendiri. 

4. Dua Garis Biru

Pada akhirnya nama Gina S. Noer dikenal luas setelah berhasil menukangi film Dua Garis Biru. Film yang dibintangi oleh Angga Yunanda dan Adhisty Zara itu punya jalan cerita yang tabu tapi memang harus diutarakan. Kisahnya tentang Bima dan Dara sepasang remaja yang melakukan hubungan seksual di luar nikah hingga mengakibatkan kehamilan.

Pahit getir yang dirasakan keduanya membuat banyak orang sadar akan dampak fatal yang bisa terjadi ketika melakukan hubungan seks di usia belia. Meski sempat dapat kecaman karena begitu gamblang bicara tentang hamil di luar nikah. Nyatanya, karya Gina ini diapresiasi dengan dirinya mendapatkan piala citra sebagai penulis skeanario asli terbaik. Betul, selain menyutradarai, Gina juga menulis skenario film ini sendiri.

5. Ali dan Ratu Ratu Queen

Ali dan Ratu-Ratu Queen jadi salah satu film original Netflix asal Indonesia terbaik. Banyak orang tersihir dengan jalan cerita film ini. Berkisah tentang Ali, seorang anak yang hendak mencari ibunya ke Amerika. Ketika sampai di Amerika ia tinggal bersama empat orang perempuan yang menampungnya di aparteman.

Kehidupan keempat perempuan dan drama Ali yang hendak bertemu dengan ibunya membuat film ini punya komedi yang segar sekaligus kesedihan yang bikin haru. Film ini membuat penontonnya serasa naik rollercoaster dengan segala drama yang tersaji. Gina adalah orang di balik cerita brilian tersebut. Film Ali dan Ratu-Ratu Queen sendiri bahkan masuk nominasi Festival Film indonesia tahun lalu.

6. Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga

Setelah sukses dengan Dua Garis Biru, Gina melanjutkan kiprah penyutradaraannya dengan menukangi film Cinta Pertama Kedua dan Ketiga. Film ini berkisah tentang dua orang anak yang ingin menjodohkan kedua orang tuanya namun justru saling mencintai. Film ini begitu menyentuh hati banyak orang.

Selain menukangi film ini, tentu Gina juga menulis keseluruhan jalan cerita film Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga ini. Meski tak se-booming film Dua Garis Biru, film ini tetap memiliki pesan baik bagi para penontonnya.

*** 

Itu tadi enam film terbaik yang ditulis oleh Ginatri S Noer. Dari daftar enam film di atas, film mana saja yang sudah kamu tonton?

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.