Raminom Seram? Coba Adu dengan Hantu-Hantu Perempuan Ini!

Sudah hampir seminggu semenjak Pengabdi Setan 2: Communion dirilis di bioskop, tetapi hantu Raminom dalam wujud Ibu masih membayangi kita semua. Dengan wajah pucat dan senyum lebar penuh kepalsuan, Raminom sukses bikin kita bermimpi buruk dan paranoid saat berada di gedung bertingkat.

Raminom adalah satu dari sekian hantu perempuan yang mengerikan. Bicara soal hantu, efek teror dari hantu perempuan memang cukup spesial. Lahir dari konflik sosial dan gender serta tampil dengan rambut awut-awutan, kebanyakan hantu perempuan bikin damage yang lebih traumatis daripada hantu laki-laki.

The Conversation bahkan pernah membuat sebuah penelitian pada 559 film horor Indonesia pada tahun 1970-2019. Hasilnya, ada 338 film yang menghadirkan sosok perempuan sebagai hantu utama.

Sisanya, yakni 135 film, menghadirkan sosok laki-laki. Masih dalam penelitian yang sama, The Conversation menyebutkan jika hantu perempuan kerap digambarkan punya perilaku menyimpang ikonik seperti terkekeh (kuntilanak), dan sebagainya.

Anggapan ini bisa jadi benar mengingat banyak hal mengerikan selama hidup yang membentuk hantu perempuan ini, mulai dari tekanan sosial, pemerkosaan, hingga kecemburuan.

Di jagat sinema lain, di luar semesta yang dibuat Joko Anwar, ada beberapa hantu perempuan yang terornya sama bahkan lebih mengerikan daripada Raminom. Siapa saja mereka? Berharaplah mereka enggak “hadir” di dekatmu.

Perhatian! Artikel ini mengandung spoiler dan gambar-gambar seram yang membuatmu enggak nyaman.

Alice – Lake Mungo (2008)

Via Istimewa

Lake Mungo bukan film yang seperti “wahana rumah hantu”. Ia enggak dipenuhi dengan taburan jumpscare yang bikin jantung copot setiap beberapa menit. Namun, film mockumentary ini menempatkan kengerian pada porsi-porsi yang tepat, lewat tanda-tanda implisit, suasana, plot, dan juga “rincian yang terlupakan”.

Lake Mungo berkisah tentang keluarga yang mengalami duka setelah anak remaja mereka yang berusia 16 tahun, Alice, tenggelam saat berenang di danau. Semenjak saat itu, sang adik pun melaporkan adanya penampakan, tetapi diketahui bahwa cerita itu hanya karangan.

Apakah benar?

Terlepas dari kebohongan sang adik, arwah Alice memang ada. Bahkan, tanpa disadari, ia hadir dalam beberapa adegan. Penonton baru mengetahuinya setelah beberapa adegan ditampakkan kembali.

Walaupun “hanya” berbentuk seperti mayat perempuan yang tenggelam dan lebam-lebam, penampakan Alice ini sangat bikin ngeri. Ini didukung oleh riasan yang terlihat riil dan juga plot yang kuat.

Setelah menonton Lake Mungo, bayangan wajah perempuan tenggelam yang sudah enggak sempurna akan bikin kita ketakutan sendiri.

Natre – Shutter (2004)

Via istimewa

Saat membicarakan soal hantu perempuan yang mengerikan, sulit untuk melepaskannya dari sosok Natre dalam film Shutter. Sosok ini menghantuimu dengan wajah mengerikan lewat kaca, mencelakai, bahkan sekali pun target berada di dalam rumahnya sendiri. 

Natre adalah hantu perempuan yang “bangkit” dari kematian karena dendam. Awalnya, penonton mengira bahwa hantu ini adalah arwah korban tabrak lari Tun dan Jane, padahal, ia meninggal jauh lebih lama daripada itu.

Ia adalah hantu yang bunuh diri akibat pelecehan seksual dan kekecewaan akibat kekasihnya, Tun, justru enggak melakukan apa-apa karena pelaku adalah temannya sendiri.

Natre menghantui target dengan memperlihatkan diri di kaca, mengganggu, serta memanipulasi target agar bunuh diri atau celaka. Lebih seram lagi, Natre kemudian “tinggal” di bahu Tun, bahkan setelah Tun mengalami kecelakaan.

Asih – Asih (2018)

Via istimewa

Shareefa Danish memang bisa dibilang punya hoki yang kuat di dalam ranah film horor. Setelah mampu bikin banyak orang ketakutan –bahkan sempat bikin presenter Ruben Onsu takut beneran sama dirinya gara-gara perannya sebagai kanibal dalam Rumah Dara, ia kembali meneror lewat film Asih.

Merupakan spin off dari Danur, film Asih menceritakan tentang asal mula hantu Asih. Dulunya ia bernama Kasih, merantau, dihamili, kemudian kembali dan dianggap sebagai aib desa. Ia pun membunuh bayi dan dirinya, untuk kemudian mencari anak lain sebagai pengganti bayinya setelah mati.

Bukan cuma punya wajah yang mengerikan, Asih memang enggak kira-kira saat memberikan teror. Asih bahkan akan melakukan apa saja untuk bisa merebut anak lain.

Suster – Bangsal 13 (2004)

Via istimewa

Ada banyak sosok suster ngesot dalam film horor Indonesia, tetapi salah satu yang mengerikan adalah sosok Suster Ngesot dalam film Bangsal 13. Film yang membuat nama Luna Maya tenar ini berkisah tentang para perempuan korban kecelakaan yang ditaruh di Bangsal 13 karena kecelakaan.

Bangsal yang sudah lama tidak dibuka itu ternyata menyimpan misteri arwah suster gila yang hobi menyuntik racun ke pasien dan menyeret satu suster jaga sebagai korban.

Misteri yang menarik keingintahuan, suasana bangsal yang betul-betul horor, dan wujud suster yang mengerikan sekaligus manipulatif bikin film yang berakhir buruk ini bener-bener menjadi teror awal 2000an.

Mama- Mama (2013)

Via istimewa

Seharusnya, film ini menemui akhir bahagia bahkan saat awal penceritaannya. Dua anak yang terlantar di hutan selama lima tahun, akhirnya ditemukan, diterapi, dan diangkat anak. Namun, masalah enggak selesai sampai di situ karena mereka “dijaga” oleh sosok hantu yang sangat posesif bernama “Mama”.

Hantu ini enggak akan mencelakai anak-anak tersebut, tetapi ia akan mencelakai siapa saja yang ingin mendekati.

Awalnya dikira sebagai arwah ibu kandung mereka, Mama ternyata adalah hantu abad ke-19 yang penasaran setelah jatuh ke laut dan meninggal dunia. Anak yang ia bawa, rupanya ternyata tersangkut di cabang tebing. Ia pun menjadi ibu pengganti bagi dua anak tersebut.

Fakta bahwa Mama menghantui di mana saja kedua anak itu berada, belum lagi penampilan mengerikannya, membuat kita sebagai penonton merasa betul-betul enggak aman.

Kuntilanak – Franchise Kuntilanak & Mangkujiwo (2020)

Via istimewa

Kita enggak tahu latar belakang di balik sosok kuntilanak yang mengerikan dalam waralaba film Kuntilanak, sampai kita menonton Mangkujiwo. Setelah menontonnya, bukannya tenang, kita justru merasa tambah paranoid dan “bersalah”.

Dalam waralaba Kuntilanak, sosok yang dipanggil lewat tembang Jawa Durma ini memang terlihat jahat. Namun, setelah menonton Mangkujiwo, kita menjadi bertanya-tanya: siapa yang lebih jahat?

Pasalnya, sosok Kuntilanak ini dulunya adalah perempuan yang dipasung karena dianggap gila, kemudian dimanfaatkan untuk alasan politis oleh seseorang yang mengaku ingin membantunya. Setelah sekian ritual menyiksa, ia bangkit menjadi sosok kuntilanak penuh dendam. Makanya, enggak mengherankan perbuatannya sangat mengerikan.

Baba Yaga – Hellboy (2004)

Via Istimewa

Remake baru dari Hellboy ini memang kurang bagus dari segi plot, tetapi urusan gore dan riasan, film ini patut diacungi jempol. Salah satu yang menarik adalah sosok Baba Yaga, lawan dari Hellboy, seseorang tanpa nurani yang hobi membunuh anak-anak kecil untuk dibuat sup.

Selain menjijikkan dari segi penampilan dan kebiasaan, Baba Yaga juga merupakan sosok yang licik dan bisa muncul kapan saja. Ia bisa langsung menyeretmu ke rumahnya yang bobrok dan memiliki kaki seperti kaki ayam. Dalam film ini, ia bahkan memanipulasi Hellboy sehingga ia menjadi kebingungan sendiri.

Baba Yaga adalah makhluk mitologi Slavia yang berupa nenek penculik anak-anak. Ia sangat suka memperdaya anak kecil untuk dijadikan makanan sehari-hari. 

                                                                 ***

Hantu-hantu perempuan di atas mengerikan karena tampilan rambut yang semerawut, wajah pucat, dan sejarah yang juga enggak kalah mengerikan daripada wajah mereka.

Tentu saja bukan sekadar horor, hantu-hantu ini juga dapat merepresentasikan isu sosial yang bikin kita semakin paham bahwa ada banyak hal yang perlu diperbaiki dari masyarakat. Karena, nilai-nilai di tengah masyarakat kadang bisa lebih mengerikan dari hantu itu sendiri.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.