7 Genre Film Dewasa yang di Luar Nalar

Film dewasa kerap menyelami pikiran tergelap manusia dan menjadikannya ide-ide yang enggak pernah kamu bayangkan sebelumnya.


Membicarakan tentang film dewasa, berarti membicarakan tentang preferensi seksual yang beragam, bahkan mungkin di luar nalar dan norma etika manusia. Film dewasa menjadi ruang tempat semua kemungkinan hubungan seks diwujudkan. Itu semua demi memuaskan keinginan penonton yang ingin keluar dari ‘dunia nyata’ dan mewujudkan fantasi yang cuma ada di dalam pikiran tergelap mereka.

Di antara berbagai genre film dewasa, ada beberapa, nih, yang mungkin akan bikin kamu mengernyitkan dahi, geleng-geleng kepala, bahkan muntah jika membayangkannya. Well, apakah kamu tahu kalau genre-genre ini ada? Mari bertualang lewat artikel ini.

 

1. Geronto-Porn atau Grannies

Genre Film Dewasa yang di Luar Nalar
Genre Film Dewasa yang di Luar Nalar Via Istimewa.

Geronto (dalam Japanese Adult Videos alias JAV) atau grannies adalah genre yang mengusung tema wanita/pria lanjut usia. Biasanya, tokoh pria menjadi lansia hidung belang yang menyetubuhi gadis muda, sementara itu, lawan mainnya menjadi wanita mature yang disetubuhi.

Grannies dibuat biasanya untuk memuaskan pria yang kerap berimajinasi bersetubuh dengan wanita muda. Bisa juga wanita lansia yang ingin merasa percaya diri atas sensualitasnya, atau mewujudkan impian pria muda akan “guru seksi” atau “ibu teman yang seksi” di masa remaja.

2. Incest

Genre Film Dewasa yang di Luar Nalar
Genre Film Dewasa yang di Luar Nalar Via Istimewa.

Film dewasa dengan genre incest seperti yang kerap ditampilkan oleh Pure Taboo Official adalah film biru yang menampilkan hubungan seks ayah dengan anak, kakak dengan adik, ibu dengan anak, dan sebagainya. Film fake incest memang terlihat menjijikkan, bahkan bisa berdampak buruk bagi beberapa orang.

Namun, ada penonton yang menikmati sensasi tabu ini pada saat menyaksikan film ini. Apalagi, jika tokoh wanita terlihat tak berdaya, tetapi kemudian mau diajak berhubungan inses dengan saudara atau ayahnya. Ada banyak kontroversi yang mengiringi genre ini karena dianggap mengajarkan hal yang enggak manusiawi.

 

3. Interview atau Investigation

Genre Film Dewasa yang di Luar Nalar
Genre Film Dewasa yang di Luar Nalar Via Istimewa.

Pernah melihat joke soal sofa hitam? Ya, sofa itu kerap dipakai dalam film dewasa dengan genre interview, Backroom Casting Couch. Ceritanya, para wanita diwawancara untuk profesi model, tetapi pada akhirnya mereka ditawari lowongan foto atau video porno dengan hubungan seks dan foreplay sebagai salah satu jenis tes.

Selain interview, ada pula konsep investigasi di mana wanita diinvestigasi oleh satpam mal/polisi atas kejahatan yang mereka lakukan, kemudian diminta melucuti pakaian dan berhubungan seks sebagai ‘perjanjian perdamaian’.

4. Scatology atau Sukatoro

Via Istimewa

Ini, nih, genre film dewasa yang mungkin lebih banyak dihujat dan lebih banyak bikin orang muntah dibandingkan disukai. Yap, genre scatology atau sukatoro adalah genre di mana video porno melibatkan aktivitas seperti buang air kecil/besar. Dalam kondisi yang ekstrem, bahkan kotoran seorang tokoh di film bisa masuk ke dalam mulut partner seks!

Yap, ini bukan jenis film yang mudah diterima dan bahkan bisa bikin kebanyakan penonton menjadi trauma. Bisa dibayangkan, enggak, aroma seperti apa yang tercium di lokasi syuting? Selain itu, hubungan seks yang melibatkan urin atau kotoran sama sekali enggak sehat dan enggak layak diterapkan, meskipun bersama pasangan sah, lho!

 

5. Beastiality

Genre Film Dewasa yang di Luar Nalar
Genre Film Dewasa yang di Luar Nalar Via Istimewa.

Seperti genre scatology, beastiality juga genre yang sama sekali enggak direkomendasikan untuk kesehatan jiwa dan tubuh. Beastiality melibatkan hubungan seks antara manusia dan hewan seperti kuda, misalnya. Memang ada penonton yang memiliki kesukaan dengan genre ini, dan sebetulnya ini merupakan fetish yang harus menjadi perhatian khusus.

 

6. Bukakke atau Creampie

Via Istimewa

Di antara genre-genre aneh, inilah yang paling banyak dipakai dalam pembuatan JAV. Bukakke atau creampie melibatkan adanya adegan ejakulasi pria ke wajah atau bagian tubuh wanita secara intens (itulah alasan mengapa dalam bahasa Inggris, ia disebut creampie, merujuk kepada sperma yang menyerupai ‘krim’ pada pai). Seringkali, bukakke massal melibatkan lebih dari satu pria dan berujung pada aktivitas gangbang.

 

7. CMNF

Genre Film Dewasa yang di Luar Nalar
Genre Film Dewasa yang di Luar Nalar Via Istimewa.

Merupakan akronim dari Clothed Male Naked Female, film dewasa dengan genre ini mencoba untuk membangkitkan gairah kelompok penonton tertentu dengan menggunakan konsep wanita telanjang di antara pria berpakaian.

Biasanya, wanita ini ditelanjangi, atau kadang menelanjangi diri untuk memuaskan para pria. Genre ini lekat dengan konsep pemerkosaan dan pelecehan, serta enggak semua orang bisa menerimanya, terlebih oleh para wanita.

Selain CMNF, ada pula genre CFMN (clothed female naked male) di mana pria telanjang di antara para wanita berpakaian. Genre ini juga kerap disatukan dengan tema BDSM, seperti ingin mewujudkan fantasi tentang bachelorette party. Namun, genre ini jumlahnya lebih sedikit dibandingkan CMNF.

***

Selalu ada genre-genre aneh di luar nalar dan norma yang dipersembahkan oleh berbagai rumah produksi film dewasa. Semuanya memang staged alias akting semata. Namun, bayangkan, kalau kamu secara rutin melihat genre-genre aneh itu, secara otomatis kamu akan menganggapnya sebagai sebuah kewajaran dan bisa aja mencari kepuasan di dunia nyata lewat praktik-praktik aneh tersebut. Ngeri banget, kan?

Well, pada dasarnya, setiap orang memang harus membatasi diri untuk enggak ketagihan menonton film dewasa, terutama dengan genre yang aneh dan berbahaya. 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.