Berbagai macam alasan melatarbelakangi pencekalan sejumlah film superhero di bawah ini. Meski dicekal, beberapa film ini tetap bisa meraih pendapatan yang fantastis.
Belakangan ini, tersiar rumor kalau akan ada beberapa film superhero terbaru Marvel yang mengalami pencekalan di wilayah Tiongkok, seperti Eternals, Shang-Chi, hingga Venom 2. Deretan film tersebut pun diduga akan mengalami pencekalan karena alasan yang berbeda. Salah satunya seperti Eternals yang kemungkinan dilarang tayang di Tiongkok karena Chloe Zhao selaku sutradaranya dicekal oleh negara tersebut.
Seandainya rumor tersebut benar adanya, hal tersebut bukanlah pertama kalinya sebuah film superhero mengalami pencekalan. Bahkan, beberapa film superhero ini enggak cuma dicekal di wilayah Tiongkok saja, melainkan sejumlah negara lainnya. Alasan sejumlah film itu mengalami pencekalan pun berbagai macam, mulai dari banyaknya adegan brutal hingga kontennya dianggap terlalu sensitif bagi masyarakat negaranya.
Nah, di bawah ini KINCIR akan membahas deretan film superhero yang mengalami pencekalan. Penasaran apa saja? Yuk, simak!
1. Blade (1998) – Dicekal Malaysia
Blade menjadi salah satu film superhero Marvel yang paling brutal sepanjang masa. Bagaimana enggak, lewat film ini kita disajikan dengan momen Blade (Wesley Snipes) yang memburu sejumlah vampir lainnya dengan cara yang sangat brutal. Sepanjang filmnya, kalian akan benar-benar ditampilkan dengan momen pertarungan Blade melawan vampir yang sangat penuh darah.
Sayangnya, meski menjadi daya tarik utama dari filmnya, banyaknya adegan brutal itu justru membuat Blade dilarang tayang di Malaysia. Hal ini karena badan sensor di Malaysia kabarnya khawatir dengan banyaknya jumlah adegan kekerasan yang ada di film tersebut. Apalagi, Malaysia memang dikenal sebagai negara yang sangat ketat dalam hal penyensoran atau pencekalan film dengan unsur brutal atau kontroversial.
Meski begitu, pencekalan tersebut enggak terlalu berpengaruh besar terhadap pendapatan yang diperoleh Blade. Hal ini karena film tersebut masih berhasil meraup keuntungan sebesar 131,2 juta dolar (sekitar Rp1,8 triliun) dan menjadi salah satu film berpendapatan besar pada tahun perilisannya.
2. Daredevil (2003) – Dicekal Malaysia
Dibintangi oleh Ben Affleck, film superhero ini mengisahkan pengacara tunanetra bernama Matt Murdock yang pada malam hari beraksi sebagai superhero dengan sebutan Daredevil. Dalam melakukan aksinya, Daredevil memang tergolong cukup brutal sewaktu melawan musuhnya meski enggak pernah membunuh. Hal ini jugalah yang kemudian membuat Daredevil turut dicekal oleh Malaysia sama seperti Blade.
Pihak 20th Century Fox selaku studio yang memproduksi dan mendistribusikan Daredevil pun sempat mengajukan keberatan terhadap pencekalan tersebut kepada badan sensor Malaysia. Namun, upaya agar tetap bisa merilis film tersebut di Malaysia gagal total karena benar-benar dicekal oleh negaranya.
Abdullah Badawi selaku Wakil Perdana Menteri Malaysia saat itu bahkan sampai buka suara terkait pencekalan ini. Dia menyatakan bahwa setiap film yang mengandung unsur kekerasan dan konten seksual yang berpotensi menimbulkan kekacauan di masyarakat akan dicekal. Jadi, Daredevil tak cuma dicekal akibat unsur kekerasan saja, tapi juga momen seksual ketika Daredevil dan Elektra bercumbu saat hujan.
3. Constantine (2005) – Dicekal Brunei Darussalam
Selain film Marvel, ada juga beberapa film superhero DC yang mengalami pencekalan di sebuah negara. Salah satunya adalah film live action Constantine yang dibintangi oleh aktor kawakan Hollywood, Keanu Reeves. Film ini pun mengisahkan John Constantine yang membasmi iblis di dunia dan mengembalikan mereka ke neraka dengan menggunakan kemampuan magisnya sebagai seorang detektif sekaligus ahli sihir.
Meski diadaptasi dari komik, cerita yang ada di film ini tetap mengacu pada kisah mitologi malaikat-iblis yang ada di kitab umat agama Kristen. Hal inilah yang kemudian membuat Constantine mengalami pencekalan di wilayah Brunei Darussalam. Pasalnya, Brunei adalah sebuah negara yang mayoritasnya menganut agama Islam sehingga film apa pun yang dianggap menyinggung Islam akan mengalami pencekalan.
Selain itu, Constantine juga kabarnya ditakutkan akan menyebarkan ideologi Kristen di negara yang mayoritas Islam tersebut sehingga pemerintah Brunei benar-benar melarang filmnya. Jadi, berbeda dengan sejumlah film lainnya di daftar ini, pencekalan Constantine bukan karena punya unsur kekerasan brutal, tetapi karena masalah agama.
4. Deadpool (2016) – Dicekal Tiongkok
Mungkin banyak dari kalian yang sudah menduga kalau Deadpool menjadi salah satu film superhero yang mengalami pencekalan. Yap, hal ini karena Deadpool dikenal sebagai karakter yang selalu membunuh musuhnya dengan cara brutal dan memiliki dialog yang enggak jarang menyinggung satu kelompok tertentu. Apalagi, film ini mendapat rating R sehingga bisa lebih leluasa dalam melakukan hal tersebut.
Oleh karena itu, enggak heran kalau Deadpool pada akhirnya dilarang tayang di bioskop wilayah Tiongkok. Namun, adegan brutal bukan menjadi satu-satunya alasan di balik pencekalan tersebut, tetapi juga adanya konten dewasa. Soalnya, film ini juga turut menampilkan adegan yang berbau seksual dan bahkan ada sebuah momen di mana salah satu karakternya tampak telanjang.
Namun, pencekalan itu bisa dibilang tak berpengaruh karena Deadpool justru menjadi salah satu film adaptasi komik rating R terlaris. Sebab, Deadpool sukses meraup 783,1 juta dolar (sekitar Rp11,1 triliun) meski enggak rilis di Tiongkok yang termasuk pasar besar di industri film. Hal itu pun membuat Deadpool menjadi film terlaris ke-9 di tahun perilisannya dan sempat meraih predikat film rating R terlaris sepanjang masa.
5. Wonder Woman (2017) – Dicekal Lebanon dan Qatar
Meskipun menjadi bagian dari semesta DCEU yang terbilang bernuansa kelam, film pertama Wonder Woman bisa dibilang enggak menampilkan adegan yang terlalu brutal atau mengandung unsur seksual. Selain itu, film ini juga enggak mengandung unsur agama atau ideologi kepercayaan apa pun. Akan tetapi, film superhero yang satu ini justru malah mengalami pencekalan di dua negara sekaligus ketika rilis.
Well, hal ini terjadi karena pencekalan yang dialami Wonder Woman di Lebanon dan Qatar enggak berkaitan dengan unsur cerita atau adegan yang ada di filmnya, melainkan sang pemeran utama. Yap, Gal Gadot selaku pemeran sang superhero wanita DC tersebut menjadi alasan di balik pencekalan dua negara tersebut. Pasalnya, Gal Gadot merupakan aktris asal Israel.
Seperti yang kita ketahui, Israel sedang terlibat konflik perebutan wilayah dengan Palestina. Nah, Lebanon dan Qatar pun menjadi salah satu negara di dunia yang mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam aksi Israel. Hal inilah yang kemudian memicu protes dari masyarakat kedua negara tersebut untuk memboikot Wonder Woman, apalagi Gadot juga sempat tergabung di pasukan militer Israel.
***
Nah, itulah sejumlah film superhero yang mengalami pencekalan. Dari sejumlah film tersebut, manakah yang enggak kalian sangka dicekal oleh sebuah negara? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!