Ada film Hollywood yang menampilkan adegan ke luar angkasa menggunakan mobil hingga karakter yang tetap selamat di tengah ledakan nuklir!
Kebanyakan film Hollywood menyajikan cerita yang bersifat fiktif. Itulah sebabnya, banyak hal yang enggak masuk akal di dunia nyata bisa kalian temukan di film. Untuk beberapa genre film, seperti fantasi, superhero, atau genre sejenis itu, penonton sudah pasti mengerti bahwa film-film tersebut menyajikan banyak hal yang enggak masuk akal di ceritanya.
Walau begitu, ada kalanya juga hal yang enggak masuk akal di beberapa genre film lain malah dianggap terlalu berlebihan. Apalagi, jika hal tersebut sudah benar-benar enggak logis atau menyimpang dari segi sains. Alhasil, ketidaklogisan yang ada di film-film tersebut malah mendapatkan kritikan dari banyak orang, termasuk dari para ahli.
Nah, film Hollywood apa saja yang dikritik karena enggak logis dari segi sains?
1. F9 (2021)
Setelah mengalami penundaan hingga setahun karena pandemi, Universal Pictures akhirnya merilis F9 pada Juni lalu. Berawal dari pembalap jalanan, Dominic Toretto dan gengnya diajak untuk melakukan misi menyelamatkan dunia di film kesembilannya. Demi mencegah rencana Otto dan Cipher untuk menguasai persenjataan dunia, Dom dan gengnya melakukan banyak hal “gila” di film ini.
Di awal film, kalian bisa melihat mobilnya Dom menyeberang jurang dengan menggunakan seutas tali. Bayangkan, seutas tali yang sudah tua dan rapuh bisa menahan mobil yang begitu berat saat menyeberangi jurang. Di akhir film, kalian bisa menemukan hal yang lebih gila lagi. Roman dan Tej bisa pergi ke luar angkasa hanya dengan menggunakan mobil!
Hebatnya lagi, Roman dan Tej mampu bertahan hidup di luar angkasa dengan kostum seadanya. Sebagian besar yang ditampilkan di F9 bisa dibilang enggak logis dari segi sains. Bayangkan, manusia biasa di semesta F9 mampu beraksi seperti superhero. Enggak heran bahwa film ini mendapatkan banyak kritikan karena menampilkan banyak hal yang enggak logis.
2. Jurassic Park (1993)
Sebagian dari kalian pasti setuju bahwa Jurassic Park merupakan salah satu film fiksi ilmiah terbaik. Film ini menceritakan tentang bagaimana manusia mampu menghidupkan kembali dinosaurus yang telah punah. Para ilmuwan berhasil membangkitkan dinosaurus dengan cara menggunakan DNA dinosaurus yang ditemukan di batu amber.
Cara ilmuwan Jurassic Park menghidupkan kembali dinosaurus mendapatkan kritikan dari ahli paleontologi bernama Steve Brusatte. Menurut Brusatte, penciptaan dinosaurus dengan menggunakan DNA tentunya membutuhkan genom yang utuh. Film ini menggunakan kata “Jurassic” pada judulnya, padahal seluruh dinosaurus yang muncul di film ternyata berasal dari era Cretaceous.
3. Armageddon (1998)
Sebelum menggarap seri film Transformers, sutradara Michael Bay pernah menggarap sebuah film fiksi ilmiah yang berjudul Armageddon. Film yang dibintangi oleh deretan aktor ternama ini berkisah tentang sekelompok astronaut yang dikirim oleh NASA untuk menghentikan asteroid raksasa yang hendak menabrak Bumi.
Salah satu ilmuwan NASA, bernama Kevin Zahnle, menulis sebuah jurnal yang mengkritik beberapa hal yang ditampilkan di Armageddon. Film ini mengatakan bahwa Bumi bakal ditabrak oleh asteroid seukuran Texas. Menurut Zahnle, asteroid berukuran Texas seharusnya bakal seterang bintang-bintang yang ada di sabuk Orion dan seharusnya terlihat sangat jelas lebih dari 18 hari sebelum tiba di Bumi.
Karakter utama Armageddon menyelamatkan Bumi dengan cara menghancurkan asteroid menggunakan bom nuklir. Menurut Zahnle, energi untuk menghancurkan asteroid sebesar Texas adalah 1010 megaton atau setara satu juta persenjataan nuklir yang ada di dunia.
4. Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull (2008)
19 tahun setelah perilisan Indiana Jones and the Last Crusade (1989), sutradara Steven Spielberg kembali menggarap film keempat Indiana Jones, yaitu Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull. Sayangnya, penantian 19 tahun penggemar terasa sia-sia. Saat dirilis, film ini malah mendapatkan kritikan dari penggemar maupun kritikus.
Salah satu hal yang dikritik dari Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull karena menampilkan adegan yang enggak logis. Jadi, ada adegan yang memperlihatkan Indiana Jones bersembunyi di dalam kulkas selama ledakan nuklir. Kulkas yang berisi Jones bahkan terbang akibat ledakan. Hebatnya, Jones tetap bisa bertahan hidup dan keluar dari kulkas dalam keadaan utuh.
Siapa pun tahu bahwa mustahil seseorang bisa bertahan hidup dari ledakan nuklir hanya dengan bersembunyi di dalam kulkas. Saking konyolnya, penggemar sampai menamai adegan tersebut dengan sebutan “nuking the fridge”. Spielberg akhirnya mengakui bahwa adegan tersebut merupakan salah satu ide konyolnya.
5. Lucy (2014)
Pemeran Black Widow di Marvel Cinematic Universe (MCU), yaitu Scarlett Johansson, pernah membintangi film fiksi ilmiah yang berjudul Lucy. Film ini berkisah tentang seorang perempuan bernama Lucy yang yang membuka 100% kemampuan otaknya setelah narkoba yang diselundupkan di dalam tubuhnya menyebar lewat aliran darahnya.
Film ini menceritakan mitos tentang manusia yang hanya menggunakan 10% kemampuan otak mereka. Mitos tersebut dibantah oleh para ahli, salah satunya adalah ahli saraf bernama Barry Gordon. Menurut Gordon, manusia menggunakan hampir semua bagian otaknya. Selain itu, sebagian besar otak manusia hampir selalu aktif sepanjang waktu.
***
Itulah deretan film Hollywood yang dikritik karena dianggap enggak logis dari segi sains. Di antara kelima film di atas, manakah yang menjadi favorit kalian?