Garin Nugroho sebagai ketua komite bidang penjurian menjelaskan bahwa, festival film bukan sekedar melahirkan proses kompetisi, tapi juga menjadi bagian membangun ekosistem perfilman dan peta membaca dinamika perfilman di Indonesia. Untuk menyesuaikan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi perfilman Indonesia saat ini sistem penjurian berdasarkan pada tiga aspek penting, di antaranya:
- Penghormatan kepada organisasi profesi film dengan proses dasar penjurian dilakukan melalui asosiasi-asosiasi perfilman.
- Sistem penjurian tahap akhir untuk memilih pemenang terbaik menggunakan sistem dewan juri yang dilakukan oleh festival-festival film besar di dunia dan pernah dilakukan oleh FFI.
- Partisipasi masyarakat yang lebih luas dengan kategori kritik film dan kategori film, aktor dan aktris terfavorit pilihan penonton.
Sistem penjurian film cerita panjang tahun ini juga terbagi menjadi empat tahap, sebagai berikut:
- Tahap seleksi awal
Film-film yang telah mendaftar akan diseleksi secara administratif dan masuk dalam tahap seleksi awal.
- Tahap film rekomendasi
Pada tahap film rekomendasi, asosiasi melalui anggotanya akan memilih 10 film yang memenuhi kriteria nilai-nilai profesionalisme masing-masing asosiasi dengan tetap menilai film secara menyeluruh (komprehensif).
- Tahap film nominasi
Film nominasi akan dinilai oleh Juri Nominasi untuk menentukan lima nomine pada setiap kategori. Hasil rekomendasi nomine ini akan didiskusikan dalam rapat dengar pendapat penentuan Nominasi FFI 2021 yang dilakukan dengan cara diskusi terbuka dan pemungutan suara.
- Tahap film pemenang
Pada proses penjurian tahap akhir, pemilihan satu pemenang pada masing-masing kategori dilakukan oleh Dewan Juri FFI 2021, yang terdiri dari 15 orang perwakilan ekosistem perfilman Indonesia dengan beragam latar belakang profesi. Mereka dipilih oleh Komite Tetap FFI 2021—2023 berdasarkan rekomendasi dari masing-masing asosiasi.
Dewan Juri akan memberikan hasil pilihan akhir yang akan didiskusikan dalam rapat penentuan Pemenang FFI 2021. Penentuan pemenang dilakukan dengan cara diskusi terbuka dan pemungutan suara. Seluruh proses penjurian dihitung dan diawasi oleh Akuntan Publik.
Sementara itu, pada sistem penjurian film non cerita panjang hanya terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap seleksi awal, tahap nominasi, dan tahap pemenang. Rincian sistem penjurian FFI 2021 dapat diakses di situs resmi FFI.
Direktur Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid memberikan dukungannya terhadap sistem penjurian FFI tahun ini. Dalam melakukan penilaian, tentu tidak dilakukan secara asal-asalan. Tahun ini penilaian dilakukan secara bertahap bahkan juga melibatkan masyarakat umum pecinta film Indonesia untuk berperan aktif memilih film, aktor dan aktris favorit mereka.
Sistem penjurian ini akan terus disempurnakan dengan memperhatikan perkembangan film dan ekosistem perfilman Indonesia. Sejarah menunjukkan tidak ada sistem penjurian yang sempurna, tetapi Komite FFI akan terus berprogres dan berproses dalam melakukan penyempurnaan secara terbuka. Seleksi dan penjurian akan berlangsung mulai tanggal 30 Agustus 2021 sampai 25 Oktober 2021.
Apakah karyamu sudah didaftarkan? Atau kamu lebih penasaran dengan pengumuman nominasi FFI 2021? Tunggu informasi selanjutnya hanya di KINCIR, ya.