Iklan di film Hollywood di bawah ini ditampilkan terang-terangan, bahkan enggak sesuai latar waktu film. Saking maksanya, beberapa film ini dihujat abis-abisan.
Pernahkah kalian mengamati iklan terselubung atau product placement dalam film yang kalian tonton? Misalnya, tokoh utama sedang menenggak minuman kaleng yang secara enggak langsung menunjukkan merek tertentu. Nah, iklan dalam film ini merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan penjualan produk. Mereka berani berinvestasi besar-besaran agar produk mereka ditampilkan dalam film-film populer tersebut.
Namun, terkadang beberapa iklan yang terasa berlebihan. Penempatan produk yang terkesan “maksa” untuk dimasukkan jadi bagian film ini sering mengganggu dan bahkan mengalihkan perhatian penonton dari alur cerita sesungguhnya.
Apa saja iklan di film Hollywood yang kehadirannya “maksa” tersebut? Langsung saja simak daftarnya di bawah ini!
Iklan atau Product Placement di Film Hollywood
1. Kardus FedEx dalam Cast Away (2000)
Cast Away (2000) bisa jadi salah satu film yang memuat iklan paling mencolok. Bagaimana enggak, film ini berkisah tentang Chuck Noland sebagai pegawai FedEx yang pesawat kargonya jatuh dalam perjalanan karena badai. Alhasil, sosok yang diperankan oleh Tom Hanks ini terpaksa bertahan hidup di sebuah pulau terpencil hanya memanfaatkan paket-paket FedEx tersisa dari pesawat kargo tersebut.
Kehadiran FedEx hampir bisa dilihat sepanjang film. Enggak mengherankan, soalnya ternyata film ini diproduksi oleh Frederick Smith yang merupakan penemu dan CEO dari FedEx sendiri. Meski demikian, film garapan Robert Zemeckis ini berhasil masuk dalam jajaran nominasi Oscar. Terlepas dari penempatan produk yang terang-terangan dan berlebihan, alur cerita serta akting para aktor, khususnya Tom Hanks layak mendapat pujian dan penghargaan.
2. Logo Apple dalam Forrest Gump (1994)
Forrest Gump (1994) menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa. Film Hollywood yang dibintangi aktor legendaris Tom Hanks ini berhasil memenangkan enam penghargaan Oscar dan sukses menjadi film kedua terlaris di tahun rilisnya. Keseluruhan alur cerita yang begitu sentimental dan akting para pemainnya yang begitu totalitas membuat film ini begitu melekat di benak penontonnya.
Walaupun demikian, film garapan Robert Zemeckis ini menyelipkan iklan yang terasa kurang tepat. Ketika Forrest berada dalam periode tahun 1974, terdapat adegan bercerita bahwa dirinya telah berinvestasi di “sebuah perusahaan buah”.
Perusahaan yang Forrest maksud di sini adalah Apple. Hal ini diperjelas dengan logo Apple yang tertera di surat yang sedang dipegang Forrest. Penempatan produk ini terasa “maksa” karena sebenarnya Apple baru berdiri pada 1976 dan seharusnya belum ada di periode Forrest tersebut.
3. Logo Adidas di penutup kepala Jack Sparrow dalam Pirates of the Caribbean
Siapa yang enggak kenal dengan karakter Captain Jack Sparrow dalam waralaba Pirates of the Caribbean? Bajak laut dengan gayanya yang nyentrik dan unik ini tentunya jadi salah satu karakter terfavorit dalam film blockbuster ini. Menjadi film ke-14 yang paling banyak ditonton sepanjang masa membuat film yang dibintangi Johnny Depp ini menjadi kesempatan besar untuk pemasar mengiklankan produknya.
Hal inilah yang dilakukan oleh salah satu merek sportswear ternama, Adidas. Dalam filmnya, Captain Jack Sparrow mengenakan penutup kepala dengan logo merek yang jelas diperlihatkan. Penempatan logo tersebut terasa enggak tepat dan enggak cocok dengan tema bajak laut yang menjadi tema utama dalam film. Terlebih, film Pirates of the Carribbean ini berlatar tahun 1700-an, sedangkan Adidas baru saja diciptakan pada 1949.
4. Serba tentang Google dalam The Internship (2013)
Dibintangi Owen Wilson dan Vince Vaughn, The Internship (2013) menampilkan kedua aktor ternama ini sebagai dua salesman yang magang di Google. Namun, mereka harus bersaing dengan karyawan lain yang jauh lebih muda dan tech-savvy. Mulai dari judul film dengan font dan warna identik Google, berlatar di kantor Google, berfokus pada bagaimana budaya dalam kantor Google, hingga penyebutan Google berkali-kali membuat film garapan Shawn Levy ini seperti iklan untuk Google saja.
Tak heran, film ini mendapatkan rating yang rendah, hanya 35% versi Rotten Tomatoes. Beberapa kritikus mengatakan bahwa film ini menyia-nyiakan karisma duo Owen Wilson dan Vince Vaughn. Ada yang menyebutkan bahwa film ini bagaikan iklan terpanjang dalam sinema.
5. McDonald’s dalam Mac And Me (1988)
Sudah rugi besar, dihujani berbagai kritikan buruk pula. Enggak berhenti sampai di situ, sutradara film ini juga mendapat penghargaan “Sutradara Terburuk”. Pasalnya, Mac And Me ini memiliki plot yang begitu mirip dengan E.T. the Extra-Terrestrial (1982), salah satu film terpopulernya Steven Spielberg. Mac And Me mengisahkan “Mysterious Alien Creature” (MAC) yang kabur dari NASA dan akhirnya berteman dengan seorang bocah laki-laki bernama Eric yang duduk di kursi roda.
Selain plotnya yang dianggap enggak kreatif, film ini juga menempatkan “iklan” McDonald’s secara maksa. Bayangkan, ketika Eric berusaha menyembunyikan MAC dari pemerintah, dia menggelar pesta ulang tahun di restoran tersebut.
Semua anak-anak menari, bahkan termasuk para pekerjanya. Enggak hanya itu, badut maskot Ronald McDonald pun turut hadir dan menari di antara anak-anak. Sejumlah kritikus pun menganggap film ini adalah benar-benar iklan restoran fastfood.
***
Nah, itulah sejumlah iklan di film Hollywood yang kehadirannya justru terkesan maksa. Apakah kalian pernah merasa terganggu dengan film Hollywood lain dengan iklan yang dipaksakan? Atau malah enggak sadar dan termakan iklan? Bagikan pengalaman kalian di kolom komentar, ya!