Info 
Ternyata ada alasan mengapa identitas villain Top Gun: Maverick tidak diungkapkan!
Enggak bisa dimungkiri bahwa Top Gun (1986) punya peran dalam menaikkan popularitas Tom Cruise di Hollywood pada masa awal kariernya sebagai aktor. Apalagi, film garapan sutradara Tony Scott ini begitu sukses pada masanya dengan mendapatkan pemasukan sebanyak 358 juta dolar (sekitar Rp5,2 triliun) dari bujet 15 juta dolar (sekitar Rp221 miliar).
Walau Top Gun sukses besar, Paramount Pictures baru merilis sekuelnya, yang diberi judul Top Gun: Maverick, setelah 36 tahun dari perilisan film pertamanya. Penantian lama pun terbayarkan karena Maverick mendapatkan banyak pujian dari kritikus. Selain itu, film ini juga sukses dengan pendapatan 748 juta dolar (sekitar Rp11 triliun) dari bujet 170 juta dolar (sekitar Rp2,5 triliun).
Berhubung Top Gun: Maverick berhasil mencuri perhatian banyak penonton, yuk, kita simak fakta seputar film ini!
Fakta Top Gun: Maverick
1. Proyek sekuel Top Gun telah dikerjakan sejak 2010.
Maverick memang baru dirilis pada 2022. Namun, pengerjaan film sekuel ini telah dimulai sejak 2010. Sutradara film pertama Top Gun, yaitu Tony Scott, seharusnya kembali menggarap sekuelnya. Namun pada 2012, pengembangan proyek film ini sempat terhenti sementara karena Scott meninggal akibat bunuh diri.
Lima tahun setelah kematian Scott, tepatnya pada Juni 2017, Tom Cruise mengumumkan bahwa sekuelnya resmi diberi judul Top Gun: Maverick. Lalu pada Juli 2017, Joseph Kosinski resmi bergabung sebagai sutradara Maverick. Proses syuting Maverick akhirnya resmi dimulai pada Mei 2018.
2. Para pemeran pilot benar-benar melakukan syuting adegannya di dalam pesawat yang sedang terbang.
Demi melampaui kualitas film pertamanya, Cruise mengharuskan pembuatan adegan terbang di Maverick benar-benar dilakukan di dalam pesawat yang sedang terbang. Itulah sebabnya, Cruise mengadakan pelatihan selama tiga bulan untuk melatih para pemeran pilot lainnya supaya terbiasa dengan aerobatik.
Selain itu, para pemeran pilot juga dilatih untuk dapat mengoperasikan kamera selama di dalam pesawat. Walau para pemeran pilot benar-benar terbang saat pengambilan adegan, tentu saja yang mengemudikan pesawatnya adalah pilot sungguhan. Jadi, pilot sungguhan berada di kursi depan dan para aktor di kursi belakang. Bagian kursi belakang didesain sedemikian rupa, sehingga para aktor seakan berada di kursi depan.
Para aktor juga harus pandai-pandai menyelaraskan gerakan mereka dalam mengendalikan alat kemudi agar sesuai dengan gerakan pesawat. Itulah sebabnya, para aktor dituntut untuk bisa mengatur dan mengoperasikan kamera karena tidak ada kamerawan yang ikut terbang. Selain aktor, pilot yang menerbangkan pesawat juga diberi pelatihan untuk mengemudikan pesawat sesuai dengan jalan cerita filmnya dan pelatihan sinematografi.
3. Selain Tom Cruise, pemeran Phoenix jadi satu-satunya aktor yang tidak muntah selama adegan terbang.
Berhubung Tom Cruise menginginkan pemeran pilot harus benar-benar terbang saat melakukan adegan, dia bersama sutradara Joseph Kosinski mencari aktor yang tidak takut naik pesawat tempur. Akibat syarat yang cukup berbahaya tersebut, banyak aktor yang memilih mundur dari proyek Maverick.
Aktor yang terpilih pun dilatih keras selama berbulan-bulan untuk tahan menghadapi kondisi penerbangan yang ekstrem. Ketika pesawat menukik ke atas, para aktor benar-benar ikut menukik ke atas. Atau, ketika pesawat terbang dalam keadaan terbalik, para aktor juga ikut terbalik. Ekspresi para pemeran pilot yang kamu lihat di film memang benar-benar murni ekspresi mereka selama terbang.
Walau sudah mengalami pelatihan berbulan-bulan, sebagian besar pemeran pilot ternyata masih muntah selama menjalani adegan ekstrem. Menurut produser Maverick, yaitu Jerry Bruckheimer, satunya-satunya aktor, selain Cruise, yang tidak muntah selama penerbangan ekstrem adalah Monica Barbaro yang menjadi pemeran Phoenix.
4. Walau terlihat memiliki dialog, pemeran Iceman sebenarnya tidak bicara sama sekali saat syuting Maverick.
Selain Tom Cruise, aktor dari film pertama Top Gun yang kembali lagi ke Maverick adalah Val Kilmer, yang memerankan Tom “Iceman” Kazansky. Iceman tampil cukup singkat di Maverick, bahkan dia lebih banyak berkomunikasi dengan cara mengetikkan kata-kata. Menjelang akhir perbincangannya dengan Maverick, Iceman baru mengucapkan dialog yang cukup singkat.
Walau di film kelihatannya punya dialog, Kilmer sebenarnya sama sekali enggak berbicara atau mengeluarkan suara saat syuting Maverick. Jadi, Kilmer pernah berjuang melawan kanker tenggorokan selama bertahun-tahun. Kabar baiknya, Kilmer telah mengonfirmasi bahwa dirinya sudah bebas dari kanker pada 2020.
Akibat penyakitnya, Kilmer jadi kehilangan kemampuan dalam berbicara. Suara Iceman yang kamu dengarkan di film ternyata dihasilkan dari alat yang memiliki teknologi artificial intelligence (AI). Pada Agustus 2021, Kilmer bekerja sama dengan Sonatic untuk membuat alat yang dapat menghasilkan suara dirinya dengan menggunakan menggunakan arsip rekaman suaranya.
5. Maverick sengaja tidak mengungkapkan identitas villainnya untuk membuat cerita di film ini terasa timeless.
Kamu yang sudah menonton Maverick pastinya menyadari bahwa identitas villain di film ini sama sekali enggak terungkap, bahkan wajahnya juga sama sekali enggak terlihat. Sutradara Joseph Kosinski ternyata punya alasan mengapa identitas villain Maverick sama sekali enggak diberi tahu hingga sepanjang film.
Kosinski ingin mengikuti jejak film pertama yang juga tidak pernah mengungkapkan identitas villain. Dengan dirahasiakan identitas villain, jalan cerita film ini juga bakal lebih fokus pada hubungan antara Maverick dan karakter-karakter lain. Lalu menurut Kosinski, villain tanpa identitas bakal membuat cerita Maverick tidak akan lekang oleh waktu dan enggak terasa kuno saat ditonton pada tahun-tahun mendatang.
***
Itulah deretan fakta seputar Top Gun: Maverick yang wajib kamu tahu! Siapa yang setuju bahwa Maverick jadi salah satu film terbaik yang dirilis selama 2022?
