Fakta Suku Metkayina, Na’vi Bangsa Karang di Seri Film Avatar

Avatar: The Way of Water memperkenalkan Na’vi suku Metkayina. Yuk, simak fakta suku air ini!

Sukses dengan film pertama Avatar (2009), James Cameron menggarap sekuelnya yang diberi judul Avatar: The Way of Water (2022). Sebelum The Way of Water dirilis, kita mengira bahwa Na’vi hanya terdiri dari satu jenis saja yang berwarna biru, yaitu suku Omatikaya. Ketika The Way of Water dirilis, kita akhirnya tahu bahwa Na’vi juga terdiri dari berbagai macam suku.

Yap, The Way of Water memperkenalkan Na’vi jenis baru, yang merupakan bagian dari suku Metkayina atau yang dikenal sebagai bangsa karang di seri film Avatar. Akibat dikejar-kejar oleh Miles Quaritch, Jake Sully dan keluarganya memutuskan untuk mengungsi ke pemukiman Metkayina dan harus beradaptasi dengan kehidupan air.

Nah, supaya kamu lebih paham tentang Na’vi Metkayina di Avatar, yuk, simak fakta tentang salah saatu suku Na’vi tersebut!

Fakta suku Metkayina, Na’vi bangsa karang di Avatar

Habitat Metkayina adalah pesisir

Metkayina tinggal di sepanjang pantai lautan Pandora, baik di pulau kecil atau di pesisir yang berada di pulau utama. Rumah mereka dibangun di akar pohon yang menyerupai pohon bakau, yang membentang di sepanjang pulau. Posisi rumahnya biasanya menggantung di atas air, sehingga memudahkan Metkayina untuk langsung berenang dari rumahnya.

Untuk menjaga desa dari ombak yang kuat, Metkayina membuat tembok laut besar yang bertingkat. Tembok tersebut juga digunakan Metkayina untuk tempat memancing. Beberapa desa Metkayina telah ada selama ribuan tahun. Desa utama, yang bernama Awa’atlu, memiliki dermaga kecil untuk kano; kandang untuk ilu; dan tempat berkumpul untuk makan, mendongeng, serta menyanyikan lagu.

Hubungan Metkayina dengan makhluk laut

Metkayina memiliki hubungan yang kuat dengan tulkun, makhluk Pandora berbentuk seperti paus yang memiliki kecerdasan dan mampu berkomunikasi dengan Metkayina. Metkayina menganggap tulkun sebagai saudara mereka, bahkan setiap anggota Metkatyina memiliki hubungan dengan masing-masing tulkun sebagai saudara spiritual. Metkayina menggunakan bahasa isyarat Na’vi untuk berkomunikasi di bawah air dan juga digunakan untuk berkomunikasi dengan tulkun.

Metkayina menjinakkan hewan bernama ilu, yang digunakan sebagai moda transportasi melintasi lautan Pandora. Untuk pertempuran, pemburu terampil Metkayina biasanya menggunakan hewan lain, yaitu skimwing, yang bisa berenang sekaligus terbang.

Kebudayaan Tato di Metkayina

Metkayina mempraktikkan seni tato dan merupakan satu-satunya suku Na’vi yang saat ini melakukan kesenian tersebut. Tato yang ada di setiap individu memiliki pola yang unik karena menceritakan kehidupan mereka masing-masing. Lokasi setiap tato juga memiliki berbagai makna yang berbeda.

Tato yang terletak di dada melambangkan pelukan yang aman dari pulau utama. Tato di lengan melambangkan perisai pelindung tembok laut yang lebih terbuka. Bagi Metkayina pemburu, mereka biasanya memiliki tato lengan yang lebih banyak daripada di dada.

Bagi Metkayina, tato dianggap sebagai hadiah dari Eywa dan sukunya. Tato mereka pun dibuat dengan tinta dari hewan khusus. Pemimpin suku atau yang disebut Olo’eyktan memiliki tato paling rumit dan paling banyak di antara semuanya. Metkayina mendapatkan tato pertama mereka setelah menyelesaikan semua ritual menuju kedewasaan.

Ritual adat Metkayina

Seperti suku Omatikaya, remaja Metkayina harus menyelesaikan sejumlah ritual kedewasaan yang dikenal dengan nama iknimaya. Salah satu ritualnya adalah membuat ikatan hubungan dengan skimwing. Lalu, ritual lainnya adalah remaja Metkayina melakukan berbagai ujian dengan saudara tulkun mereka. Setelah ritual selesai, mereka bakal diberikan pakaian khusus, tato pertama, dan tiga manik-manik untuk songcord.

Fisik Metkayina

Fisik Metkayina telah beradaptasi untuk kehidupan air, sehingga memiliki perbedaan fisik yang cukup besar dengan Omatikaya. Mata Metkayina lebih besar dan berwarna biru. Bagian lengan dan kaki bawahnya juga melebar hingga membentuk sirip. Ekor Metkayina juga lebih besar dan tebal, yang bentuknya menyerupai dayung.

Mata Metkayina juga dilengkapi membran nictitating atau kelopak mata transparan yang menjaga mata mereka selama berenang. Metkayina juga memiliki model rambut keriting. Warna kulit mereka pun hijau kebiruan yang sangat berbeda dengan Omatikaya yang berkulit biru.

***

Nah, itulah fakta seputar Metkayina, Na’vi bangsa karang yang ditampilkan di seri film Avatar. Semoga saja Metkayina kembali punya peran besar di sekuelnya Avatar: The Way of Water.