Rekomendasi Film Indonesia 2023 yang Layak untuk Ditunggu

Perkembangan film Indonesia beberapa tahun belakangan ini memang menunjukkan peluang yang jauh lebih menjanjikan dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Bukan hanya berkutat di drama atau horor erotis, film Indonesia bahkan sudah merambah genre thriller psikologis, detektif, superhero, fantasi, hingga heist.

Antusiasme penonton yang besar mendorong sineas untuk terus berkarya sebaik mungkin. Tahun 2023 ini bahkan sudah diumunkan beberapa proyek film Indonesia yang menjanjikan. Apa saja film-film high-anticipated Indonesia yang layak ditunggu? Catat judul dan perkiraan tanggal tayangnya!

Deretan film Indonesia layak tunggu tahun 2023

Adagium (26 Januari)

Via Istimewa

Jika kamu suka dengan film aksi dan laga, kamu akan menanti Adagium dengan gembira. Adagium disutradarai oleh Rizal Mantovani dan berkisah tentang dua pria yang bersahabat, Arga dan Bian. Kemudian, datanglah seorang perempuan bernama Alendra yang jago IT. 

Selain persahabatan, film ini juga akan menyinggung soal perang dan konflik. Seperti apa keseruan Adagium? Dibintangi oleh Jihane Almira, Pangeran Lantang, dan Angga Asyafriena, Adagium menjanjikan porsi konflik dan drama yang menarik dan sayang buat dilewatkan. Apalagi, judul Adagium bukan sekadar tempelan. Adagium adalah kata yang berarti peribahasa. Film ini, seolah menjadi peribahasa atau ungkapan visual dari kritik sosial tentang sebuah negara dan konflik.

Mangkujiwo 2 (26 Januari)

Via Istimewa

Sama seperti Adagium, Mangkujiwo 2 juga akan dirilis pada 26 Januari 2022. Mangkujiwo 2 adalah lanjutan dari Lahirnya Kuntilanak, Bangkitnya Mangkujiwo (2020) yang berkisah tentang bagaimana seorang perempuan biasa, yang mendapatkan perlakuan diskriminatif dari desanya, dimanfaatkan oleh Brotoseno untuk menjadi kuntilanak yang mengerikan.

Mangkujiwo 2 masih berkisah tentang usaha Brotoseno untuk bisa membangkitkan kuntilanak lewat medium pesugihan. Berlatar tahun 70-an, ia masih menyoroti bagaimana manusia bakal melakukan segala cara untuk meraih kekayaan dan kekuasaan. Intrik dan konflik pun kabarnya masih akan tajam dan mengerikan dalam film yang satu ini.

Kamu pasti penasaran dengan nasib Brotoseno dan apa hubungan antara kebangkitan kuntilanak dengan teror kuntilanak yang kita kenal sebelumnya pada sekuel-sekuel Kuntilanak. Memang, film horor di Indonesia kerap dianggap over dari segi kuantitas beberapa tahun terakhir ini. Namun, buat yang berkualitas, tentu layak mendapatkan tempat di jadwal kamu.

Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang (2 Februari)`

Via Istimewa

Buat yang sudah pernah menonton Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, kamu wajib tonton sekuelnya yaitu Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang. Ada perkembangan kisah dari tiap karakter di film ini, terutama Aurora. Dalam film ini, berkisah tentang Aurora, yang kini akan melanjutkan studi di London.

Sekilas, kisahnya memang terasa menyenangkan. Namun, kuliah di luar negeri berarti jauh dari keluarga, beradaptasi, bertemu teman-teman baru, menjadi dewasa, bahkan terasing di tempat yang baru kita kenal. Semua hal yang mungkin familiar di benak mahasiswa baru yang harus merantau mungkin akan dijelaskan di film ini.

Apalagi, bukan cuma Sheila Dara sebagai Aurora, Rachel Amanda sebagai Awan dan Rio Dewanto sebagai Angkasa juga akan ada di sini. Konfliknya mungkin enggak hanya dengan diri sendiri, tetapi dengan lingkungan dan keluarga yang harus dipisahkan jarak.

Kiko in the Deep Sea (23 Februari)

Via Istimewa

Buat yang punya adik, keponakan, anak, atau suka sama kartun, ada kabar baik, nih. Makhluk lautan yang savage memang bukan cuma Spongebob Squarepants, tetapi juga ada Kiko. Kiko, yang biasa dihadirkan dalam serial sebagai superhero lautan bersama teman-temannya, kini akan diangkat di layar bioskop lewat Kiko in the Deep Sea.

Kiko in the Deep Sea masih berpusat pada petualangan Kiko dan teman-temannya. Masih tinggal di Asri City bawah laut, ancaman kerusakan ekosistem di semua perairan mengancam mereka. Kiko si ikan mas dan teman-temannya harus berpetualang bersama Putri Clara, si putri duyung, mencari Lima Mutiara Penjaga untuk memulihkan lingkungan yang rusak. Namun, mereka juga harus menghadapi monsten yang menjaganya.

Selain mendapatkan sajian petualangan seru, sepertinya Kiko in the Deep Sea juga bakal menjadi tayangan edukasi menarik tentang bagaimana pentingnya menjaga alam.

Dear David (9 Februari)

Via Istimewa

Kalau ngomongin soal isu mental, kayaknya Shenina Cinnamon adalah aktris yang paling jago untuk membawakan peran. Setelah sukses mendulang pujian dan kaguman dalam Penyalin Cahaya, Shenina bakal menjadi perempuan yang juga diterpa sanksi sosial akibat sesuatu yang bukan salahnya sendiri dalam Dear David. 

Shenina sendiri berperan sebagai Laras, seorang siswa SMA yang punya citra baik, pintar, dan sederhana. Namun, citra itu rusak semenjak blog-nya, yang berisi cerita fantasi-fantasi akan cintanya kepada David, teman sekolahnya, tersebar. Laras pun mendapatkan predikat yang enggak baik dari lingkungannya, bahkan ancaman putus studi karena dianggap mencoreng nama baik sekolahan.

Isu-isu kehidupan sekolah yang serius ini bisa saja bakal dikemas secara apik dalam Dear David. Karena, Lucky Kuswandi, sang sutradara, sudah terbukti sukses membuat beberapa cerita yang mudah dicerna sekaligus mengandung isu serius, seperti Ali dan Ratu-Ratu Queens, Galih & Ratna, Selamat Pagi Malam, serta Madame X.

Gita Cinta dari SMA (9 Februari)

Via Istimewa

Remake kisah Galih dan Ratna dalam Gita Cinta dari SMA (1979) memang sudah sering banget dipakai bahkan di layar kaca sebagai sinetron. Nah, tahun 2023 ini, Monty Tiwa bermaksud mengangkat kisah legendaris anak SMA yang bak Romeo-Juliet ini lewat film berjudul sama. Pemeran dari film ini sendiri adalah Yesaya Abraham sebagai Galih dan Prilly Latuconsina sebagai Ratna.

Memang menimbulkan banyak pertanyaan tentang mengapa Monty Tiwa mengangkat kembali cerita yang sudah dipakai berulang kali di layar. Dilansir dari wawancara Monty Tiwa bersama Eddy D. Iskandar fokus ke sense of belonging anak muda. Ia ingin film ini bisa menjadi media bagi banyak anak muda untuk menghargai budaya remaja Indonesia sendiri. Layaknya budaya coming of age negara lain, Indonesia juga memiliki keunikannya sendiri.

Gita Cinta dari SMA akan berfokus pada kisah cinta Galih dan Ratna di masa SMA yang penuh gelak tawa, ambisi, dan tentu saja, kontrol dari orang tua yang kadang enggak sejalan dengan keinginan kita. Walaupun masih memiliki jiwa dan konsep yang sama dengan pendahulu-pendahulunya, kabarnya film ini bakal disesuaikan dengan gen-z.

                                                                    ***

Seru dan berwarna banget, bukan, film-film Indonesia yang bakal tayang pada tahun 2023 ini? Kira-kira, mana nih yang paling ingin kamu tunggu?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.