Yuk, cari tahu seluk-beluk suku Na’vi yang pertama kali diperkenalkan di seri film Avatar ini!
Film pertama Avatar (2009) berhasil menjadi film terlaris sepanjang masa hingga saat ini. Enggak heran sutradara James Cameron percaya diri membuat sekuelnya yang diberi judul Avatar: The Way of Water (2022), walaupun perilisannya berjarak 13 tahun dari film pertamanya. The Way of Water memperlihatkan sisi Pandora yang lebih luas, yang belum diceritakan di film pertamanya.
Seri film Avatar memperkenalkan Na’vi yang merupakan makhluk asli penghuni Pandora. Siapa sangka, Na’vi ternyata terdiri dari berbagai suku bangsa layaknya manusia. Sejak film pertama, kita diperkenalkan dengan Na’vi suku Omatikaya, yang dikenal sebagai bangsa hutan di seri film Avatar. Karakter utama seri film Avatar, yaitu Jake Sully, bahkan bertransformasi menjadi salah satu Na’vi Omatikaya.
Nah, supaya kamu lebih paham tentang Na’vi Omatikaya di Avatar, yuk, simak profil tentang salah satu suku Na’vi tersebut!
Fakta suku Omatikaya, Na’vi bangsa hutan di Avatar
Habitat Omatikaya adalah hutan
Seperti yang bisa kamu lihat di film pertama Avatar, Omatikaya adalah suku penghuni hutan yang membuat rumah mereka di salah satu Hometree raksasa di Pandora yang berusia 20.000 tahun dan tingginya 300 meter. Setiap tingkatan dari Hometree dimanfaatkan dengan baik untuk kegiatan dan kelangsungan kehidupan sehari-harinya Omatikaya.
Jika kamu masih ingat di film pertama, Hometree yang telah dibangun oleh leluhurnya Omatikaya dihancurkan oleh penyerangannya Miles Quaritch. Setelah kejadian tersebut, Jake Sully, yang sempat menjadi pemimpin Omatikaya, memindahkan sukunya ke tempat tinggal dekat Hell’s Gate sambil menunggu sukunya bisa mengklami Hometree baru.
Kebudayaan Omatikaya
Omatikaya terkenal dengan tekstil dan keterampilan menenunnya, sehingga alat tenun memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-harinya suku ini. Mereka punya alat tenun dalam ukuran besar dan diberi tempat terhormat di area umum Hometree.
Omatikaya percaya bahwa jika suatu pekerjaan dilakukan dengan benar, pekerjaan tersebut tidak boleh dilakukan lagi. Itulah sebabnya, mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat busur, kapak, dan tombak yang sempurna. Selain terampil dalam menenun, musik juga menjadi salah satu elemen penting dalam kebudayaannya Omatikaya. Itulah sebabnya, suku ini diberi nama Omatikaya yang berarti Seruling Biru.
Upacara adat Omatikaya
Ketika calon pemburu mencapai usia tertentu, mereka harus melakukan Iknimaya, sebuah upacara adat peralihan yang mana seorang Na’vi muda harus mendaki Hallelujah Mountains untuk mencari ikran, hewan terbang yang menjadi tunggangannya Omatikaya. Ketika sudah terikat dengan ikran yang terpilih, calon pemburu diterima oleh suku, diizinkan untuk membuat busur dari cabang Hometree, dan dapat memilih pasangannya.
Ketika anggota suku ada yang meninggal, Omatikaya menggali lubang di dekat akar Hometree dan menempatkan jenazah di dalamnya. Teman dan keluarga almarhum melapisi kuburan dengan bunga, Woodsprite, dan songcord milik Na’vi yang meninggal. Omatikaya menghormati anggotanya yang meninggal dengan nyanyian.
Hubungan Omatikaya dengan manusia
Omatikaya merupakan suku Na’vi pertama yang melakukan kontak dengan manusia dan mengadakan negosiasi damai dengan mereka. Grace Augustine mendirikan gedung sekolah pada tahun 2142 untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada Na’vi sehingga bisa memperkuat hubungan diplomatik. Namun 10 tahun kemudian, pasukan keamanan membunuh sejumlah siswa Na’vi yang membuat hubungan manusia dan Omatikaya jadi memburuk.
Hubungan diplomatik keduanya akhirnya membaik ketika Omatikaya menerima Jake Sully pada tahun 2154. Sayangnya, manusia akhirnya mengetahui bahwa Hometree Omatikaya berada di atas deposit terbesar unobtanium, zat yang diincar oleh RDA. Setelah Jake gagal melakukan negosiasi dengan Omatikaya, RDA menghancurkan Hometree dan Omatikaya terpaksa berlindung di Tree of Souls.
Kondisi Omatikaya setelah pertempuran di film pertama Avatar
Dua minggu setelah pertempuran di akhir film pertama Avatar, Jake Sully, yang diangkat sebagai pemimpin suku atau disebut sebagai Olo’eyktan, mendirikan rumah sementara di dekat Hell’s Gate, sehingga Omatikaya dan manusia dapat hidup berdampingan. Manusia yang tidak diusir dari Pandora pun juga dapat membantu menyembuhkan Na’vi yang terluka parah.
Lalu pada tahun 2168, Mo’at (Tsahik sekaligus ibunya Neytiri) dan para tetua Omatikaya memutuskan untuk pindah ke Hometree baru. Jake, sebagai Olo’eyktan, sempat menentang keputusan tersebut karena memiliki firasat bahwa manusia bakal kembali dan menyerang Omatikaya lagi. Benar saja, manusia memang datang kembali ke Pandora pada tahun 2170. Untungnya, Omatikaya sempat pindah ke Hallelujah Mountains sebelum manusia kembali dan melakukan penyerangan.
***
Nah, itulah profil seputar Omatikaya, Na’vi bangsa hutan yang ditampilkan di seri film Avatar. Semoga saja kita bisa melihat kembali suku ini nantinya pada sekuel Avatar: The Way of Water.