Warner Bros. bisa dibilang lagi gonjang-ganjing imbas pergantian kepemimpinan setelah melakukan merger dengan Discovery. Ditambah lagi, nasib proyek The Flash sedang terombang-ambing karena kelakuan pemeran utamanya, yaitu Ezra Miller. Selama dua tahun belakangan, Miller diketahui melakukan beberapa tindakan kekerasan, perlakuan tidak menyenangkan, hingga pencurian.
Gara-gara Miller yang terus berulah, Warner Bros. sampai mempertimbangkan untuk membatalkan perilisan The Flash. Untungnya pada beberapa waktu lalu, Miller akhirnya mengucapkan permintaan maaf dan berjanji akan menangani permasalahan mentalnya ke profesional. Walau bikin banyak masalah, Miller ternyata peduli dengan nasib filmnya.
Dilansir The Hollywood Reporter, Miller ternyata diam-diam menemui dua petinggi Warner Bros., yaitu Michael De Luca dan Pamela Abdy, untuk membahas nasib perilisan The Flash. Pada pertemuan tersebut, Miller menegaskan kembali komitmennya demi The Flash dan meminta maaf karena memberikan publikasi negatif kepada proyek filmnya.
Miller dikabarkan sampai bersumpah untuk mencari bantuan dalam menangani masalah mentalnya, setelah tahu De Luca dan Abdy punya pertimbangan untuk membatalkan perilisan The Flash. Siapa sangka, Miller ternyata takut setelah tahu ada kemungkinan filmnya dibatalkan karena The Flash merupakan salah satu karakter favorit yang dia perankan.
Jika Miller bersikap kooperatif dan tidak membuat ulah lagi, tentunya Warner Bros. tetap pada rencana mereka untuk merilis The Flash pada 23 Juni 2023. Apalagi, Warner Bros. telah mengeluarkan bujet sebanyak 200 juta dolar (sekitar Rp2,9 triliun) untuk proyek film ini.
Apakah kamu juga setuju bahwa The Flash harus tetap dirilis walaupun Ezra Miller melakukan banyak masalah? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!