Kondisi semesta film DC bisa dibilang sedang mengalami gonjang-ganjing. Pemimpin baru Warner Bros. Discovery kini sedang melakukan perombakan besar-besaran untuk masa depan semesta film DC selama 10 tahun ke depan. Ditambah lagi, proyek film The Flash kini menjadi sorotan banyak orang karena berbagai permasalahan yang dilakukan pemeran utamanya, yaitu Ezra Miller.
Sejak 2020, Miller diketahui telah melakukan beberapa tindak kekerasan, bahkan ada laporan dari beberapa orang tua bahwa Miller melakukan tindakan tidak menyenangkan terhadap anak mereka. Kelakukan Miller yang semakin menjadi-jadi jelas membuat banyak orang mempertanyakan nasib perilisan The Flash.
Namun pada awal Juli lalu, Warner Bros. Discovery memastikan bahwa mereka tetap merilis The Flash pada 23 Juni 2023. Lalu, laporan terbaru dari The Hollywood Reporter mengatakan bahwa CEO Warner Bros. Discovery, yaitu David Zaslav, telah melihat Black Adam, Aquaman and the Lost Kingdom, dan The Flash. Lantas, bagaimana reaksi Zaslav?
Zaslav pun memberikan tanggapannya mengenai ketiga film DC tersebut, “Kami telah melihat film-film tersebut. Kami pikir film-film tersebut hebat dan kami pikir kami bisa membuat film-film tersebut jadi lebih baik.”
Zaslav tampaknya benar-benar serius membuat film-film DC yang akan dirilis, termasuk The Flash, menjadi lebih baik. Ternyata selama musim panas, Warner Bros. diam-diam melakukan syuting tambahan The Flash. Yang lebih mengejutkan lagi, Miller ternyata berpartisipasi dalam syuting tambahan tersebut, di tengah banyaknya kasus yang sedang dia hadapi.
Untungnya, syuting tambahan The Flash telah berakhir sebelum Miller kembali menghadapi permasalahan baru. Pada 7 Agustus 2022, Miller ditangkap kepolisian Vermont, Amerika Serikat. Miller ditangkap karena mencuri beberapa botol alkohol pada 1 Mei 2022.
Apakah syuting tambahan The Flash dilakukan untuk menutup perjalanan Ezra Miller sebagai Barry Allen di DC Extended Universe (DCEU)? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!