Deretan Film Penting dalam Perjalanan Karier Christine Hakim

Kabar baik datang dari aktris senior Indonesia. Christine Hakim dikabarkan ikut serta dalam proyek serial The Last of Us yang akan tayang di HBO pada 2023 mendatang. Perempuan kelahiran Jambi itu memang sudah menekuni dunia seni peran sejak lama. Beragam penghargaan pun diraih oleh Christine Hakim.

Sejauh ini sudah ada puluhan film yang ia mainkan. Sejak belia sampai saat ini, akting Christine Hakim enggak pernah mengecewakan. Nah, berikut ini adalah rangkaian film-film penting sekaligus terbaik dalam perjalanan karier seorang Christine Hakim.

Deretan film penting dalam karier Christine Hakim

1. Cinta Pertama – 1973

Berawal dari menjadi seorang model, Christine Hakim memulai peruntungan dengan menjadi seorang aktris pada tahun 1973. Film pertamanya adalah Cinta Pertama dan langsung beradu akting dengan Slamet Rahardjo. Cinta Pertama adalah sebuah film drama musikal yang punya plot cerita rumit. Intinya film ini berkisah tentang kisah cinta yang terhalang restu orang tua.

Dalam film pertamanya itu Christine Hakim langsung mendapat piala citra sebagai aktris perempuan terbaik. Enggak banyak aktor maupun aktris yang bisa dapat piala citra pada debut film pertamanya. Selain itu, film ini pun mendapat penghargaan sebagai film terbaik pada tahun 1974. Tentu saja ini jadi langkah baik bagi Christine Hakim menekuni dunia perfilman.

2. Tjoet Nja Dhien – 1988

Setelah film Cinta Pertama, karier Christine Hakim terus menanjak. Nyaris setiap tahun Christine membintangi sebuah film. Sampai pada tahun 1988, sebuah film biografi berjudul Tjoet Nja Dhien dibuat dan Christine Hakim didapuk menjadi karakter utamanya. Film tentang pejuang Aceh itu mendapatkan respon positif dari banyak penonton.

Akting Christine Hakim dalam film ini benar-benar meyakinkan. Tiap menit dalam film berudasi dua jam setengah itu terasa penting. Enggak salah kalau film Tjoet Nja Dhien jadi perwakilan film Indonesia ke ajang Oscar pada tahun 1990. Film ini juga jadi film pertama asal Indonesia yang tayang di Cannes Film Festival.

3. Sleeping Man- 1996

Karier internasional Christine Hakim dimulai ketika ia membintangi film Jepang berjudul Sleeping Man pada tahun 1996. Ini jadi kali pertama bagi Christie Hakim berkarya di luar Indonesia. Meski enggak jadi pemeran utama dalam film ini. Kehadiran Christine Hakim menambah warna film karya sutradara Kohel Oguri itu.

Sleeping Man sendiri bercerita tentang seorang pria yang koma dan harus dirawat oleh tetangganya setiap hari. Ada beragam terjadi selama pria tersebut koma dan tetangganya itu senantiasa mengurusinnya. 

4. Daun di Atas Bantal – 1998

Enggak hanya sebagai seorang aktris, Christine Hakim juga pernah memproduseri sebuah film yang mendapat banyak penghargaan di dalam dan di luar negeri. Film tersebut bertajuk Daun di atas Bantal. Film yang juga Christine perankan ini berkisah tentang tiga anak jalanan yang diasuh oleh seorang penjual kembang. Mereka bertahan hidup dengan menjadi pengamen hingga menjual ganja.

Sayang akhir hidup ketiga anak itu terbilang tragis. Film Daun di Atas Bantal mendapat sejumlah penghargaan dari Asia Pacific International Film Festival, Singapore International Film Festival hingga Tokyo International Film Festival. Selain filmnya yang mendapat penghargaan Christine Hakim juga mendapat beberapa piala dari aksinya dalam film yang disutradarai Garin Nugroho tersebut.

5. Pasir Berbisik – 2001

Film Indonesia memang sempat mati suri di tahun 1990an hingga awal 2000an. Tapi kemudian da beberapa film yang berhasil membangkitkan geliat perfilman Indonesia di milenium baru. Salah satunya adalah Pasir Berbisik. Film ini menduetkan dua aktris ternama dari generasi yang berbeda. Dian Sastro dan Christine Hakim.

Akting keduanya berhasil membalut film puitis ini semakin menawan. Pasir Berbisik berkisah tentang ibu dan anak yang hidup berdua tanpa sosok seorang pria. Sang ibu yang terlalu protektif membuat anak semata wayangnya itu merindukan sosok ayah. Sayang ketika ayahnya kembali ke rumah kisah pilu justru terjadi.

Film ini mendapat banyak penghargaan baik di Indonesia maupun di luar negeri. Film ini mendapat piala di Singapura, Prancis hingga Australia.

6. Puteri Gunung Ledang – 2004

Setelah berperan dalam film Jepang pada tahun 2004, Christine Hakim kembali berakting di luar negeri. Kali ini ia berperan dalam film Malaysia berjudul Puteri Gunung Ledang. Menjadi pemeran pendukung, aksi perempuan berusia 65 tahun ini mencuri perhatian sekaligus menguatkan cerita film ini.

Puteri Gunung Ledang sendiri adalah film pertama Malaysia yang dikirimkan ke Academy Award. Selain itu film ini juga disebut sebagai film dengan biaya produksi paling mahal sepanjang sejarah Malaysia ketika itu.

7. Eat Pray And Love– 2010

Christine Hakim semakin menegaskan jika dirinya adalah aktris kelas satu di Indonesia ketika mendapat kesempatan untuk main dalam film Hollywood berjudul Eat Pray and Love. Film yang dibintangi oleh Julia Roberts dan James Franco itu syuting di Bali dan memberi kesempatan pada Christine Hakim untuk menunjukan kualitas aktingnya.

Film ini diangkat dari novel berjudul sama. Banyak sambutan positif yang diberikan pada film rilisan 2010 itu. Nama Christine Hakim juga semakin melambung di dunia perfilman tanah air.

8. Perempuan Tanah Jahanam –2019

Perempuan Tanah Jahanam adalah film ke sembilan Joko Anwar yang dirilis tahun 2019. Film horor ini punya plot cerita yang menarik dengan sentuhan horor klasik. Berkisah tentang sepasang sahabat yang pulang ke kampung halamannya namun mendapat sejumlah teror dari warga. Termasuk oleh Nyi Misni, salah satu tokoh adat di kampung tersebut.

Karakter Nyi Misni sendiri diperankan oleh Christine Hakim dengan sangat baik. Ia benar-benar berhasil mendalami peran Nyi Msini dengan memukau. Film Perempuan Tanah Jahanam pun mendapat penghargaan tertinggi sebagai film terbaik dalam Festival Film Indonesia.

                                                                            *** 

Selain delapan film di atas, sejatinya ada banyak film berkualitas lain yang diperankan oleh Christine Hakim. Sebut saja Pendekar Tongkat Emas, Merantau, Guru Bangsa : Tjokroaminoto, Sang Kiai, Just Mom hingga Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas.

Ini menandakan kalau Christine Hakim adalah salah satu aktris terbaik tanah air sepanjang masa. Jadi, wajar saja kan kalau ia ditunjuk untuk memerankan salah satu karakter dalam serial The Last of Us bukan?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.