Review Film Cek Toko Sebelah 2 (2022)

*Spoiler Alert: Review film Cek Toko Sebelah 2 mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Setahun setelah debut sebagai sutradara lewat film Ngenest (2015), Ernest Prakasa merilis film keduanya sebagai sutradara, yaitu Cek Toko Sebelah (2016). Film dengan tema keluarga Tionghoa di Indonesia ini sukses besar, bahkan menjadi film Indonesia keempat terlaris yang dirilis selama 2016. Enggak heran Ernest dan Starvision Plus menggarap sekuelnya yang diberi judul Cek Toko Sebelah 2.

Selain menyutradarai, Ernest juga berperan sebagai penulis naskah Cek Toko Sebelah 2 bersama dengan istrinya, yaitu Meira Anastasia. Ernest juga kembali berperan sebagai Erwin, karakter utama di seri film Cek Toko Sebelah. Selain Ernest, film ini juga dibintangi oleh Laura Basuki, Dion Wiyoko, Adinia Wirasti, Chew Kin Wah, dan aktor ternama lainnya.

Walau dirilis enam tahun setelah film pertamanya, Cek Toko Sebelah 2 berlatar waktu hanya satu bulan setelah film pertamanya. Jadi, cerita di Cek Toko Sebelah 2 masih berlatar waktu pada 2016. Di film ini, keluarga Koh Afuk mengalami permasalahan baru. Koh Afuk menginginkan Yohan dan Ayu untuk memiliki anak. Di sisi lain, Erwin mengalami kendala untuk menikahi Natalie.

Review film Cek Toko Sebelah 2

Tampilkan konflik baru keluarga Koh Afuk yang lebih kompleks

Film pertama Cek Toko Sebelah bercerita tentang Koh Afuk yang menemui konflik ketika dia begitu kekeh ingin mewariskan tokonya kepada Erwin. Bisa dibilang hubungan Koh Afuk dan kedua anaknya menjadi konflik utama untuk film pertamanya. Nah, Cek Toko Sebelah 2 menghadirkan konflik yang lebih banyak dan kompleks dibandingkan film pertamanya.

Cek Toko Sebelah 2 memang kembali menghadirkan konflik tentang hubungan Koh Afuk dengan kedua anaknya. Bedanya, Erwin dan Yohan masing-masing mendapatkan konflik tambahan. Koh Afuk menginginkan cucu dari Yohan dan Ayu, sedangkan Erwin punya kesulitan sendiri dalam mendapatkan restu menikah dari ibunya Laura.

Kedua konflik yang dialami Yohan dan Erwin juga membuka hal-hal yang tidak terungkap di film pertamanya, mulai dari masa lalunya Ayu, bagaimana Erwin bisa bertemu dengan Natalie, hingga latar belakang keluarganya Natalie. Kamu jangan khawatir jika konflik yang ditampilkan Cek Toko Sebelah 2 bakal kebanyakan. Soalnya, semua konflik tersebut disusun dengan rapi dan pada akhirnya mendamaikan semua karakter di film ini.

Elemen emosional yang lebih kuat dari komedinya

Kamu yang sudah menonton film pertama Cek Toko Sebelah pastinya tahu bahwa film tersebut diramaikan oleh sejumlah komika, sehingga membuat elemen komedi di film tersebut tetap menonjol walau ceritanya tetap menampilkan pesan yang mendalam. Seperti film pertamanya, kamu juga bakal menemukan banyak momen lucu di Cek Toko Sebelah 2.

Namun jika dibandingkan film pertamanya, elemen drama di Cek Toko Sebelah 2 jauh lebih menonjol daripada komedinya. Mengingat konflik yang dihadirkan jauh lebih kompleks, keputusan untuk lebih menonjolkan elemen drama di Cek Toko Sebelah 2 merupakan hal yang tepat. Penonton dibuat lebih mengerti dan merasakan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh setiap karakternya.

Walau masih menghadirkan keluarga Tionghoa sebagai karakter utamanya, konflik yang dihadirkan Cek Toko Sebelah 2 jauh lebih relate untuk semua keluarga di Indonesia. Enggak hanya ikut merasakan permasalahan karakter, penonton juga bisa merasa lebih terhubung dengan berbagai konflik yang ditampilkan di film ini. Intinya, penempatan porsi drama dan komedi di Cek Toko Sebelah 2 dihadirkan secara imbang dan tepat.

Kolaborasi semua pemain yang menciptakan harmoni

Sebagian besar pemeran di Cek Toko Sebelah kembali lagi ke sekuelnya. Walau kembali memerankan karakter yang sama, setiap aktor berhasil menampilkan sisi baru dari masing-masing karakternya. Di antara semua aktor dari film pertama yang kembali ke sekuelnya, Dion Wiyoko (pemeran Yohan) dan Adinia Wirasti (pemeran Ayu) berhasil menampilkan sisi lain yang benar-benar berbeda dari karakternya.

Pada film pertamanya, karakter Yohan hadir sebagai karakter penuh beban dan kesedihan karena merasa tidak pernah dianggap oleh ayahnya. Namun di sekuelnya, Dion menampilkan Yohan yang lebih ceria dan humoris. Di sisi lain, Adinia berhasil menghadirkan momen yang begitu emosional bagi Ayu yang mampu membuat penonton ikut menitikkan air mata.

Laura Basuki dan Maya Hasan yang baru bergabung ke seri film Cek Toko Sebelah juga memberikan penampilan yang begitu mencuri perhatian. Keduanya berhasil hadir sebagai ibu dan anak yang penuh konflik. Selain membuat penonton geregetan, Laura dan Maya juga menampilkan akting yang begitu emosional yang membuat penonton mengerti dengan hubungan rumit ibu dan anak ini.

***

Ernest Prakasa berhasil mematahkan “kutukan” dengan menampilkan sekuel yang lebih superior dibandingkan film pertamanya. Walau ceritanya jauh lebih emosional, Cek Toko Sebelah 2 juga enggak kehilangan identitasnya sebagai film komedi. Ditambah lagi, semua aktor di film ini berhasil menciptakan keselarasan yang semakin menguatkan pesan filmnya.

Setelah baca review film Cek Toko Sebelah 2, apakah kamu jadi tertarik menonton film komedi ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!