*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran film Guardians of the Galaxy Vol 3 yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Setelah penantian yang cukup panjang, Guardians of the Galaxy Vol. 3 akhirnya rilis di bioskop seluruh dunia sejak awal Mei 2023 lalu. Film ini pun menjadi perpisahan bagi sejumlah anggota Guardians of the Galaxy yang sudah kita lihat sejak film pertamanya yang rilis pada 2014 silam. Beberapa penonton dan kritikus juga sepakat bahwa Guardians 3 adalah film perpisahan yang sangat manis.
Mengingat Guardians of the Galaxy Vol 3 adalah film yang bertema perpisahan, rasanya enggak mengherankan juga kalau ada karakter yang tewas pada film ini. Bahkan, beberapa karakter yang tewas adalah tokoh penting yang sudah muncul sejak film Guardians sebelumnya.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan karakter penting yang tewas pada Guardians of the Galaxy Vol. 3. Yuk, simak!
Karakter penting yang tewas di Guardians of the Galaxy Vol 3
1. Lylla
Pada film ini, kita kedatangan beberapa karakter baru, salah satunya adalah Lylla. Pada versi komiknya, Lylla merupakan berang-berang pewaris perusahaan mainan terbesar semesta dan juga jadi love interest-nya Rocket Raccoon. Namun, dalam filmnya, Lylla menjadi salah satu batch eksperimen ke-89 milik High Evolutionary layaknya Rocket Raccoon.
Latar belakang yang sama tersebutlah yang membuat Lylla memiliki hubungan pertemanan yang sangat erat dengan Rocket. Makanya, saat Rocket membebaskannya dari kurungan, Lylla langsung berpelukan dengan sang rakun. Namun, sebelum mereka pergi, Lylla keburu tertembak oleh High Evolutionary yang membuatnya langsung tewas di tempat.
Tewasnya Lylla pun meninggalkan luka yang sangat dalam bagi Rocket. Apalagi, Lylla menjadi sosok pertama yang membantu mengurangi rasa sakit di kepala Rocket yang baru melewati prosedur operasi oleh High Evolutionary.
2. Teefs
Selain Lylla, ada juga Teefs yang merupakan salah satu batch eksperimen ke-89 milik High Evolutionary. Teefs atau Ghigi seperti yang tertulis pada subtitle bahasa Indonesia adalah hasil eksperimen berwujud anjing laut dengan gigi besar yang memiliki sepasang roda untuk berjalan. Teefs juga menjadi teman dekat dari Rocket dan sering bercanda dengannya.
Momen tewasnya Teefs pun enggak berjarak terlalu lama dari saat Lylla mati. Sebab, tak lama setelah Lylla tewas, High Evolutionary memanggil bantuan untuk menangkap para batch 89 yang kabur, termasuk Teefs. Rocket pun sebenarnya berhasil menghentikan pasukan bantuan tersebut dengan beradu tembak dengan mereka.
Namun, Teefs yang sudah keluar dari kurungan dan berdiri pada bagian belakang Rocket ternyata terkena tembakan dari pasukan tersebut. Saat Rocket menoleh ke belakang, ia pun melihat Teefs sudah dalam kondisi tak bernyawa.
3. Floor
Satu lagi eksperimen batch 89 sekaligus teman Rocket yang ada pada film Guardians of the Galaxy Vol. 3, yaitu Floor atau Lantai. Floor merupakan sesosok kelinci yang memiliki kaki besi yang membuatnya bisa berjalan layaknya laba-laba. Floor pun menjadi eksperimen batch 89 yang tinggal pada satu sel kurungan yang sama dengan Rocket.
Momen tewasnya Floor pun berbarengan dengan kematiannya Teefs. Soalnya, Floor juga berdiri pada bagian belakangnya Rocket sewaktu sang rakun beradu tembak dengan pasukannya High Evolutionary sehingga ia turut tewas karena tertembak. Kematian Floor pun melengkapi kesedihan Rocket yang kehilangan tiga teman pertamanya secara sekaligus dalam satu hari.
4. Ayesha
Guardians of the Galaxy Vol. 3 menjadi penampilan kedua dari Ayesha pada MCU. Sebelumnya, Ayesha juga sempat menjadi villain kedua dalam film Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017). Pada film ketiganya ini, Ayesha kembali bersama Adam Warlock untuk balas dendam kepada Guardians serta membuktikan bahwa dirinya berguna terhadap High Evolutionary yang telah menciptakannya.
Sayangnya, keinginan Ayesha tersebut enggak ada yang terwujud pada filmnya. Sebab, saat berada di Counter-Earth untuk mengambil Rocket dan membawanya ke High Evolutionary, Ayesha justru menjadi salah satu korban tewas ketika planet tersebut diledakkan oleh sang villain.
Adam Warlock pun enggak sempat menyelamatkan sosok yang ia anggap sebagai ibu tersebut karena Ayesha masih berada dalam pesawat saat Counter-Earth mulai meledak-ledak. Akibatnya, Rocket gagal jatuh ke tangan High Evolutionary dan Adam Warlock malah bergabung denga Guardians sehingga tujuan Ayesha tidak ada yang terwujud sama sekali.
5. High Evolutionary
Nasib High Evolutionary sebenarnya masih menjadi salah satu misteri yang ada pada ending Guardians of the Galaxy Vol. 3. Sebab, menjelang akhir filmnya, Rocket dan anggota Guardians lainnya berhasil mengalahkan High Evolutionary dan membuatnya terlentang tak berdaya. Namun, Rocket memutuskan untuk enggak membunuh orang yang telah menyiksanya tersebut.
Setelah itu, para Guardians pun meninggalkan High Evolutionary pada sebuah kapal yang enggak lama kemudian meledak dan hancur lebur. Secara logika, High Evolutionary tentu seharusnya tewas akibat ledakan yang sangat parah tersebut. Namun, jika belajar dari sejumlah proyek MCU sebelumnya, karakter yang momen tewasnya enggak terlihat secara langsung biasanya masih hidup dan akan kembali.
***
Nah, itulah sejumlah karakter penting pada Guardians of the Galaxy Vol 3 yang tewas. Dari sejumlah karakter tersebut, siapakah yang kematiannya paling menyedihkan menurut kamu? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!