Anak warnet era 1990-an akhir hingga 2000-an awal pasti pernah ngerasain momen-momen main warnet yang bikin kangen ini!
Sebagai layanan yang mengandalkan komputer dan jasa koneksi internet, warnet menjadi satu-satunya pilihan bagi anak muda era 1990-an hingga 2000-an awal untuk menikmati game online dengan budget terbatas. Sebab, pada saat itu, komputer dan akses internet kala itu merupakan “barang mewah” yang tidak dimiliki semua kalangan.
Sebagai tempat menghabiskan waktu dan bersenang-senang, anak warnet pastinya memiliki momen yang sangat sulit untuk dilupakan. Beragam kejadian yang dialami pada era warnet kini telah menjadi kenangan manis yang tak bisa dilupakan.
Penasaran dengan momen apa saja sih yang paling sulit untuk dilupakan bagi anak warnet? Langsung saja simak daftarnya berikut ini, ya!
1. Rebutan Komputer dan Peripheral Bagus
Di beberapa warnet, tidak semua komputer memiliki spesifikasi komponen yang sama. Ada komputer yang memiliki spesifikasi lebih baik daripada komputer lainnya.
Umumnya, komputer spesifikasi tinggi menjadi incaran. Sebab, anak-anak warnet mengincar performa dan pengalaman bermain yang sangat menyenangkan. Enggak heran, kalau ada beberapa anak warnet yang rela untuk antri alias booking untuk komputer-komputer tersebut.
Selain itu, ada juga warnet yang memiliki peripheral, seperti keyboard, mouse, dan headphone bagus dalam jumlah yang terbatas. Biasanya, anak warnet menghindari keyboard yang tombol spasinya sudah rusak karena biasa ”dipukul” oleh para pemain AyoDance.
Selain itu, anak warnet juga mengincar headphone bagus yang biasanya berjumlah cukup terbatas. Dan balik lagi, itu semua dilakukan untuk mendapatkan pengalaman bermain yang maksimal.
2. Koneksi Mati? Main CS Aja!
Udah jauh-jauh datang ke warnet, tapi ternyata koneksi mati padahal baru main setengah jam. Kondisi tersebut pasti pernah dirasakan anak-anak warnet. Kesal? Ya, pasti. Karena biasanya, anak-anak warnet yang lagi asik farming atau bertarung seru di DotA harus terhenti.
Ketika koneksi mati, sebagian anak warnet ada yang memutuskan untuk beristirahat dan makan sejenak. Walau begitu, ada juga sebagian anak warnet yang memutuskan untuk bermain Counter Strike 1.6 (CS) dalam koneksi LAN.
Mengandalkan koneksi LAN, anak-anak warnet dapat menyalurkan waktu permainan mereka untuk bermain CS. Dengan bermain CS bareng, anak-anak warnet akhirnya dapat saling mengenal, hingga akhirnya akrab.
Kondisi tersebut hampir mirip ketika warnet mengalami mati lampu, sehingga anak-anak warnet harus nongkrong bareng menunggu listrik kembali menyala. Sebagai ruang bermain, enggak heran, kalau warnet dianggap sebagai tempat komunitas gamer yang sangat ideal.
3. Nginep Alias Main Paket Malam
Enggak sedikit anak warnet yang akhirnya kecanduan bermain game online. Seakan paket lima jam permainan tidak cukup memenuhi keinginan anak warnet untuk sekali main. Sehingga, tidak jarang sebuah warnet membuka paket malam yang biasanya berdurasi sampai 12 jam (dari jam 7 malam sampai jam 7 pagi).
Ketika begadang di warnet, anak warnet biasanya menghabiskan waktu untuk bermain game MMORPG untuk melakukan farming ataupun bermain Dota dan CS untuk mengasah kemampuan bermain.
Nah, bermain semalaman pasti membuat anak-anak warnet merasa jenuh. Enggak heran, kalau anak-anak warnet akhirnya mencari kegiatan lain yang tidak patut untuk ditiru, yaitu menonton film dewasa di situs porno
Mengandalkan koneksi VPN, situs-situs dewasa pun dapat diakses dan dinikmati oleh satu warnet. Momen tersebut merupakan momen yang sangat unik—dan mungkin hanya terjadi di era warnet saja.
4. Nontonin Orang Jago Main Dota atau CS
Sebelum era streaming merajalela saat ini, kegiatan menonton orang lain bermain game sebenarnya sudah muncul dari era warnet. Biasanya, anak warnet yang jago bermain DotA ataupun CS menjadi tontonan anak warnet lainnya.
Anak-anak warnet akan sangat kagum ketika melihat anak warnet lain bermain dengan sangat baik alias jago. Bagai pro player, anak warnet yang jago tentu saja akan menjadi pusat perhatian anak warnet lainnya.
Melingkari komputer, anak-anak warnet berbaris menyaksikan kejagoan anak warnet lainnya. Sesekali, anak-anak warnet melontarkan pertanyaan: “Itu kenapa lu beli Aghanim duluan?”, atau “Kenapa enggak lu rush ke B?”.
Kalau mood-nya lagi enak, anak warnet yang jago tersebut akan menjawab deretan pertanyaan yang beragam dari para penontonnya. Bahkan, tidak jarang, orang jago menjadi pemain rebutan untuk diajak main bersama dalam suatu tim.
5. Peringatan Billing dan Lumba-Lumba yang Penuh Kenangan
Warnet mengandalkan sistem billing untuk menentukan durasi layanan. Sistem billing yang biasanya bergambar lumba-lumba tersebut juga diatur menyesuaikan sistem paket yang disediakan oleh suatu warnet tertentu.
Umumnya, paket durasi permainan yang cukup sering digunakan adalah paket tiga jam dan lima jam. Anak warnet baru bisa mulai menikmati layanan ketika sudah masuk ke sistem billing yang biasanya dioperasikan oleh OP Warnet.
Durasi billing akan menghitung mundur dari durasi total yang dipilih. Para pemain nantinya akan mendapatkan notifikasi habisnya durasi layanan pada 10 menit sebelumnya.
Notifikasi tersebut sangat berguna untuk mengingat anak warnet yang sedang asik bermain. Sehingga, anak warnet nantinya dapat berjaga-jaga melakukan log-out dari game sebelum akses komputer tertutup dengan software billing.
***
Deretan kejadian di atas kini hanyalah kenangan untuk anak warnet yang sebagian besar kini sudah menyentuh kepala tiga. Walau begitu, kejadian-kejadian tersebut rasa-rasanya sangat relevan dan sangat sulit untuk dilupakan oleh anak-anak warnet pada masanya.
Bagaimana menurut kalian dengan deretan momen yang tak terlupakan bagi anak warnet di atas? Apakah kalian punya kejadian unik lainnya? Silahkan tulis di kolom komentar. Serta, ikuti terus informasi terkini mengenai game hanya di KINCIR, ya!