– Game warnet kasual dipenuhi dengan beragam jenis permainan yang menarik,
– Mulai dari fighting sampai arcade-shooting, game kasual membuat warnet berhasil memanjakan para pemainnya.
Warnet sangat identik dengan game MMORPG dan FPS. Walau begitu, sebenarnya terdapat deretan jenis game lain, yaitu game kasual. Game jenis ini merupakan game yang umumnya memiliki desain dan mekanisme permainan yang sederhana.
Dengan permainan yang simpel, banyak sekali anak warnet yang akhirnya memainkan game-game kasual tersebut setiap harinya. Enggak heran, kalau akhirnya banyak sekali kenangan yang sulit dihapus dari game kasual di era warnet.
Lalu, apa saja sih game-game warnet kasual yang sangat memikat pada era kejayaannya? Langsung saja simak daftarnya berikut ini, ya!
1. Audition AyoDance
Mustahil rasanya jika anak warnet era 2000-an tidak mengenal nama game AyoDance. Sebab, game yang disiarkan oleh Megaxus tersebut merupakan salah satu game yang paling ramai dimainkan.
Ada kalanya, kalian para anak warnet pasti pernah mengeluhkan tentang tombol spasi yang rusak, karena pemain AyoDance yang memukulnya terlalu keras. Bagi pemain AyoDance, menekan tombol spasi dengan keras—entah mengapa—menjadi suatu sensasi tersendiri setelah berhasil mengikuti seluruh arah gerakan.
Sebagai game Warnet, AyoDance juga memiliki segi sosialisasi yang sangat besar untuk anak muda kala itu. Dengan fitur chat, para pemain AyoDance dapat saling berkenalan dan membuat suatu kompetisi permainan dalam skala kecil-kecilan.
Bahkan, segelintir pemain mendapatkan pasangan dari fitur Couple dalam game tersebut. Enggak heran, kalau AyoDance menjadi salah satu game kasual dengan beragam kenangan yang sangat melekat untuk para pemain warnet.
2. Pangya
Pangya merupakan judul game kasual bertema golf yang memiliki jumlah pemain cukup banyak. Dirilis pada 2005, Pangya dibawa oleh Boleh Net untuk server Indonesia. Sebagai game bertema olahraga, Pangya menawarkan segi kompetitif antar-pemain yang sangat tinggi. Bahkan, Pangya memiliki skena esports sendiri kala itu dalam turnamen Pangya World Championship (PWC).
Sebenarnya, Pangya memiliki desain permainan yang sangat sederhana. Pemain hanya diharuskan memasukkan bola ke dalam lubang dengan jumlah pukulan yang sangat sedikit untuk mendapatkan poin tertinggi.
Kalau bisa memasukkan bola hanya dengan satu pukulan saja, pemain akan mendapatkan poin hole-in-one (poin tertinggi). Nantinya, poin dalam satu ronde akan dikumpulkan bersama dengan poin dari pemain lain untuk mencari pemain terbaik.
Walau memiliki desain permainan yang sederhana, Pangya sebenarnya memiliki mekanisme permainan yang cukup rumit sebagai game kasual. Pemain diharuskan mampu mengukur kekuatan pukulan dan menyesuaikan arah sudut pukulan. Pemain kerap kali akan berhadapan dengan perhitungan matematika sederhana untuk menentukan jarak jatuhnya bola dengan lubang.
3. GetAmped
Pada era Warnet, rasanya tidak banyak jenis game fighting yang mampu bertahan dengan jumlah penikmat yang sangat besar, kecuali GetAmped. Lagi-lagi, Lyto sebagai salah satu penyiar game online di Indonesia sukses merebut pasar game online Indonesia dengan kehadiran GetAmped.
Sebagai game kasual, GetAmped sebenarnya memiliki jumlah hardcore gamer yang terbilang sangat besar. Kala itu, setiap orang berlomba-lomba merebut level ‘Kaki Naga’—salah satu level bergengsi di GetAmped.
Sebagai game Fighting, GetAmped menawarkan mekanik pertarungan yang terasa begitu fluid dengan tempo pertarungan yang terasa begitu cepat. Walau begitu, mekanik pertarungan tersebut terbilang sangat sulit untuk dikuasai.
Enggak heran jika nuansa kompetitif sangat kental pada game GetAmped. Di dalamnya, pemain juga dapat mengoleksi karakter dan beragam aksesoris yang ditawarkan. Masing-masing karakter ataupun aksesoris biasanya dilengkapi dengan beragam skill yang berbeda.
4. Gunbound
Bolehgame merupakan salah satu penyiar game online legendaris di Indonesia. Salah satu game legendaris yang disiarkan oleh Bolehgame adalah Gunbound, sebuah game shooter 2D dengan mekanik yang sangat sederhana. Kalian hanya perlu menentukan arah tembakan, kekuatan tembakan dengan arah angin, dan memilih jenis tembakan yang akan digunakan.
Walau mekanismenya sederhana, pemain nantinya diharuskan mampu memperhitungkan titik jatuhnya peluru dengan sangat tepat—yang mana cukup sulit untuk dilakukan. Enggak heran, kalau Gunbound juga berhasil menawarkan nuansa pertarungan yang cukup intens.
Pemain juga dapat melakukan kustomisasi karakter dengan mengganti kendaraan utama, senjata, ataupun avatar. Setiap pemain nantinya diberikan kebebasan berekspresi untuk membuat karakter sesuai preferensi pribadi. Ruang kustomisasi tersebut juga menjadi alasan utama pemain Gunbound untuk terus mengumpulkan gold untuk membeli beragam kendaraan ataupun senjata.
5. O2 Jam
Ngaku punya respons tangan yang cepet? Ngaku jago main Guitar Hero? Belum lengkap kalau kalian belum main O2 Jam. Game yang disiarkan oleh Infomedia Nusantara pada 2005 tersebut merupakan game arcade musik. Mekanisme permainannya mengharuskan kalian diharuskan memencet tombol keyboard dalam tempo irama yang tepat.
Secara sederhana, O2 Jam sebenarnya memiliki mekanisme permainan yang sangat mirip dengan AyoDance. Namun, O2 Jam menawarkan sistem level untuk setiap lagu. Semakin tinggi levelnya, tingkat kesulitannya juga akan semakin meningkat. Enggak heran, kalau O2 Jam sangat menutut fokus dan kecepatan tangan yang sangat tinggi.
Pemain juga dapat melakukan kustomisasi avatar, mulai dari aksesori, baju, sampai instrumen musik. Dengan beragam judul lagu yang disediakan, O2 Jam menjadi salah satu game warnet yang cukup populer di era 2000-an. Sehingga, kalian para pemain warnet pasti pernah mendengar beragam lagu yang ada di O2 Jam, mulai dari “Canon Rock” sampai “Can-Can”.
***
Apakah ada dari kalian yang memainkan deretan game warnet di atas? Silahkan tulis kenangan indah kalian ketika memainkan game-game tersebut di kolom komentar. Serta, ikuti terus seri artikel game Warnet hanya di KINCIR, ya!