Kabar buruk datang lagi dari peserta The International 10. Setelah tiga punggawa Aster yang terjangkit COVID-19, yakni Monet, XXS, dan Borax, kini giliran Invictus Gaming. Tim Dota 2 asal Tiongkok ini mengabarkan bahwa salah satu pemain mereka, JT- juga terpapar virus COVID-19.
Dalam akun Twitter resmi Invictus Gaming dijelaskan kalau kondisi JT- saat ini mengalami demam tinggi dan dari hasil tes diketahui positif COVID-19. Kondisi ini terjadi dua hari setelah hasil dari tiga punggawa Team Aster diungkap.
Kemungkinan besar ada kontak antara para tim asal Tiongkok yang akhirnya virus ini menyebar. Soalnya dari penjelasan Team Aster di Weibo mereka, seluruh tim Tiongkok berada di satu hotel yang sama. Artinya tidak menutup kemungkinan kalau selama mereka berada di lokasi bootcamp para pemain berinteraksi.
iG.Dota2 Update:
Following the team negative PCR results on the 28th, JT- started to feel unwell with temperature in the morning of 29th. We arranged 2nd PCR test immediately and unfortuantely JT- is now tested covid positive. Supporting staff along with JT- remains negative.— Invictus Gaming (@invgaming) September 29, 2021
Saat ini JT- sedang menjalani fase pemulihan dan menjalani isolasi mandiri. Manajemen pun telah mengatur jadwal untuk tes PCR kedua bagi para staff besok pagi waktu setempat guna memastikan semuanya aman. Pasalnya setelah hasil PCR JT- keluar masih ada posibilitas penyebaran COVID-19 di internal Invictus Gaming.
Terkait The International 10, turnamen tahunan Dota 2 ini akan digelar kurang lebih tujuh hari lagi. Jika kondisi para pemain yang telah positif masih dalam fase pemulihan, langkah pasti dari Valve adalah tetap mengikutsertakan seluruh peserta namun terpisah. Mereka yang terjangkit COVID-19 akan menjalani fase grup di kamar hotel tempat mereka isolasi.
Langkah positif ini tentunya harus diapresisasi, pasalnya pihak penyelenggara tidak membuat usaha para peserta yang telah datang jauh-jauh ke Bucharest, Romania sia-sia. Mereka akan tetap bisa membela panji besar timnya namun tetap menyesuaikan kondisi tubuh mereka apakah memungkinkan untuk bertanding atau tidak.
Bagaimana menurut kalian? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan informasi terbaru seputar esports dan game.