Sebagai salah satu caster cewek sukses di Tanah Air, OhBaby bagikan kiat jitu-nya untuk jadi pemandu pertandingan!
Industri esports enggak melulu soal pro player. Masih ada beberapa pilihan karier yang menjajikan, seperti caster misalnya. Di ranah ini, kalian akan bertugas untuk memandu sebuah pertandingan di turnamen esports agar menjadi lebih hidup dan menarik untuk disimak.
Pernah mencicipi panggung kompetitif sebagai pro player, Nadya “OhBaby” Safura kini tengah memfokuskan diri sebagai pemandu dalam turnamen Free Fire. Memang, sebelumnya mantan atlet esports ini juga menjalani dua kegiatan sekaligus.
Memutuskan untuk meninggalkan panggung kompetitif dan berfokus dengan menjadi caster, OhBaby dengan baik hati memberikan pro tips-nya untuk kalian yang ingin mencoba terjun ke ranah ini. Yuk simak di bawah ini!
1. Kenal dan Paham Game-nya
Di zaman sekarang, memang enggak sedikit game yang telah memiliki skena kompetitif. Hal ini pun memberikan kesempatan yang lebih luas untuk para gamers bisa memperlihatkan penampilannya, enggak hanya dari segi kompetitif, tapi juga pengetahuan tentang game yang dimainkan.
OhBaby mengatakan jika ingin berkarier di ranah caster, kalian harus paham dan mengenali game-nya terlebih dahulu. Hal ini akan jadi faktor wajib tak hanya jadi pro player tapi juga sebagai caster yang nantinya akan memandu jalannya turnamen.
“Jika kalian ingin terjun sebagai caster, hal yang paling wajib kalian harus pelajari untuk mengenal game-nya. Hal ini akan menunjang kalian sebagai pemandu pertandingan karena hafal apa yang digunakan oleh pemain, entah itu Hero, senjata, item, ataupun equipment lainnya,”
2. Co-caster atau Main Caster?
Rupanya, tak hanya dalam game yang punya masing-masing role. Untuk menjadi seorang caster juga ada bagian dan posisi yang berbeda, seperti co-caster ataupun main caster. Kalian juga harus mengetahui kedua role tersebut.
Main Caster merupakan orang yang menemani jalannya permaian untuk penonton. Role ini lebih membacakan keadaan yang terjadi dalam game kepada para penonton. Sementara co-caster menjelaskan apa yang terjadi di game dan melakukan teori crafting mengenai bebrbagai hal yang ada di dalam, misalnya item build dan strategi.
“Setelah sudah kenal dengan game-nya, kalian bisa berlanjut untuk mengenal role-role yang ada di caster, seperti co-caster atau main caster.
3. Punya Tata Bahasa yang Enak Didengar
Berada di depan kamera untuk menemani para penonton menyaksikan jalannya pertandingan, OhBaby mengatakan jika agar bisa menjadi seorang caster kalian juga harus memiliki tata bahasa yang enak untuk didengar.
Bisa dilihat, beberapa pertandingan memang enggak bisa diprediksi jalannya. Hal ini membutuhkan ketelitian untuk bisa menjelaskan laga sengit yang terjadi dalam sebuah turnamen.
“Enggak hanya berbicara dengan cepat. Untuk bisa menjelaskan jalannya pertandingan, kalian harus punya tata bahasa yang mudah dimengerti. Mungkin, kalian bisa membuat bahasa sendiri yang membuat para gamers mengerti, siapa tahu bisa booming,”.
4. Jadi dan Percaya Kepada Diri Sendiri
Enggak sedikit sekarang orang yang telah sukses menjadi seorang caster saat ini, termasuk OhBaby. Untuk bisa bersaing dengan yang sudah lebih dulu terjun ke ranah ini, selain ketiga tips di atas, kalian juga harus menjadi diri sendiri.
Percaya dan jadi diri sendiri akan membuat kalian bisa menghadirkan sosok yang bisa dikenal oleh para penonton. Kalian juga akan punya ciri khas sendiri dalam memandu sebuah pertandingan.
“Untuk nonton dari niru orang lain sebenernya enggak masalah jika buat belajar. Tapi, kalian harus punya ciri khas tersendiri agar bisa dikenal dan dirindukan oleh para penggemar. Maka dari itu, jadilah diri sendiri,”
5. Sikap yang Baik adalah Kunci!
Jadi wajah yang akan berada di depan kamera di sebuah turnamen esports, OhBaby berpesan agar kalian bisa attitude atau sikap yang baik, di depan maupun belakang kamera. Soalnya, selain untuk bisa membuat karier lebih panjang, kalian akan jadi sosok idola baru untuk para gamers.
Mengingat berkutat para production house yang melibatkan banyak pihak, good attitude bisa membuat hasil yang baik juga. Nantinya, kalian akan saling terbuka dengan masukan yang ada.
“Good Attitude adalah kunci untuk jadi caster. Jika kalian jutek, enggak menutup kemungkinan untuk terjadi miskomunikasi. Yang harusnya ngomongnya baik, tapi hal tersebut jadi salah ucap. Intinya, kalo sikap yang baik bisa menjalin kerja sama yang baik pula dalam menciptakan sebuah hasil yang bagus,”.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan pro tips jadi caster turnamen esports ala OhBaby? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.